Senin, 02 Oktober 2017

Netanyahu Bantah Israel Terlibat dalam Referendum Kurdi



Netanyahu Bantah Israel Terlibat dalam Referendum Kurdi
Foto/Ilustrasi/Istimewa



TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah keterlibatan negara Zionis itu dalam referendum Kurdi. Namun, Netanyahu menyatakan, bersimpati dengan aspiriasi Kurdi untuk merdeka.

"Israel tidak memiliki hubungan dengan referendum Kurdi kecuali rasa simpati alami selama bertahun-tahun Israel untuk orang-orang Kurdi dan aspirasi mereka," kata Netanyahu seperti dikutip dari Sputnik, Senin (2/10/2017).

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan menuding Israel melaluia badan intelijennya, Mossad, ikut bermain dalam referendum Kurdi. Tudingan Erdogan tersebut merujuk pada pengibaran bendera Israel pada saat perayaan kemenangan referendum kemerdekaan.

"Ini menunjukkan satu hal, bahwa pemerintahan ini (di Irak utara) memiliki sejarah dengan Mossad, mereka saling terkait," kata Erdogan di Erzurum, di Turki timur.



Referendum kemerdekaan di Kurdistan Irak diadakan pada hari Senin. Menurut hasil resmi Komisi Independen Pemilu dan Referendum Kurdistan, 92,7 persen pemilih memberikan suara mereka untuk mendukung kemerdekaan dari Irak.

Pemungutan suara kemerdekaan banyak dikritik tidak hanya oleh pemerintah pusat Irak, tapi juga oleh Iran, Turki dan sejumlah negara lain dan organisasi internasional.

Israel menjadi satu-satunya negara yang secara terbuka mendukung negara Kurdi yang independen, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mendukung upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai keadaannya sendiri. 


Credit  sindonews.com



Erdogan Sebut Mossad 'Bermain' dalam Referendum Kurdi



Erdogan Sebut Mossad Bermain dalam Referendum Kurdi
Seorang penduduk Kurdi Irak mengibarkan bendera Israel pasca kemenangan pendukung kemerdekaan dalam referendum. Foto/Istimewa



ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa badan intelijen Israel memainkan peran dalam referendum kemerdekaan Kurdistan Irak. Hal itu dibuktikan dengan melambaikan bendera Israel selama perayaan untuk kemenangan kemerdekaan dalam referendum.

Dalam pidato di televisi, Erdogan mengatakan bahwa Turki merasa sedih melihat beberapa orang Kurdi Irak mengakui hasil referendum dengan bendera Israel.

"Ini menunjukkan satu hal, bahwa pemerintahan ini (di Irak utara) memiliki sejarah dengan Mossad, mereka saling terkait," kata Erdogan di Erzurum, di Turki timur, seperti dikutip dari Business Standard, Minggu (1/10/2017).

Ankara dengan keras menentang referendum Kurdi dan telah mengancam sanksi terhadap kawasan tersebut. Hal ini mencerminkan kekhawatiran Turki tentang minoritas Kurdi yang cukup besar.

Pemerintah pusat Iran dan Irak di Baghdad juga telah menyatakan kekhawatiran atas referendum tersebut. Keduanya juga menolak untuk mengakui keabsahannya.

Israel menjadi satu-satunya negara yang secara terbuka mendukung negara Kurdi yang independen, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan mendukung upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai keadaannya sendiri.

Erdogan telah mencemooh dukungan Israel. "Anda tahu apa yang sedang Anda lakukan? Hanya Israel yang mendukungmu," kata Erdogan sebuah seruan kepada para pemimpin Kurdi Irak. 



Credit  sindonews.com