Qatar meminta pembicaraan damai Palestina-Israel dilanjutkan.
CB,
DOHA -- Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani menyerukan masyarakat
internasional untuk menghentikan tindakan ilegal Israel terhadap rakyat
Palestina. Hal itu dia sampaikan ketika berpidato di acara pembukaan
Dewan Syura Qatar pada Selasa (6/11).
“Mengingat ketidakluwesan Israel dan tidak adanya niat untuk mencapai
perdamaian yang adil serta komprehensif, serta mengingat kebijakan de
facto Israel yang terus menerus, masalah Palestina akan tetap di atas
prioritas kami,” kata Emir Tamim, dikutip laman
Middle East Monitor.
Ia
menyerukan dihentikannya pembangunan permukiman ilegal Israel di
wilayah Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, Emir Tamim mendesak
dilanjutkannya pembicaraan damai berdasarkan legitimasi internasional
dan solusi dua negara dengan menyertakan hak pengungsi Palestina untuk
kembali serta menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Selain
itu, Emir Tamim pun menyerukan agar Israel mencabut pengepungan atau
blokade atas Jalur Gaza. Sebab, menurutnya hal itu telah menindas rakyat
Palestina yang tinggai di sana.
Dia pun menyoroti
perselisihan politik di internal Palestina, yakni antara Hamas dan
Fatah. Ia meminta agar perselisihan kedua faksi tersebut segera diakhiri
agar Palestina dapat menahan serangan dari pihak-pihak ekstrenal.
Qatar
diketahui memiliki perhatian besar atas isu Palestina. Selama ini, Doha
telah menyalurkan dana yang cukup melimpah untuk membantu Palestina,
termasuk para pengungsi yang tersebar di beberapa negara seperti di
Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Bulan lalu, Qatar telah
menjanjikan akan menyalurkan dana sebesar 150 juta dolar AS untuk Gaza.
Dana itu dijanjikan melalui Qatar Development Fund. "Di bawah arahan
dari Emir Qatar Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Qatar
Development Fund telah menjanjikan 150 juta dolar AS bantuan kemanusiaan
untuk meringankan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terblokade,"
kata Kementerian Luar Negeri Qatar pada 10 Oktober.
Menurut
Kementerian Luar Negeri Qatar, penyaluran dana 150 juta dolar AS untuk
Gaza akan diawasi United Nations Development Fund. Bulan lalu Qatar juga
telah mengirim bantuan bahan bakar minyak untuk Gaza. PBB memperkirakan
nilai sumbangan awal bahan bakar dari Qatar mencapai 60 juta dolar AS.