Ilustrasi Antonov An-32. (U.S. Air Force photo/Staff Sgt. Brian Ferguson via Commons Wikimedia)
"Semua orang di atas pesawat An-26 yang jauh, termasuk 33 penumpang dan enam awak meninggal dunia dalam insiden itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir situs berita Sputniknews, Rabu (7/3).
Kabar sebelumnya menyebut jumlah korban 32 orang di atas pesawat.
Menurut kementerian, pesawat jatuh dekat Pangkalan Udara Hmeymin sekitar pukul 15 waktu setempat, Selasa (6/3) saat akan mendarat, menghantam tanah 500 meter sebelum menyentuh landas pacu.
Malfungsi teknis diduga menjadi penyebab kecelakaan. Kementerian Pertahanan Rusia memastikan pesawat tidak diserang.
Badan penyelidik militer Komite Investigasi Rusia kini meluncurkan kasus kriminal atas dugaan pelanggaran aturan penerbangan atau pre-penerbangan.
Bukan pertama kalinya pesawat kargo militer Antonov An-26 jatuh di Suriah. Pada Januari 2015, pesawat Antonov yang dioperasikan militer Suriah jatuh saat mendarat di Pangkalan Udara Abu Al-Duhur di Gubernuran Idlib yang terkepung.
Antonov An-26 adalah pesawat kargo militer yang mampu membawa 38 orang, belum termasuk awak dan muatan seberat 5.500 kilogram.
Rusia menempatkan militer di Suriah sejak 2015 untuk melancarkan operasi anti terorisme atas permintaan Presiden Bashar Al-Assad. Moskow memiliki dua fasilitas militer di Suriah, yakni Pangkalan Udara Hmeymin dan Fasilitas Angkatan Laut Tartus.
Credit cnnindonesia.com