Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - PT Pindad (Persero) mengaku banyak permintaan dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika untuk memenuhi kebutuhan senjata mereka. Ketertarikan negara-negara Timur Tengah dan Afrika antara lain pada senapan serbu jenis SS2, pistol G2, juga amunisinya.
"Pindad menerima beberapa pernyataan minat dari negara-negara di Timur Tengah dan Afrika yang tertarik untuk menindaklanjuti pembicaraan tentang pembelian senapan serbu seri SS2, pistol G2, beserta amunisinya," jelas Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Widjajanto saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Widjajanto menambahkan, dalam pengembangan pasar-pasar baru, Pindad juga mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dalam pembiayaan ekspor, Pindad bisa mendapatkan kredit ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).
"Untuk di negara-negara Afrika kita juga mendukung kegiatan dari pemerintah kredit ekspor sebagai dukungan pemerintahan Jokowi-JK pada industri pertahanan," ujar Widjajanto.
Saat ini, Pindad tengah mengikuti proses tender agar bisa menjadi produsen senjata ke Timur Tengah dan Afrika. "Sedang proses tender," tambahnya.
Selain itu, Pindad juga tengah mengirimkan pesanan amunisi kaliber kecil ke beberapa negara di Asia Tenggara. Pesanan tersebut merupakan pesanan limpahan dari 2016, baik pesanan baru 2017.
"Pindad juga tengah mengirimkan amunisi kaliber kecil ke beberapa customer regular di ASEAN, baik merupakan carry over, atau baru 2017," tutup Widjajanto.
Credit finance.detik.com
Ini Senapan Made in Bandung yang Diminati Timur Tengah dan Afrika
Jakarta - PT Pindad (Persero) mengaku ada ketertarikan dari beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika untuk memesan senapan serbu jenis SS2, pistol G2, hingga amunisi.
Perusahaan pelat merah yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat, ini memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memproduksi senjata api hingga kendaraan perang sekalipun.
Melihat dari website resmi Pindad, senapan serbu SS2 buatan Pindad terbagi ke dalam 8 jenis, mulai dari SS2-V5 KAL. 5.56 MM, SS2-V4 HB KAL. 5.56 MM, SS2-V1 KAL. 5.56 MM, SS2-V2 KAL. 5.56 MM, SS2-V4 KAL. 5.56 MM, SS2-V1 HB KAL. 5.56 MM, SS2-V2 HB KAL. 5.56 MM, dan SS2-V5 A1 KAL. 5.56 MM.
Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Widjajanto mengaku banyak permintaan dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika untuk memenuhi kebutuhan senjata mereka.
"Pindad menerima beberapa pernyataan minat dari negara-negara di Timur Tengah dan Afrika yang tertarik untuk menindaklanjuti pembicaraan tentang pembelian senapan serbu seri SS2, pistol G2, beserta amunisinya," kata Widjajanto saat dihubungi detikFinance, Jumat (7/4/2017).
Senapan serbu versi baru ini mulai diluncurkan sejak tahun 2006. Senapan serbu SS2 ini memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan pendahulunya SS1.
Senapan ini bekerja dengan sistem kerja gas, dengan tembakan yang dipilih serta pengumpanan magasin. Perbedaannya adalah hentakan yang kecil saat penembakan berkat adanya karet buffer di bagian belakang.
Salah satu jenis senapan SS2 mampu menembak amunisi hingga 600 meter ke arah lawan, yaitu SS2-V4 Kal. 5.56 mm.
Sedangkan untuk pistol G2 ada dua jenis, antara lain G2 ELITE Kal. 9 mm dan G2 COMBAT Kal. 9 mm, yang masing-masing memiliki jarak tembak maksimal mencapai 25 meter.
Credit finance.detik.com