Rabu, 02 November 2016

TNI AU-Marinir AS Gelar Latihan Bersama di Manado

 
TNI AU-Marinir AS Gelar Latihan Bersama di Manado
TNI AU dan marinir AS menggelar latihan bersama di Manado. Foto/Istimewa

 
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) Indonesia dan korps marinir Amerika Serikat (AS) telah memulai latihan gabungan di Manado. Latihan gabungan yang diberi tajuk Cope West tersebut rencananya akan dilakukan selama 10 hari. Latihan bersama antara TNI AU Indonesia dengan AS ini menandai pertama kalinya dalam 19 tahun AU AS dan AU Indonesia mengadakan hubungan bilateral lewat latihan tempur.

Cope West adalah latihan perang yang disponsori oleh Pasific Air Force dan akan melakukan latihan tempur taktis yang melibatkan TNI AU Indonesia dan AU AS. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara AS dan Indonesia, memungkinkan pertukaran teknik yang berkaitan dengan operasi udara gabungan khusus untuk AS dan pesawat Indonesia.

Latihan ini juga mempromosikan kerjasama dan kesatuan tujuan. Enam korps F-18 Marinir AS dan enam F-16 TNI AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini. "Kerjasama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra pertahanan atas Indonesia dalam latihan bersama dan keterlibatan lainnya," kata KUAI AS Brian McFeeters.

"AS adalah temah yang kuat dan mitra yang antusias dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk dalam memperkuat penerbangan dan pertahanan Indonesia. Kami berharap untuk melanjutkan hubungan yang kuat dan berkembang," katanya menyoroti kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (1/11/2016).

Sementara itu mewakili militer AS, Letkol Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya latihan bersama. "Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan latihan ini untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga untuk memperkuat persahabatan, saling pengertian, dan saling menghormati antara kedua angkatan bersenjata," katanya.

Dia menambahkan bahwa militer AS dan Indonesia lebih lanjut diuntungkan dengan penggunaan pesawat sejenis. "Kesamaan ini lebih mudah memungkinkan kita bekerjasama untuk mengatasi masalah-masalah regional," katanya.



Credit  Sindonews



Pesawat Tempur TNI AU dan Marinir AS Unjuk Kebolehan

Pesawat Tempur TNI AU dan Marinir AS Unjuk Kebolehan
Ilustrasi pesawat tempur. Foto/SINDOphoto
 
MANADO - Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kota Manado mendapat kunjungan sejumlah pesawat tempur bersama pasukan marinir dari negara sahabat Amerika Serikat (US Marine).

Kedatangan US Marine ke Sulut dalam rangka melaksanakan latihan gabungan bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).

Kegiatan latihan bersama yang dijadwalkan berlangsung 10 hari ini, dibuka oleh Danlanud Sultan Hasanudin Makassar Marsma TNI Nanang Santoso, didampingi Plt AS Mr Brian McFeefers (PLH Kedubes AS), di Lapangan Avron Bandara Sam Ratulangi, Manado, kemarin.

Hadir dalam kegiatan pembukaan latihan diantaranya Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung, Kajati Sulut T M Syahrizal, Kabinda Sulut Laksma Hendrawan, Pangkoops AU II Marsda Umar Sugeng Hariono, Wadan lantamal Kolonel Edi Setiawan, Danlanudsri Kolonel Pnb Djoko Tjahjono, Kasrem dan sejumlah perwira lainnya.

Dalam amanatnya, Irup Marsma TNI Nanang Santoso mengatakan latihan gabungan ini merupakan kerja sama TNI dengan Militer AS, guna meningkatkan daya jelajah tempur suatu pesawat dan latihan operasi udara secara bersama, serta cara-cara dasar manuver berbagai pesawat tempur.

“Para personel Korps Marinir Amerika Serikan dan TNI AU ikut berpartisipasi dalam upaca pembukaan yang menandai awal pelaksanaan Cope West, latihan bersama (Latma) 10 hari. Cope West ini juuga menandai pertama kalinya dalam kurun waktu 19 tahun terakhir Angkata Udara AS (USAF) dan TNI AU mengadakan latihan bilateral dengan menggunakan pesawat tempur,” kata Santoso.

Lanjutnya bahwa Latma Cope West ini didukung oleh Pacific Air Forces dan Angkatan Udara kedua Negara, akan terlibat dalam latihan taktis. Latihan ini juga untuk meningkatkan interoperabilitas antara angkatan udara AS dan TNI AU.

“Latihan ini untuk meningkatkan pertukaran infomasi teknis terkait operasi udara gabungan khusus untuk pesawat militer AS dan Indonesia, serta mendorong kerja sama dan kesamaan tujuan. Enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir AS dan enam pesawat jet tempur F-16 TNI AU akan berpartisipasi dalam latihan ini,” jelasnya.

Sementara Plt AS Mr Brian McFeefers mengatakan, AS dan Indonesia adalah kawan dekat dan mitra. "Antusias untuk Indonesia diberbagai bidang termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia," ucapnya.

"Kerja sama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini. Dan kami bangga menjadi mitra utama Indonesia dalam latihan bersama dan kerjasama lainnya dalam bidang pertahanan,” imbuhnya.
Mewakili angkatan bersenjata AS Letnan colonel Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya menggelar latihan bersama.

“Indonesia adalah mitra regional yagn kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan keterampilan teknis dan juga untuk mempererat persahabatan, saling pegertian dan saling menghormati antar kedua angkatan bersenjata,” jelasnya.


Credit  Sindonews