Selasa, 10 Maret 2015

Obama: Venezuela Ancaman Bagi Keamanan AS


Obama: Venezuela Ancaman Bagi Keamanan AS  
Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa Venezuela merupakan ancaman bagia keamanan nasional AS. (Reuters/Kevin Lamarque)
 
Washington,D.C., CB -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan bahwa Venezuela merupakan ancaman bagia keamanan nasional AS dan mengeluarkan perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi kepada tujuh pejabat venezuela pada Senin (9/3).

Langkah ini ditempuh Obama terkait dengan perlakuan pemerintah Venezuela terhadap lawan politi di negara itu

"Para pejabat Venezuela, yang pada masa lalu maupun sekarang melanggar hak asasi warga negara Venezuela dan terlibat dalam tindakan korupsi publik, tidak akan diterima di sini, dan kami sekarang memiliki alat untuk memblokir aset mereka sehingga mereka tidak dapat menggunakan sistem keuangan AS," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Reuters, Senin (9/3).

"Kami sangat prihatin dengan upaya pemerintah Venezuela untuk meningkatkan intimidasi dari lawan-lawan politiknya. Masalah Venezuela tidak bisa diselesaikan dengan mengkriminalisasi perbedaan pendapat," tambah Earnest.

Gedung Putih menyatakan perintah eksekutif ini menargetkan pejabat publik yang tindakannya merusak proses demokrasi dan lembaga demokratis.


Sanksi ini juga diperuntukkan bagi pejabat publik yang telah melakukan tindakan kekerasan atau pelecehan hak asasi manusia, terlibat dalam menghukum pelaku kebebasan berekspresi, atau terlibat dalam korupsi publik.

Sanksi ini akan berujung pada pembekuan aset tujuh pejabat publik Venezuela yang memiliki properti dan kepentingan mereka di Amerika Serikat. Para pejabat tersebut juga tak diinjinkan untuk masuk ke Amerika Serikat.

Lebih lanjut, sanksi ini juga melarang warga AS juga berbisnis dengan tujuh pejabat tersebut.

Gedung Putih meminta Venezuela untuk membebaskan semua tahanan politik, termasuk "puluhan mahasiswa". AS juga menegur keras venezuela karena menyalahkan Washington atas masalah tersebut.

"Kami telah melihat sering kali pemerintah Venezuela mencoba untuk mengalihkan perhatian dari masalahnya sendiri dengan mencoba menyalahkan Amerika Serikat atau anggota lain dari masyarakat internasional untuk peristiwa yang terjadi di Venezuela," kata Earnest dalam pernyataannya.

"Upaya ini mencerminkan kurangnya keseriusan dari pihak pemerintah Venezuela untuk menghadapi situasi yang suram yang dihadapinya," kata Earnest.

Sebelumnya, Presiden Venezuela telah menyalahkan Amerika Serikat untuk berbagai masalah yang dihadapi negara tersebut.

Pada akhir Desember lalu, Maduro menyalahkan lemahnya harga minyak dunia kepada Amerika Serikat yang terus menerus "perang dingin" dengan Rusia.

Pada awal 2014, Maduro juga menyalahkan Washington atas protes anti-pemerintah yang telah berjalan dua bulan dan menewaskan puluhan orang. Menurut Maduro, AS membiayai kelompok oposisi dan menuduh Wakil Presiden AS, Joe Biden, ingin menggulingkan pemerintahannya melalui kudeta.



Credit  CNN Indonesia