Senin, 19 November 2018

Serangan Israel Hancurkan Ribuan Rumah Warga Gaza


Serangan Israel Hancurkan Ribuan Rumah Warga Gaza
Pemerintah Palestina menuturkan, ribuan rumah warga Gaza hancur dalam serangan terakhir yang dilancarkan oleh Israel pada pekan lalu. Foto/Istimewa

GAZA - Pemerintah Palestina menuturkan, ribuan rumah warga Gaza hancur dalam serangan terakhir yang dilancarkan oleh Israel. Jet tempur Israel pekan lalu melancarkan serangan dalam skala besar di Gaza, sebagai respon atas serangan rudal Hamas.

"Sebanyak 1.252 unit telah rusak dalam eskalasi militer Israel terakhir di Gaza," kata Naji Sarhan, wakil Menteri Perumahan yang bermarkas di Gaza dalam sebuah konferensi pers di Gaza.

Sarhan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (18/11), mengatakan 77 unit perumahan hancur total dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel.

"Serangan itu telah menyebabkan kerugian senilai USD 6 juta terhadap bangunan perumahan. Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan untuk mengakhiri agresi Israel dan melindungi warga sipil dan fasilitas sipil di Gaza," ucapnya.

Setidaknya 14 warga Palestina menjadi martir, oleh serangan udara dan artileri Israel, di Jalur Gaza yang diblokade. Sementara itu, di sisi lain, setidaknya satu perwira Israel dilaporkan tewas dan lainnya terluka.

Kekerasan itu berhenti pada Selasa sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara faksi-faksi perlawanan yang bermarkas di Gaza dan Israel.

Gencatan senjata itu sendiri telah menimbulkan guncangan dalam pemerintah Israel. Di mana akibat gencatan senjata itu, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman memutuskan untuk mundur. Pengunduran diri Lieberman juga secara otomatis akan menarik partai yang dia pimpin, yakni Partai Yisrael Beitenu dari koalisi pemerintah.

Keluarnya Partai Yisrael Beitenu akan membuat koalisi Netanyahu hanya memiliki 61 dari 120 kursi di Parlemen Israel. Hal ini, menurut beberapa pengamat, akan membuat posisi Netanyahu terancam dalam pemilu Israel yang akan berlangsung pekan depan. 







Credit  sindonews.com