Ilustrasi. (ThinkStock/Studio_Serge_Aubert)
"Kami akan memulai proses ekstradisi yang diminta. Ada proses yang harus dilakukan dan hal semacam ini sudah sering dilakukan sebelumnya," ujar Menteri Kehakiman Filipina, Vitaliano Aguirre, Minggu (8/10).
Kepala militer Filipina, Eduardo Ano, menyatakan bahwa Salic sudah ditahan oleh Biro Investigasi negaranya pada April lalu.
Merujuk pada pernyataan penyelidik yang dirilis Jumat lalu, Salic merencanakan serangkaian atas nama ISIS di sejumlah titik, tapi berhasil digagalkan oleh aparat.
Salic dilaporkan berkomunikasi rutin dengan dua rekannya, Abdulrahman El Bahnasawy, seorang pemuda Kanada yang bertugas membeli bahan pembuatan bom.
Ia juga berkoordinasi dengan Talha Haroon, seorang pemuda berkebangsaan Amerika Serikat yang tinggal di Pakistan.
Dokter ortopedi ini pun sudah ada dalam radar militer Filipina sejak 2014 lalu karena diduga kerap mengirimkan uang untuk ekstremis di Malaysia, AS, bahkan Timur Tengah.
Credit cnnindonesia.com