
Arsip Foto. Seorang anak Palestina, yang
berharap dapat menyeberang ke Mesir bersama keluarganya, menangis saat
ia berdiri di balik pagar di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur
Gaza selatan. (REUTERS/Mohammed Salem)
Kota Gaza (CB) – Mesir menutup perbatasannya dengan Jalur
Gaza pada Jumat (9/2), setelah Kairo meluncurkan operasi besar melawan
ekstremis di Semenanjung Sinai, menurut para pejabat Palestina.
Namun pemimpin Hamas, yang berkuasa di Gaza, tetap diizinkan pergi ke Kairo untuk berunding sebelum perbatasan tersebut ditutup sehari lebih cepat dari rencana.
Jumat dijadwalkan sebagai hari terakhir pembukaan perbatasan selama tiga hari untuk bantuan kemanusiaan dari Gaza, pertama kalinya perlintasan perbatasan Rafah dengan Mesir dibuka pada 2018.
"Perbatasan Rafah ditutup hari ini karena situsasi keamanan di Sinai, kami diberi tahu oleh otoritas Mesir," kata Saleh al-Zaq, kepala komite urusan sipil yang mengontrol perbatasan tersebut, sebagaimana dikutip AFP.
Angkatan darat Mesir pada Jumat mengumumkan peluncuran operasi besar melawan ekstremis di sejumlah wilayah, termasuk di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Gaza.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sudah melintasi perbatasan menuju Kairo untuk pembicaraan dengan para pemimpin Mesir sebeluh Rafah ditutup, kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhum.
Dia mengatakan pembicaraan itu akan mencakup rekonsiliasi antara Hamas dan pesaingnya, Fatah, yang diperantarai Mesir. Pelaksanaan rekonsiliasi itu tertatih dengan banyak tenggat sudah terlewati.
Namun pemimpin Hamas, yang berkuasa di Gaza, tetap diizinkan pergi ke Kairo untuk berunding sebelum perbatasan tersebut ditutup sehari lebih cepat dari rencana.
Jumat dijadwalkan sebagai hari terakhir pembukaan perbatasan selama tiga hari untuk bantuan kemanusiaan dari Gaza, pertama kalinya perlintasan perbatasan Rafah dengan Mesir dibuka pada 2018.
"Perbatasan Rafah ditutup hari ini karena situsasi keamanan di Sinai, kami diberi tahu oleh otoritas Mesir," kata Saleh al-Zaq, kepala komite urusan sipil yang mengontrol perbatasan tersebut, sebagaimana dikutip AFP.
Angkatan darat Mesir pada Jumat mengumumkan peluncuran operasi besar melawan ekstremis di sejumlah wilayah, termasuk di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Gaza.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sudah melintasi perbatasan menuju Kairo untuk pembicaraan dengan para pemimpin Mesir sebeluh Rafah ditutup, kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhum.
Dia mengatakan pembicaraan itu akan mencakup rekonsiliasi antara Hamas dan pesaingnya, Fatah, yang diperantarai Mesir. Pelaksanaan rekonsiliasi itu tertatih dengan banyak tenggat sudah terlewati.
Credit antaranews.com