Abbas dirawat untuk ketiga kalinya dalam waktu sepekan.
CB,
RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan menderita
penyakit infeksi paru-paru dan mungkin akan tetap opname di rumah sakit
sampai beberapa hari mendatang. Hal itu diungkapkan oleh petugas medis
dan pejabat Palestina pada Senin (21/5).
Abbas yang sudah berusia 82 tahun itu dirawat di rumah sakit untuk
ketiga kalinya dalam waktu kurang dari sepekan pada Ahad (20/5) di Kota
Ramallah, Tepi Barat.
Dokter awalnya mengatakan, pemimpin
veteran tersebut telah memasuki rumah sakit untuk tes medis setelah
operasi telinga lima hari sebelumnya. Tetapi pada Senin malam, dokter
mengatakan Abbas mengalami infeksi paru-paru. Tes medis dan sinar-X
menunjukkan adanya peradangan di paru-paru kanan.
"Perawatan
dimulai dengan memberikan obat yang diperlukan," kata Dr. Saed
al-Sarahneh, direktur medis dari pusat kesehatan al-Istishari di
Ramallah, kepada televisi Palestina."Dia sudah mulai pulih."
Abbas
muncul di televisi Palestina pada Senin malam, setelah hampir 36 jam di
rumah sakit. Dalam klip yang disiarkan di televisi itu, ia tidak
berbicara sepatah kata pun. Kemunculannya seperti menjawab desas-desus
akhir-akhir ini yang mempertanyakan kondisi kesehatannya dan masa depan
kepemimpinan Palestina.
Sementara foto-foto yang
dikeluarkan oleh kantor Abbas menunjukkan ia sedang duduk di tempat
tidur membaca koran dan berjalan tanpa bantuan melalui koridor rumah
sakit mengenakan baju ganti biru yang diapit oleh seorang dokter,
keluarga dan para pembantu.
Sejumlah rekan dan kolega lama
mengunjungi Abbas pada Senin. Mereka kemudian muncul untuk memberikan
penilaian seragam tentang kondisinya.
"Saya mengunjungi
Presiden Abbas di rumah sakit malam ini. Dia menderita radang paru-paru
dan diobati dengan antibiotik," ujar Ahmed Tibi, seorang legislator Arab
di parlemen Israel, di
Twitter.
Dia mengatakan
kondisi Abbas sangat meningkat dan mereka telah membahas masalah
politik. Akan tetapi dia mengakui bahwa Abbas akan menghabiskan beberapa
hari lagi di rumah sakit.
Adapun Jibril Rajoub, seorang
pejabat senior di partai Fatah Abbas, berkomentar kepada televisi
Palestina. "Ada konsensus di antara para dokter bahwa presiden keluar
dari masa kritis dan ia baik-baik saja, tetapi ia akan tinggal beberapa
hari lagi (di rumah sakit) setelah saran dokter," katanya.
Rajoub
menyebutkan Abbas telah sarapan dengan anak-anaknya Yasser dan Tareq.
Ia juga telah merespons dengan baik dan sekarang sudah mulai pulih.
Abbas
adalah seorang perokok berat. Ia sempat dirawat di rumah sakit Amerika
Serikat (AS) untuk pemeriksaan medis pada Februari selama perjalanan
yang berurusan dengan Dewan Keamanan PBB.
Pada Selasa
(15/5) ia menjalani operasi kecil pada telinga. Kemudian ia kembali
masuk Rumah Sakit al-Istishari dalam waktu singkat yaitu semalam pada
Sabtu/ Ahad. Lalu kembali lagi pada hari itu untuk tes medis, seperti
yang dikatakan dokter.