Senin, 09 Oktober 2017

Filipina Akan Ekstradisi Warga yang Rancang Teror di New York


Filipina Akan Ekstradisi Warga yang Rancang Teror di New York 
Ilustrasi. (ThinkStock/Studio_Serge_Aubert)


Jakarta, CB -- Filipina akan mengekstradisi Russell Salic, warganya yang merencanakan serangkaian teror bom di stasiun New York dan Times Square pada bulan Ramadhan lalu.

"Kami akan memulai proses ekstradisi yang diminta. Ada proses yang harus dilakukan dan hal semacam ini sudah sering dilakukan sebelumnya," ujar Menteri Kehakiman Filipina, Vitaliano Aguirre, Minggu (8/10).


Kepala militer Filipina, Eduardo Ano, menyatakan bahwa Salic sudah ditahan oleh Biro Investigasi negaranya pada April lalu.

Sebagaimana dilansir AFP, Salic adalah seorang dokter di Filipina. Dia diduga mentransfer dana sebesar US$423 atau setara Rp5,7 juta kepada tersangka lainnya untuk operasi teror tersebut.

Merujuk pada pernyataan penyelidik yang dirilis Jumat lalu, Salic merencanakan serangkaian atas nama ISIS di sejumlah titik, tapi berhasil digagalkan oleh aparat.

Salic dilaporkan berkomunikasi rutin dengan dua rekannya, Abdulrahman El Bahnasawy, seorang pemuda Kanada yang bertugas membeli bahan pembuatan bom.

Ia juga berkoordinasi dengan Talha Haroon, seorang pemuda berkebangsaan Amerika Serikat yang tinggal di Pakistan.

Dokter ortopedi ini pun sudah ada dalam radar militer Filipina sejak 2014 lalu karena diduga kerap mengirimkan uang untuk ekstremis di Malaysia, AS, bahkan Timur Tengah.





Credit  cnnindonesia.com