Selasa, 26 Februari 2019

Raja Saudi Serukan Upaya Internasional untuk Menindak Iran


Raja Saudi Serukan Upaya Internasional untuk Menindak Iran
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi. Foto/REUTERS/SPA

KAIRO - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah menyerukan upaya internasional secara terpadu untuk menghentikan dukungan Iran pada milisi bersenjata, campur tangan internal negara-negara lain, serta program nuklir dan rudal balistiknya.

Raja Salman menyampaikan hal itu dalam pertemuan puncak (KTT) Liga Arab-Uni Eropa pertama pada hari Minggu di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, Mesir. Menurutnya, dukungan Teheran untuk milisi Houthi di Yaman, dan milisi lain, serta praktik agresif dan campur tangan terang-terangan dalam urusan negara-negara lain, membutuhkan sikap internasional terpadu untuk memaksa Iran mematuhi hukum internasional.

Dia menambahkan bahwa Kerajaan Saudi menekankan pentingnya solusi politik untuk krisis Yaman berdasarkan inisiatif Teluk, hasil dari dialog nasional Yaman, dan resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB.

“Kerajaan telah melakukan upaya besar untuk memastikan keberhasilan negosiasi Swedia dan menyerukan tindak lanjut dari implementasi apa yang telah disepakati dalam pembicaraan itu dan untuk meminta milisi teroris yang didukung Iran bertanggung jawab atas situasi di Yaman," kata Raja Salman, dikutip Al Arabiya, Senin (25/2/2019).

Lebih lanjut, Raja Saudi mengatakan bahwa masalah Palestina sebagai prioritas di antara negara-negara Arab, dengan merujuk pada KTT Liga Arab tahun lalu di Dhahran yang dinamai sebagai "KTT Yerusalem". Raja Salman menegaskan kembali posisi teguh Arab Saudi untuk memulihkan semua hak sah rakyat Palestina.

Menurutnya, Arab Saudi, seperti banyak negara lain, telah menderita terorisme dan telah memelopori banyak upaya internasional untuk memeranginya di semua tingkatan. Menurut pidato Raja Salman, upaya internasional yang dipelopori Saudi itu termasuk upaya mengeringkan sumber daya keuangan kelompok teror dan menekankan pentingnya untuk melanjutkan tindakan bersama terhadap pendanaan teror dan pencucian uang.

Dia juga berbicara tentang krisis pengungsi dan migran, dengan mengatakan bahwa pemindahan orang karena perang dan konflik tetap di atas masalah kemanusiaan yang mendesak.

"Kami berharap KTT ini akan membantu menemukan solusi bagi mereka," kata Raja Salman.

Dia mengatakan Arab Saudi telah memberikan bantuan lebih dari USD35 miliar kepada lebih dari 80 negara di bidang kemanusiaan, amal dan pembangunan.  




Credit  sindonews.com