Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry
Bambang Sulistyo memastikan 95 persen serpihan yang ditemukan adalah
puing pesawat. ( AFP PHOTO / Bay ISMOYO)
Pada pukul 08.00 WIB, jelas Henry, pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Menyusul kemudian, pukul 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam.
Sekitar sejam kemudian, pukul 12.40 WIB, C-130 kembali menemukan emergency exit door. Selanjutnya disusul oleh KRI Bung Tomo pada pukul 14.00 WIB, yang melakukan evakuasi atas serpihan pesawat tersebut.
Henry Bambang Sulistyo meyakini 95 persen serpihan yang ditemukan di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan adalah puing pesawat AirAsia QZ8501.
"Saya pastikan daerah benda-benda itu adalah bagian dari pesawat yang kami cari," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan memastikan lokasi temuan di koordinat 03.52,50 lintang Selatan 110.30,53 bujur Timur. 03.52,73 lintang Selatan 110.30,18 bujur Timur. 03.52,562 Selatan dan 110.29,39 Timur.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menjelaskan posisi ditemukannya serpihan yang diduga milik PT Indonesia AirAsia tersebut sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun pada radial 225 derajat. Lokasi tersebut berada di zona IV dan V.
Credit CNN Indonesia