Foto: Lamhot Aritonang
Keran ekspor mineral mentah ditutup pada Januari 2014. Hanya perusahaan-perusahaan tambang yang berkomitmen membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) yang diberi kelonggaran untuk tetap mengekspor mineral mentah.
Relaksasi diberikan oleh pemerintah selama 3 tahun sampai Januari 2017. Ditargetkan smelter-smelter sudah selesai dibangun di 2017, sehingga ekspor mineral mentah bisa benar-benar ditutup sepenuhnya.
Tetapi hingga menjelang berakhirnya relaksasi, masih banyak sekali perusahaan tambang yang belum melaksanakan kewajibannya membangun smelter.
Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, berpendapat macetnya hilirisasi mineral ini bukan semata kesalahan pengusaha tambang. Sedikit banyak ada faktor kesalahan pemerintah juga.
Menurut Luhut, perusahaan-perusahaan tambang tidak siap membangun smelter karena kebijakan yang dibuat pemerintah terlalu mendadak, tidak dipersiapkan dengan baik.
"Kita nggak mau cari siapa yang salah. Tapi kita (pemerintah) agak teledor atau agak rakus. Setelah keluar UU Minerba 2009 tidak kita buat peraturan pelaksanaannya sehingga semua terlambat. Akibat keterlambatan ini, terjadilah beberapa smelter yang bermasalah," ujar Luhut, usai rapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Luhut menambahkan, relaksasi perlu diperpanjang lagi, pelarangan ekspor mineral mentah tidak bisa diberlakukan penuh di Januari 2017. Relaksasi diperlukan untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional.
"Saya kira itu akan dihitung dengan cermat dengan teman-teman di Komisi VII sehingga membawa perbaikan pada ekonomi kita. Sekarang ingin kita perbaiki. Kalau ada relaksasi itu akan sejalan terkait progress pembangunan smelter tadi," ucapnya.
Pihaknya ingin pintu ekspor mineral mentah tetap dibuka melalui revisi UU Minerba. Maka UU Minerba harus selesai direvisi pada Desember 2016 agar perusahaan-perusahaan tambang tetap bisa memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat di Januari 2017.
"Kita sepakat (revisi UU Minerba) Desember tahun ini harus selesai. Kita lagi bicara teknis," tutupnya.
Credit detikfinance