Mereka adalah bagian dari sebuah tim beranggotakan 11 peneliti
internasional dan sembilan orang kru yang sedang dalam perjalanan menuju
Kepulauan Riau untuk meneliti karang laut di bagian utara Pulau Bintan
dengan menggunakan kapal sewaan KM Nurah.
Kapal itu meninggalkan Pelabuhan Batam akhir pekan lalu untuk melakukan ekspedisi selama 12 hari. Setelah beberapa jam berlayar, kapal itu dilaporkan dihantam ombak setinggi tiga meter yang membuat air laut membanjiri kapal.
Seluruh penumpang langsung menggunakan pelampung sementara awak kapal memberitahu penjaga pantai Indonesia dan memberitahukan koordinat GPS mereka.
Mereka kemudian berhasil diselamatkan kapal patroli milik Angkatan Laut Indonesia, KRI Pattimura, satu jam setelah permintaan tolong di perairan Tanjung Tondang dekat Pulau Bintan dan mereka langsung dibawa kembali ke Batam.
Sejumlah foto yang diambil AL Indonesia kemudian dipublikasikan sejumlah media di Indonesia memperlihatkan beberapa orang peneliti Australia dan Amerika berselimut dan duduk mengelilingi sebuah meja.
Belum diperoleh kabar apakah perjalanan ekspedisi itu akan tetap dilanjutkan atau tidak setelah sebagian besar peralatan riset yang mereka perlukan hilang setelah KM Nurah yang mereka gunakan tenggelam.
Kapal itu meninggalkan Pelabuhan Batam akhir pekan lalu untuk melakukan ekspedisi selama 12 hari. Setelah beberapa jam berlayar, kapal itu dilaporkan dihantam ombak setinggi tiga meter yang membuat air laut membanjiri kapal.
Seluruh penumpang langsung menggunakan pelampung sementara awak kapal memberitahu penjaga pantai Indonesia dan memberitahukan koordinat GPS mereka.
Mereka kemudian berhasil diselamatkan kapal patroli milik Angkatan Laut Indonesia, KRI Pattimura, satu jam setelah permintaan tolong di perairan Tanjung Tondang dekat Pulau Bintan dan mereka langsung dibawa kembali ke Batam.
Sejumlah foto yang diambil AL Indonesia kemudian dipublikasikan sejumlah media di Indonesia memperlihatkan beberapa orang peneliti Australia dan Amerika berselimut dan duduk mengelilingi sebuah meja.
Belum diperoleh kabar apakah perjalanan ekspedisi itu akan tetap dilanjutkan atau tidak setelah sebagian besar peralatan riset yang mereka perlukan hilang setelah KM Nurah yang mereka gunakan tenggelam.
Credit KOMPAS.com