Senin, 02 Maret 2015
Kelompok Garis Keras Hindu Bikin Panas, Tuding Bunda Teresa Lakukan Kristenisasi
CB, JAKARTA-- Kelompok garis keras Hindu membuat pernyataan yang membuat panas kelompok pendukung lintas agama di India.
Berawal dari pernyataan Mohan Bhagwat, Ketua Rashtriya Swayamsevak Sangh--organisasi garis keras Hindu yang paling berpengaruh di India--bahwa biarawati Katolik, Bunda Teresa, bertujuan melakukan kristenisasi lewat kegiatan kemanusiaannya terhadap orang-orang miskin-papa di India.
Pernyataan Bhagwat pada Senin (23/2/2015), itu muncul setelah Perdana Menteri Narendra Modi menyerukan toleransi beragama dan berjanji melindungi semua kelompok minoritas di India.
Pendukung Modi menyesalkan pernyataan Bhagwat yang dianggap memicu ketegangan antar-umat agama di India, Kamis (26/2/2015).
Sebelumnya, partai Bharatiya Janata, yang didukung RSS, mengeritik tokoh perdamaian dan Bapak Negara India, Mahatma Gandhi, dengan menyebut pembunuh Gandhi sebagai patriot negara yang sesungguhnya.
"Pertama, mereka berusaha meniadakan ketokohan Gandhi. Sekarang mereka berusaha meniadakan ketokohan Bunda Teresa," kata P. Rajeev, anggota parlemen dari Partai Komunis India (Marxist).
Direktur Komunikasi Keuskupan Kalkuta, Sunil Lucas, menyesalkan pernyataan Bhagwat. "Bunda Teresa bekerja dalam iman dan menjalankan perintah Yesus, dan hasilnya adalah kehidupan sosial yang baik dan terangkatnya derajat manusia," kata Lucas.
Uskup Thomas Dabre dari Poona mengatakan ratusan ribu orang yang ditolong Bunda Teresa menganut berbagai agama.
"Mereka tetap menganut agama mereka hingga akhir hidup, dan dia tidak menolak melayani mereka," kata Dabre kepada Catholic News Agency.
Bahkan, Dabre melanjutkan, mereka yang paling banyak ditolong Bunda Teresa adalah umat Hindu.
"Bunda Teresa tidak punya agenda tersembunyi dalam setiap pelayanannya. Dia selalu berusaha memastikan bahwa kepedulian utamanya adalah menghapus penderitaan orang dan menolong mereka yang miskin dan sengsara agar pulih dan punya rasa hormat kepada diri sendiri," kata Dabre.
Gara-gara pernyataan Bhagwat, pemerintah India pada Rabu (25/2/2015), 2 meningkatkan pengamanan di ratusan gereja di New Delhi. Meski kekerasan yang besar yang dipicu masalah agama tidak terjadi di India, terjadi perusakan dan pencurian benda-benda di tujuh lembaga Kristen dalam beberapa pekan terakhir.
Bunda Teresa lahir di Makedonia dan kemudian mengajukan diri menjadi warga India. DIa meraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1979 untuk karya-karya kemanusiaannya di kawasan kumuh di Kalkuta, Ibu Kota Negara Bagian Bengal Barat.
Credit Kabar24.com