MOSKOW
- Dua pesawat pembom strategis Tu-160 ikut latihan perang Rusia
berskala besar di Laut Mediterania. Kementerian Pertahanan setempat
mengonfirmasi keterlibatan dua pesawat tersebut dalam sebuah pernyataan
Rabu petang.
"Dua pembom strategis Tu-160 yang lepas landas dari lapangan udara Engels berhasil memenuhi tugas dari rencana untuk latihan berskala besar Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Udara yang dikelompokkan di Mediterania," bunyi pernyataan tersebut.
"Pesawat itu melakukan penerbangan 10 jam di atas dataran tingkat rendah dalam kondisi cuaca yang sulit dan berhasil melakukan simulasi peluncuran rudal jelajah pada target darat di daerah tertentu," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (6/9/2018).
Pesawat jet tempur Su-30 dan Su-33 yang lepas landas dari pangkalan udara Khmeimim di Suriah menemani kedua pesawat pembom.
"Dua pembom strategis Tu-160 yang lepas landas dari lapangan udara Engels berhasil memenuhi tugas dari rencana untuk latihan berskala besar Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Udara yang dikelompokkan di Mediterania," bunyi pernyataan tersebut.
"Pesawat itu melakukan penerbangan 10 jam di atas dataran tingkat rendah dalam kondisi cuaca yang sulit dan berhasil melakukan simulasi peluncuran rudal jelajah pada target darat di daerah tertentu," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (6/9/2018).
Pesawat jet tempur Su-30 dan Su-33 yang lepas landas dari pangkalan udara Khmeimim di Suriah menemani kedua pesawat pembom.
"Penerbangan
pesawat itu dilakukan sesuai dengan aturan internasional yang ketat
untuk penggunaan ruang udara, tanpa melanggar perbatasan negara-negara
lain," imbuh kementerian tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Angkatan Laut dan Angkatan Udara-nya mengadakan latihan gabungan berskala besar di Laut Mediterania pada 1 hingga 8 September 2018.
Manuver besar-besaran ini digelar di tengah kekhawatiran Suriah akan diserang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya karena diduga akan melakukan serangan senjata kimia di Idlib.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Angkatan Laut dan Angkatan Udara-nya mengadakan latihan gabungan berskala besar di Laut Mediterania pada 1 hingga 8 September 2018.
Manuver besar-besaran ini digelar di tengah kekhawatiran Suriah akan diserang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya karena diduga akan melakukan serangan senjata kimia di Idlib.
Credit sindonews.com