KIEV - Sejumlah
pejabat tinggi di Ukraina menyerukan agar negaranya mencaplok beberapa
wilayah yang berada di perbatasan antara Ukraina dan Rusia. Alasannya,
wilayah-wilayah itu secara tradisional adalah milik Ukraina.
Melansir
Sputnik pada Minggu (12/6), Pavlo Zhebrivskyi, kepala militer dan
pemerintahan sipil di wilayah Donetsk menyatakan, Ukraina harus merebut
kembali wilayah tradisonal mereka, yang mencakup wilayah Kursk, Bryansk,
Voronezh, Rostov dan Krasnodar.
Sementara
itu, awal tahun ini pemimpin Partai Radikal Oleg Lyashko memperkenalkan
RUU ke parlemen Ukraina. Dirinya mengajukan, Ukraina harus secara resmi
mengubah nama Rusia sebagai "Muscovia", dengan alasan bahwa kedua
"Rusia" dan "Rus" adalah nama sejarah wilayah Ukraina.
Volodymyr
Zagryvyi, walikota kota Ukraina Novohrad-Volynskyi, juga menyarankan
agar Presiden Petro Poroshenko harus mengubah nama Ukraina sebagai
Ukraina-Rus. "Nama itu adalah nama yang dicuri dari orang-orang Ukraina
dan disesuaikan oleh negara agresor," ucap Zagryvyi.
Ketegangan
antara Ukraina dan Rusia sendiri berawal sekitar dua tahun lalu, atau
bersamaan dengan dimulainya konflik di Ukraina. Kiev menuding Rusia
memberikan dukungan kepada separatis di Ukraina timur, dan telah
mencaplok wilayah Crimea yang tangan mereka.
Credit Sindonews