Senin, 08 Mei 2017

Pentagon Akui Simpan Kode Senjata Nuklir di Apartemen Trump



Pentagon Akui Simpan Kode Senjata Nuklir di Apartemen Trump
Donald Trump saat wawancara dengan REUTERS. REUTERS/Carlos Barria

CB, New York - Salah satu apartemen milik Donald Trump di New York disewa Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon agar satu perangkat terkait bom nuklir ditempatkan di situ.



Pentagon menyebut perangkat yang dikenal sebagai Football itu berisi kode peluncuran rahasia senjata nuklir yang diperlukan presiden agar dapat memerintahkan serangan, dan juga memberinya komunikasi yang aman di manapun dia berada.







Namun Pentagon menegaskan penempatan perangkat penting itu di Trump Tower tidak memberi manfaat atau keuntungan apapun kepada Trump atau organisasi yang diwakili mantan taipan properti tersebut.



Pengakuan Pentagon ini menjawab surat Jackie Speier, seorang anggota Demokrat di Komita Militer Kongres kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat. P



Pejabat Kementerian Pertahanan James MacStravic, mengatakan bahwa apartemen tersebut milik pribadi dan negosiasi sewa hanya dengan perwakilan pemilik saja untuk menghindari memberi keuntungan kepada Donald Trump.



MacStravic, yang untuk sementara menjalankan tugas sebagai Wakil Menteri Pertahanan unit Akuisisi, Teknologi, dan Logistik, mengatakan bahwa menyetujui penempatan itu setelah berkonsultasi dengan Kantor Militer Gedung Putih dan pejabat lainnya.






Ia menolak untuk mengungkapkan biaya sewa atau mengidentifikasi pemilik apartemen.



Gedung Putih, Pentagon dan unit intelijen rahasia enggan mengomentari pertanyaan kemungkinan langkah serupa juga diberlakukan pada aset lain Donald Trump seperti di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida dan Klub Golf Nasional Trump di Bedminster, New Jersey.



Kedua tempat itu adalah lokasi favorit Trump menghabiskan liburan akhir pekannya.



Pengakuan itu terang saja membuat kubu Demokrat prihatin. Dalam surat kepada Menteri Pertahanan James Mattis pada Februari lalu, Jackie Speier.



“Saya khawatir Presiden Amerika Serikat akan memperoleh keuntungan dari kesepakatan dan akan dibebankan kepada pembayar pajak,” tulis Speier.



Penempatan perangkat di apartemen milik Donald Trump dilakukan di tengah meningkatnya kemungkinan perang nuklir di Semenanjung Korea.






Credit  tempo.co