Rabu, 03 Desember 2014

Harga Minyak Jatuh, Pemerintah Itu Untung!

Harga Minyak Jatuh, Pemerintah Itu Untung!

JAKARTA CB - Harga minyak dunia terus merosot tajam dalam beberapa hari terakhir. Tercatat saat ini harga minyak dunia sudah di bawah USD70 per barel.
Dengan turunnya harga minyak ini, apa dampaknya bagi Indonesia? Pengamat energi Sofyano Zakaria menyebut, dengan turunnya harga minyak dunia ini memberikan angin segar bagi pemerintahan.
Hal ini, kata dia, akan membuat keuntungan yang lebih besar karena membeli harga minyak dunia yang sedang murah.
"Artinya bagus untuk pemerintah, artinya kita dapat untung dengan harga murah, subsidinya bisa dihemat ke sektor lain," kata Sofyano saat dihubungi Okezone, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Sofyano mencontohkan, biasanya Indonesia membeli minyak dengan harga USD100 per barel, namun sekarang dapat membeli USD70 per barel, sehingga ada selisih yang cukup besar dan ini membuat keuntungan besar.
"Kan itu acuan harga minyak dunia. Katakan harganya USD60 per barel. Nah, uangnya bisa kita simpan karena harga murah. Bisa untuk penerimaan lain-lainnya dan dialokasikan untuk kepentingan-kepentingan lain," kata Sofyano.
Menurut Sofyano, nantinya dana kelebihan dari pembelian harga minyak dunia yang murah dapat diperlihatkan kepada masyarakat, sehingga tetap kepada azas transparansi.
"Harus transparan uangnya digunakan untuk apa," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, semakin turunnya harga minyak dunia, pemerintah diperkirakan akan mendapatkan dana penghematan dari kenaikan harga BBM subsidi yang lebih banyak.
Sofyan mengungkapkan, dana penghematan tersebut nantinya akan digunakan ke arah produktif yang selama ini sudah terabaikan.
"Kelebihannya untuk infrastruktur-infrastruktur yang kita butuhkan, irigasi kita butuhkan, kesehatan, nelayan kecil, UKM kita butuhkan. Kelebihan dimanfaatkan untuk hal-hal yang sejauh ini terabaikan," tukasnya.

Credit OkeZone