Ilustrasi pesawat militer. (AFP PHOTO / JACK GUEZ).
Dikutip AFP, Jumat (13/10), kantor berita Suriah SANA mengatakan pilot berusia 56 tahun - yang berhasil menyelamatkan diri dari pesawatnya sebelum turun di Turki pada bulan Maret - dikeluarkan oleh pihak berwenang Turki pada hari Kamis (12/10).
SANA mengidentifikasi pilot tersebut sebagai Mohammed Sufan dan mengatakan, pilot itu telah diserahkan ke pihak berwenang Suriah.
Sementara itu, kantor berita Dogan Turki mengatakan pengadilan memerintahkan pembebasannya setelah sebelumnya dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan mata-mata dan melanggar perbatasan negara.
Pengumuman pembebasannya dilakukan di tengah memanasnya hubungan antara Turki yang mendukung pejuang oposisi Suriah, dan Rusia yang mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Pada hari Jumat ini, Pemerintah Turki menyatakan telah mengerahkan puluhan tentara di provinsi barat laut Suriah Idlib untuk mendirikan "pos pemantauan".
Idlib adalah satu dari empat zona 'de-eskalasi' di bawah kesepakatan Rusia, Turki dan Iran pada bulan Mei lalu, sebagai bagian dari upaya tetap berperang di Suriah.
Credit cnnindonesia.com