CB, Jakarta - Keinginan Presiden Donald Trump
untuk mengadakan parade militer pada Hari Veteran Amerika Serikat telah
dikabulkan Pentagon. Hanya saja, parade itu nantinya tidak mirip
seperti parade militer memperingati hari revolusi Prancis atau Bastille
Day di Paris, Prancis yang menjadi sumber inspirasi Trump.
Menurut memo Pentagon yang dikeluarkan pada hari Jumat, 9 Maret 2018, parade militer hanya mengerahkan kendaraan militer broda karet, bukan kendaraan militer yang berat seperti tank. Hal ini untuk meminimalkan kerusakan jalan-jalan di Washington.
"Parade tersebut juga akan mencakup komponen angkatan udara dengan pesawat militer terbang menghiasi langit ibukota AS pada akhir parade," demikian bunyi memo Pentagon, seperti dilansir Washington Post pada 9 Maret 2018.
Trump telah meminta Pentagon untuk merancang parade militer di akhir
tahun bertepatan dengan Hari Veteren, untuk menunjukkan kekuatan militer
AS. Idenya muncul setelah menghadiri perayaan Hari Bastille di
Paris tahun lalu atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Jet Alpha dari Angkatan Udara Prancis Patrouille de France terbang di atas Arc de Triomphe selama parade militer di hari Bastille di Champs Elysees di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. Hari Bastille adalah nama lain untuk Hari Nasional Perancis yang dirayakan tanggal 14 Juli setiap tahunnya. REUTERS
Memo yang menguraikan parade tersebut tidak menyebutkan perkiraan biaya. Surat tersebut dikirim dari kantor Menteri Pertahanan Jim Mattis ke ketua Kepala Staf Gabungan, yang akan menyelenggarakan acara tersebut, dan memberikan panduan bagaimana parade tersebut akan dilaksanakan.
Direktur anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney mengatakan bulan lalu, ambisi Trump itu diperkirakan akan menghabiskan biaya antara US$ 10 juta hingga US $ 30 juta. Namun Trump bersikukuh bahwa hal itu setimpal dengan dampak positif terhadap negara.
Parade militer di Amerika Serikat terakhir dilakukan pada tahun 1991, ketika Presiden George Bush memamerkan kekuatan militer dengan menghabiskan biaya US $ 12 juta. Parade militer dilakukan setelah perang Teluk Persia berakhir.
Beberapa waktu lalu, Presiden Donald Trump meminta Pentagon untuk merancang parade militer di akhir tahun bertepatan dengan Hari Veteren, untuk menunjukkan kekuatan militer AS. Idenya muncul setelah menghadiri perayaan Hari Bastille di Paris tahun lalu atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Menurut memo Pentagon yang dikeluarkan pada hari Jumat, 9 Maret 2018, parade militer hanya mengerahkan kendaraan militer broda karet, bukan kendaraan militer yang berat seperti tank. Hal ini untuk meminimalkan kerusakan jalan-jalan di Washington.
"Parade tersebut juga akan mencakup komponen angkatan udara dengan pesawat militer terbang menghiasi langit ibukota AS pada akhir parade," demikian bunyi memo Pentagon, seperti dilansir Washington Post pada 9 Maret 2018.
Jet Alpha dari Angkatan Udara Prancis Patrouille de France terbang di atas Arc de Triomphe selama parade militer di hari Bastille di Champs Elysees di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. Hari Bastille adalah nama lain untuk Hari Nasional Perancis yang dirayakan tanggal 14 Juli setiap tahunnya. REUTERS
Memo yang menguraikan parade tersebut tidak menyebutkan perkiraan biaya. Surat tersebut dikirim dari kantor Menteri Pertahanan Jim Mattis ke ketua Kepala Staf Gabungan, yang akan menyelenggarakan acara tersebut, dan memberikan panduan bagaimana parade tersebut akan dilaksanakan.
Direktur anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney mengatakan bulan lalu, ambisi Trump itu diperkirakan akan menghabiskan biaya antara US$ 10 juta hingga US $ 30 juta. Namun Trump bersikukuh bahwa hal itu setimpal dengan dampak positif terhadap negara.
Parade militer di Amerika Serikat terakhir dilakukan pada tahun 1991, ketika Presiden George Bush memamerkan kekuatan militer dengan menghabiskan biaya US $ 12 juta. Parade militer dilakukan setelah perang Teluk Persia berakhir.
Beberapa waktu lalu, Presiden Donald Trump meminta Pentagon untuk merancang parade militer di akhir tahun bertepatan dengan Hari Veteren, untuk menunjukkan kekuatan militer AS. Idenya muncul setelah menghadiri perayaan Hari Bastille di Paris tahun lalu atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Credit TEMPO.CO