PYONGYANG
- Pemerintah Korea Utara (Korut) melontarkan ancaman mengerikan
terhadap Amerika Serikat (AS), termasuk menggunakan cara apa saja untuk
membuat Washington menderita sepanjang sejarah.
Pyongyang menyebut AS sebagai “binatang haus darah” yang bermimpi membalikkan pembangunan kekuatan nuklir Korut yang sudah sampai pada tahap penyelesaian.
Ancaman itu sebagai balasan terhadap pemerintah Donald Trump yang berjanji mendorong lebih banyak sanksi terhadap rezim Kim Jong-un. Ancaman balasan disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
“AS harus sepenuhnya sadar bahwa selama hal itu bertahan dengan konfrontasi politik, ekonomi dan militer yang intens dengan DPRK, dengan peringatan kerasnya yang berulang, yang pertama tidak akan pernah bisa menghindari kepunahan permanennya,” kata kementerian itu.
Menurut kementerian tersebut, usaha Amerika untuk benar-benar menghapuskan kedaulatan Korea Utara dan hak atas eksistensinya telah mencapai fase yang sangat sembrono.
Pyongyang menuduh Washington mencoba membuat resolusi sanksi paling keras dengan memanipulasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait uji coba bom hidrogen terbaru yang memiliki keunggulan.
”Alih-alih membuat pilihan yang tepat berdasarkan analisis rasional terhadap situasi keseluruhan, AS mencoba menggunakan langkah-langkah defensif diri DPRK sebagai alasan untuk mencekik dan mencekik sepenuhnya,” lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip kantor berita negara Korut, KCNA, Senin (11/9/2017).
“AS seperti binatang haus darah yang terobsesi dengan mimpi liar untuk membalikkan pembangunan kekuatan nuklir negara Korea yang telah mencapai tahap penyelesaian,” imbuh Kementerian Luar Negeri DPRK.
“Tidak mungkin Korea Utara menunggu dan membiarkan pesta AS di atasnya, dan Korea Utara akan memastikan benar bahwa AS membayar harga mahal. DPRK siap dan mau menggunakan cara apa saja,” sambung kementerian tersebut.
Ancaman balasan ini muncul di saat Kim Jong-un menggelar pesta besar-besaran dengan mengundang para ilmuwan nuklirnya untuk merayakan kesuksesan uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
”Langkah-langkah yang akan diambil oleh DPRK akan menyebabkan rasa sakit dan penderitaan terbesar yang pernah dialami Amerika sepanjang sejarah,” kata Kementerian Luar Negeri DPRK.
”Dunia akan menyaksikan bagaimana DPRK menjinakkan gangster AS dengan melakukan serangkaian tindakan lebih keras daripada yang pernah mereka bayangkan.”
Pyongyang menyebut AS sebagai “binatang haus darah” yang bermimpi membalikkan pembangunan kekuatan nuklir Korut yang sudah sampai pada tahap penyelesaian.
Ancaman itu sebagai balasan terhadap pemerintah Donald Trump yang berjanji mendorong lebih banyak sanksi terhadap rezim Kim Jong-un. Ancaman balasan disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
“AS harus sepenuhnya sadar bahwa selama hal itu bertahan dengan konfrontasi politik, ekonomi dan militer yang intens dengan DPRK, dengan peringatan kerasnya yang berulang, yang pertama tidak akan pernah bisa menghindari kepunahan permanennya,” kata kementerian itu.
Menurut kementerian tersebut, usaha Amerika untuk benar-benar menghapuskan kedaulatan Korea Utara dan hak atas eksistensinya telah mencapai fase yang sangat sembrono.
Pyongyang menuduh Washington mencoba membuat resolusi sanksi paling keras dengan memanipulasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait uji coba bom hidrogen terbaru yang memiliki keunggulan.
”Alih-alih membuat pilihan yang tepat berdasarkan analisis rasional terhadap situasi keseluruhan, AS mencoba menggunakan langkah-langkah defensif diri DPRK sebagai alasan untuk mencekik dan mencekik sepenuhnya,” lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip kantor berita negara Korut, KCNA, Senin (11/9/2017).
“AS seperti binatang haus darah yang terobsesi dengan mimpi liar untuk membalikkan pembangunan kekuatan nuklir negara Korea yang telah mencapai tahap penyelesaian,” imbuh Kementerian Luar Negeri DPRK.
“Tidak mungkin Korea Utara menunggu dan membiarkan pesta AS di atasnya, dan Korea Utara akan memastikan benar bahwa AS membayar harga mahal. DPRK siap dan mau menggunakan cara apa saja,” sambung kementerian tersebut.
Ancaman balasan ini muncul di saat Kim Jong-un menggelar pesta besar-besaran dengan mengundang para ilmuwan nuklirnya untuk merayakan kesuksesan uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
”Langkah-langkah yang akan diambil oleh DPRK akan menyebabkan rasa sakit dan penderitaan terbesar yang pernah dialami Amerika sepanjang sejarah,” kata Kementerian Luar Negeri DPRK.
”Dunia akan menyaksikan bagaimana DPRK menjinakkan gangster AS dengan melakukan serangkaian tindakan lebih keras daripada yang pernah mereka bayangkan.”
Sebelumnya, Senator top AS John McCain mengatakan bahwa Washington perlu meningkatkan tindakan melawan Korea Utara dan mengirim pesan kepada pemimpin “negara nakal” tersebut.
Ketua Angkatan Bersenjata Senat AS tersebut mengatakannya kepada CNN dalam program “State of the Union”. “Jika dia (rezim Kim Jong-un) bertindak secara agresif, ganjarannya akan punah,” katanya.
Komentarnya muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa tindakan militer masih menjadi pilihan, namun China, Jepang, Rusia dan negara-negara lain akan mendorong ke solusi politik.
Credit sindonews.com