Ilustrasi jet Rusia. (Alex Beltyukov/russianplanes.net)
Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa insiden itu terjadi ketika Israel sedang menembakkan rudal ke Latakia, pangkalan udara tempat pasukan Rusia bermarkas.
"Dalam upaya untuk menyerang balik Israel, Suriah melancarkan tembakan anti-pesawat yang ekstensif, dan pesawat Rusia itu yang terkena," ujar pejabat anonim tersebut.
Pejabat AS mengetahui insiden itu karena pasukan Suriah menyerukan pencarian darurat dan melakukan panggilan radio pada frekuensi internasional.
Menurut pejabat tersebut, pesawat itu bahkan ditembak menggunakan sistem anti-pesawat yang dijual oleh Rusia ke Suriah beberapa tahun lalu.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada CNN bahwa rudal itu tidak ditembakkan oleh militer AS. Namun, mereka menolak mengungkap pihak di balik insiden tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel juga menolak untuk memberikan komentar atas laporan ini.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengelurkan pengumuman pencarian darurat pesawat tempur Il-20 Rusia yang hilang pukul 23.00 waktu setempat di atas Laut Mediterania ketika akan kembali ke pangkalan udara Hmeimim.
Daerah pertahanan udara di barat Suriah memang kerap dilalui rudal dan sistem radar sehingga sering terjadi insiden.
Pada Februari lalu, dua orang awak F-16 Israel melontarkan diri dari pesawat ketika sebuah rudal meledak di dekat mereka, membuat pesawat rusak.
Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan kepada CNN, bahwa mereka telah menyerang Suriah sebanyak 200 kali dalam 18 bulan terakhir untuk mencegah penyebaran senjata-senjata Iran di wilayah tersebut.
Credit cnnindonesia.com