BUENOS AIRES
- Kapal selam Angkatan Laut Argentina, San Juan, yang hilang pada tahun
2017 telah ditemukan perusahaan Amerika Serikat Ocean Infinity. Kapal
pembawa 44 awak itu ditemukan di kedalaman 907 meter di bawah permukaan
laut dengan terindikasi meledak.
"(Lambung kapal selam itu) benar-benar cacat, runtuh dan meledak...dan sisa-sisanya berserakan dalam radius 70 meter (230 kaki)," kata Gabriel Attis, komandan Pangkalan Angkatan Laut Argentina di Mar del Plata, pada hari Sabtu, yang dilansir Sputnik, Minggu (18/11/2018).
Kondisi cacat kapal selam itu sudah dijelaskan kepada kerabat 44 awak yang menjadi korban. Gabriel Attis mengatakan, deformasi terjadi kemungkinan sebagai akibat dari ledakan.
Ocean Infinity adalah perusahaan swasta AS yang disewa oleh pemerintah Argentina untuk mencari kapal selam tersebut. Purusahaan itu pernah jadi sorotan media karena ikut mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga kini belum ditemukan.
Kapal selam San Juan berjarak 430 kilometer di lepas pantai Patagonian Argentina ketika mengirim sinyal terakhir. Kapal selam itu hilang bersama 44 awak di dalamnya.
"(Lambung kapal selam itu) benar-benar cacat, runtuh dan meledak...dan sisa-sisanya berserakan dalam radius 70 meter (230 kaki)," kata Gabriel Attis, komandan Pangkalan Angkatan Laut Argentina di Mar del Plata, pada hari Sabtu, yang dilansir Sputnik, Minggu (18/11/2018).
Kondisi cacat kapal selam itu sudah dijelaskan kepada kerabat 44 awak yang menjadi korban. Gabriel Attis mengatakan, deformasi terjadi kemungkinan sebagai akibat dari ledakan.
Ocean Infinity adalah perusahaan swasta AS yang disewa oleh pemerintah Argentina untuk mencari kapal selam tersebut. Purusahaan itu pernah jadi sorotan media karena ikut mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga kini belum ditemukan.
Kapal selam San Juan berjarak 430 kilometer di lepas pantai Patagonian Argentina ketika mengirim sinyal terakhir. Kapal selam itu hilang bersama 44 awak di dalamnya.
San
Juan memiliki persediaan udara tujuh hari ketika terakhir kali
melaporkan posisinya pada 15 November 2017. Para kru telah diperintahkan
untuk kembali ke pangkalan Angkatan Laut di Mar del Plata setelah
melaporkan air telah masuk ke kapal melalui snorkelnya.
Credit sindonews.com