Saakashvili menuduh Presiden Ukraina melakukan korupsi.
CB,KIEV
-- Pemimpin oposisi Ukraina Mikheil Saakashvili dideportasi ke Polandia
pada Senin (12/2) setelah dia ditahan di restoran di Kiev oleh penegak
hukum. Dinas perbatasan Polandia mengkonfirmasi bahwa dia telah tiba dan
Warsawa telah setuju untuk mengizinkannya masuk.
Deportasi tersebut tampaknya menjadi akhir permainan 'tikus dan
kucing' sepanjang bulan antara Saakaahvili dan pihak berwenang Ukraina
yang terjadi kerusuhan di jalan selama usaha sebelumnya untuk
menangkapnya. "Orang ini berada di wilayah Ukraina secara ilegal dan
oleh karena itu, sesuai dengan semua prosedur hukum, dia dikembalikan ke
negara asal dia tiba," kata juru bicara dinas ini Oleh Slobodyan dalam
postingan di facebook.
Slobodyan mengatakan petugas penegak
hukum diwajibkan untuk menggunakan kekuatan saat menahan Saakashvili di
Kiev karena para pendukungnya telah menyerang mereka. Sebelumnya dalam
sebuah pernyataan, Saakashvili mencela Presiden Ukraina Petro
Poroshenko.
"Ini bukan presiden dan bukan seorang
laki-laki. Ini adalah penjahat bajingan yang ingin menghancurkan
Ukraina. Semua ini menunjukkan betapa lemahnya mereka. Kita akan
mengalahkan mereka," katanya.
Poroshenko menanggalkan
status kewarganegaraan Ukraina Saakashvili tahun lalu. Namun Saakashvili
kembali memasuki Ukraina dari Polandia pada September dan menjanjikan
untuk menghadapi presiden yang dia tuduh melakukan korupsi. Namun,
Poroshenko membantahnya.