Yalova, Turki (CB) - Polisi Turki menggeledah dua vila di
Provinsi Yalova dalam penyelidikan yang berkaitan dengan pembunuhan
wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Polisi dan pasukan polisi bersenjata mengambil posisi di sekeliling kedua vila tersebut di Desa Damanli, Kabupaten Termal, kata beberapa sumber polisi.
Penggeledahan juga dilakukan di dalam satu sumur di taman salah satu vila itu, demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.
Dua truk kebakaran dan tim penyelidikan lokasi kejahatan juga telah sampai di lokasi, kata Anadolu.
Gubernur Yalova Muammer Erol mengatakan Kantor Kepala Jaksa Penuntut Umum Istanbul akan mengeluarkan pernyataan akhir mengenai operasi penggeledahan.
Anjing pelacak dan pesawat tanpa awak mendukung operasi tersebut.
Khashoggi, wartawan dan kolumnis The Washington Post, hilang setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Setelah mulanya mengatakan Khashoggi "telah meninggalkan gedung Konsulat dalam keadaan hidup", beberapa pekan kemudian Pemerintah Arab Saudi mengakui wartawan tersebut tewas di dalam gedung Konsulat, dan menuduh sekelompok intelijen curang Saudi sebagai pihak yang berada di belakang pembunuhan itu.
Polisi dan pasukan polisi bersenjata mengambil posisi di sekeliling kedua vila tersebut di Desa Damanli, Kabupaten Termal, kata beberapa sumber polisi.
Penggeledahan juga dilakukan di dalam satu sumur di taman salah satu vila itu, demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.
Dua truk kebakaran dan tim penyelidikan lokasi kejahatan juga telah sampai di lokasi, kata Anadolu.
Gubernur Yalova Muammer Erol mengatakan Kantor Kepala Jaksa Penuntut Umum Istanbul akan mengeluarkan pernyataan akhir mengenai operasi penggeledahan.
Anjing pelacak dan pesawat tanpa awak mendukung operasi tersebut.
Khashoggi, wartawan dan kolumnis The Washington Post, hilang setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Setelah mulanya mengatakan Khashoggi "telah meninggalkan gedung Konsulat dalam keadaan hidup", beberapa pekan kemudian Pemerintah Arab Saudi mengakui wartawan tersebut tewas di dalam gedung Konsulat, dan menuduh sekelompok intelijen curang Saudi sebagai pihak yang berada di belakang pembunuhan itu.
Credit antaranews.com