(Foto: Wilpret Siagian/detikcom)
Jayapura (CB) - Anggota TNI dan kru Helikopter Super Puma milik TNI yang mendarat darurat di daerah Batom - Kiwirok, Pengunungan Bintang, Papua, akhirnya berhasil dievakuasi, Senin (1/12/2014). Sebagian di antaranya mengalami patah tulang.
Pada pukul 17.30 WIT, Lettu Rico (pilot), Pelda Hadi dan Serda Ulil Amri (kru) tiba di Rumah Sakit Kodam Mathen Indey, Jayapura. Lettu Rico mengalami patah tulang belakang, Pelda Hadi sesak nafas dan Serda Ulil Amri patah kaki.
"Ketiganya diterbangkan dengan heli ke Makodam XVII/ Cenderawasih agar lebih dekat ke RS tempat dirawat," kata Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjend TNI Deliaman TH Damanik yang ikut mengantar para korban ke RS Marthen Indey.
5 Orang lainnya diangkut dengan helikopter dan mendarat di Bandara Sentani. Mereka juga akan dibawa ke RS Marthen Indey.
Sementara 6 orang lainnya sudah dievakusi dari lokasi kejadian. Namuan karena kondisi kesehatannya membaik, mereka akan dievakuasi ke Jayapura, Selasa (2/12) besok.
Heli Super Puma membawa pasukan Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti/Padang ke Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (28/11) lalu. Heli sempat hilang kontak, lalu mendarat darurat di kawasan yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini tersebut. Heli membawa 10 anggota dan 4 kru.
Credit DetikNews