Rabu, 29 Agustus 2018

Prancis Batasi Perjalanan Diplomat ke Iran


Rial Iran. Teheran menggunakan rial sebagai transaksi langsung antarnegara untuk menyiasati sanksi AS
Rial Iran. Teheran menggunakan rial sebagai transaksi langsung antarnegara untuk menyiasati sanksi AS
Foto: AP

Ketegangan hubungan dengan Prancis dapat berdampak luas bagi Iran.



CB, PARIS -- Prancis meminta diplomat dan pejabat kementerian luar negerinya menunda, untuk waktu tidak terbatas, semua perjalanan tak terlalu penting ke Iran. Dalam memo internal yang dilihat Reuters, Selasa (28/8), pembatasan itu diberlakukan dengan mengutip persekongkolan pengeboman yang digagalkan dan kerasnya sikap Iran kepada Prancis.

Ketegangan hubungan dengan Prancis dapat berdampak luas bagi Iran. Prancis adalah salah satu kekuatan, yang berusaha menyelamatkan perjanjian nuklir pada 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari perjanjian itu pada Mei.

Ekonomi Iran terkena dampak setelah AS memberlakukan kembali sanksi, yang telah dicabut berdasarkan atas perjanjian itu. Negara Eropa, termasuk Prancis, berjanji berusaha memperlunak pukulan ekonomi, tetapi sejauh ini tidak dapat membujuk perusahaan mereka, yang mengikuti Washington dan tetap berada di Iran.



Perusahaan minyak dan gas Total dan pembuat mobilnya PSA dan Renault telah memimpin eksodus perusahaan-perusahaan Eropa dari Iran, takut akan dampak dari sanksi Washington yang juga berlaku bagi mereka. Memo tersebut menyebut satu persekongkolan yang digagalkan untuk mengebom sebuah pawai yang diadakan oleh kelompok oposisi Iran yang berada di pengasingan dekat Paris. Pertemuan itu dihadiri oleh pengacara Trump, Rudy Giuliani, sebagai isyarat sikap lebih agresif Teheran terhadap Prancis.

photo


"Sikap penguasa Iran memperlihatkan pengerasan posisi mereka terhadap negeri kami, dan juga beberapa sekutu kami. Karena risiko keamanan, semua pejabat departemen, apakah dari pusat atau pos-pos (di luar negeri), diminta menunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, kecuali tugas mendesak, melakukan perjalanan di Iran," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Maurice Gourdault-Montagne, dalam nota tertanggal 20 Agustus.

Instruksi tersebut juga ditembuskan ke pejabat-pejabat di departemen-departemen pemerintah di luar kementerian luar negeri untuk diteruskan ke staf yang bermaksud pergi ke Iran. Kementerian Luar Negeri Prancis menolak berkomentar mengenai memo tersebut atau mengatakan apakah staf kedutaan telah diminta memulangkan keluarga mereka. Pejabat Iran di kedutaan di Paris tidak menanggapi permintaan berkomentar.





Credit  republika.co.id



Rusia: Afghanistan Tunda Perundingan Damai dengan Taliban


 Polisi Afghanistan berdiri di sebuah bangunan yang hancur akibat serangan Taliban di Provinsi Farah pada Kamis (4/4).
Polisi Afghanistan berdiri di sebuah bangunan yang hancur akibat serangan Taliban di Provinsi Farah pada Kamis (4/4).
Foto: Reuters

Afghanistan akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu untuk perundingan damai.


CB, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sepakat untuk menunda konferensi perdamaian dengan kelompok Taliban. Perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban sedianya akan dihelat pada September nanti dengan Rusia berlaku sebagai mediator.


Seperti diwartakan Anadolu Agency, Selasa (28/8), permintaan penundaan perundingan damai disampaikan Presiden Ghani melalui sambungan telepon kepada Lavrov. Dia mengatakan, penundaan dilakukan menyusul kebutuhan Afghanistan untuk mengembangkan posisi konsolidasi terkait masalah tersebut.


 


"Presiden Afghanistan, mendukung konsep dasar dari pertemuan di Moskow, menyampaikan penundaan pertemuan itu mengingat dibutuhkannya pengembangan konsolidasi Afghanistan dalam isu terkait, dengan mempertimbangkan perubahan personel yang sedang berlangsung dalam kepemimpinan blok penguasa Afghanistan," kata pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.


 


Menlu Lavrov dan Presiden Ghani kemudian sepakat untuk menentukan waktu baru untuk memulai kembali pertemuan melalui jalur diplomasi tersebut. Meski demikian, belum diketahui lebih lanjut waktu pasti dari rencana perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban.


 


Meski demikian, Presiden Ashraf Ghani mengapresiasi upaya Rusia serta mitra regional dan internasional negara untuk menciptakan perdamaian abadi di Afghanistan. Namun, mereka menekankan jika setiap perundingan harus menjadi proses yang dimotori dan dipimpin oleh Afghanistan.


 


Pemerintah Afghanistan mengatakan, rencana perdamaian telah dipresentasikan pada Proses Konferensi Kabul kedua dan telah didiskusikan dengan berbagai lapisan masyarakat. Mereka mengatakan, dengan dukungan masyarakat internasional, rencana permaian telah mendefinisikan semua prinsip dasar untuk perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan.


 


"Kedua negara memutuskan untuk menunda konferensi Moskow sehingga kedua negara dapat berkoordinasi pada persiapan dan efektivitas lebih lanjut," katanya.






Credit  republika.co.id



Bela Palestina, Jepang Minta Israel Setop Permukiman Ilegal


Pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Foto: EPA
Jepang siapkan dana 5,4 juta dolar AS untuk pengungsi Palestina.



CB, TOKYO -- Pemerintah Jepang mengecam Israel karena menyetujui rencana pembangunan ribuan unit rumah di wilayah yang diduduki di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Jepang mengatakan, proyek permukiman tersebut melanggar hukum internasional.

“Kegiatan permukiman melanggar hukum internasional dan Jepang telah berulang kali meminta Pemerintah Israel untuk sepenuhnya membekukan kegiatan permukiman,” kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/8), dikutip laman i24News.

Jepang merupakan salah satu negara yang cukup vokal menyuarakan kecaman terhadap proyek permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem. Jepang juga secara konsisten memberikan bantuan untuk mendanai berbagai proyek vital di Gaza dan Tepi Barat.



Sebuah laporan NHK World mengatakan Pemerintah Jepang sedang menyiapkan dana sebesar 5,4 juta dolar AS untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Dana tersebut diharapkan akan dirilis pada akhir pekan ini.
Menurut laporan media Palestina Ma’an News Agency, UNRWA telah mengonfirmasi janji bantuan dana dari Pemerintah Jepang. Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan bantuan mekanan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

Saat ini UNRWA sedang mengalami krisis pendanaan. Hal itu terjadi setelah Amerika Serikat menangguhkan dana bantuannya pada Januari lalu. Dari total 125 juta dolar AS yang disiapkan untuk UNRWA, hanya 65 juta dolar AS saja yang dikucurkan. UNRWA mengalami krisis karena merupakan pendonor terbesar bagi organisasi tersebut.

Pada Mei lalu, Jepang telah mengumumkan paket bantuan sebesar 10 juta dolar AS untuk UNRWA. Dana tersebut diprioritaskan untuk pengungsi Palestina di Suriah yang tengah dilanda krisis kemanusiaan akibat konflik selama tujuh tahun terakhir.
Pada 2017, Jepang menyumbangkan total sekitar 43,5 juta dolar AS kepada badan bantuan Palestina.




Credit  republika.co.id





Selasa, 28 Agustus 2018

Jepang Anggap Korut dan China Ancaman Serius Terdekat


Jepang Anggap Korut dan China Ancaman Serius Terdekat
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden China Xi Jinping. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)



Jakarta, CB -- Jepang menyatakan Korea Utara dan China masih menjadi ancaman serius terdekat. Anggapan tersebut tercatat dalam buku putih berisi kajian pertahanan tahunan yang dirilis Selasa (28/8).

"Pyongyang terus memberikan ancaman serius yang belum pernah terjadi sebelumnya dan secara signifikan merusak keamanan serta perdamaian di kawasan, bahkan komunitas internasional secara lebih luas," bunyi buku putih Jepang 2018 itu.

Tokyo berkeras bahwa "tidak ada perubahan dalam pengakuan dasar mengenai ancaman senjata nuklir dan rudal Korea Utara".



Padahal, sejak awal tahun ini, ketegangan Korea Utara terus mereda, terutama setelah pertemuan tinggi inter-Korea pada April lalu, dan KTT Amerika Serikat-Korea Utara pada Juni lalu.



Korea Utara juga sudah tak lagi menguji coba senjara rudal maupun nuklirnya dalam setahun terakhir.

Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan pemerintahnya mengetahui bahwa Korea Utara sudah memulai "dialog dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Meski begitu, banyak pihak menganggap perjanjian denuklirisasi yang disepakati Presiden Donald Trump bersama Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un di Singapura tak berbuah hasil yang signifikan hingga saat ini.

"Tetapi kami tidak dapat mengabaikan fakta bahwa, bahkan sampai hari ini, Korea Utara memiliki dan sepenuhnya menyebarkan beberapa ratus rudal yang bisa menjangkau hampir seluruh wilayah Jepang," kata Onodera seperti dikutip AFP.

Dalam buku putih itu, Jepang mengatakan akan terus meningkatkan kapasitasnya untuk melindungi negara dari "senjata Korea Utara", dengan salah satunya memasang sistem radar Amerika Serikat senilai US$4,2 miliar untuk tiga dekade ke depan.

Selain Korea Utara, buku putih Jepang juga menyinggung China sebagai salah satu ancaman negara.

Dengan modernisasi militernya yang terus menguat, China dianggap memicu "kekhawatiran keamanan yang kuat di kawasan dan komunitas internasional, termasuk Jepang."

Dalam laporan itu, Tokyo menegaskan kekhawatirannya terkait peningkatan bujet pertahanan dan militer China dan ambisi angkatan laut Negeri Tirai Bambu itu di kawasan.

Jepang mengeluh bahwa China berusaha "mengubah status quo dengan paksaan," merujuk pada agresivitas Beijing di Laut China Selatan dan Laut China Timur. Beijing-Tokyo hingga kini masih memiliki sengketa wilayah di Laut China Timur yang belum terselesaikan.




Credit  cnnindonesia.com



Israel Kembangkan Rudal Terbaru, Jangkau Seluruh Timur Tengah



Israel Kembangkan Rudal Terbaru, Jangkau Seluruh Timur Tengah
Rudal Iran. (Reuters/Mahmood Hosseini)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan negaranya tengah mengembangkan teknologi peluru kendali yang mampu menjangkau seluruh target di kawasan Timur Tengah.

Menurut Lieberman, industri militer Israel (Israel Military Industries/IMI) bakal merampungkan teknologi rudal tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Sistem rudal tersebut, menurut Lieberman, terintegrasi secara canggih sehingga dapat menghantam target dengan tepat meski diluncurkan dari jarak jauh.



"Kami sedang mengembangkan sistem rudal presisi yang memungkinkan Pasukan Pertahanan Israel menjangkau setiap titik di kawasan ini dalam beberapa tahun ke depan," kata Lieberman seperti dikutip AFP.


"Proyek untuk membuat roket presisi dan sistem rudal sedang berlangsung," kata Lieberman melalui pernyataan, Selasa (28/8).

"Sebagian dari sistem itu sedang dalam produksi, sementara bagian lainnya berada di tahap finalisasi penelitian dan pengembangan."

Menurut Lieberman proyek tersebut menghabiskan bujet pertahanan sebanyak "ratusan juta shekel (mata uang Israel)".

Ketua IMI Yitzhak Aharonovitch mengatakan sistem persenjataan baru ini "mencerminkan kecanggihan teknologi dengan fokus kemampuan menembak secara akurat untuk menyerang berbagai target di darat."

Selama ini, Israel telah dianggap sebagai salah satu negara dengan kemampuan militer paling canggih di Timur Tengah.

Israel diyakini satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di kawasan.

Ahli militer mengatakan militer Israel memiliki beberapa rudal balistik Jericho yang dapat membawa hulu ledak nuklir.

Pada 2004 lalu, IMI menyatakan telah mengembangkan rudal Delilah yang memiliki jarak jelajah hingga 250 kilometer. Delilah juga dilengkapi dengan sistem roket anti-rudal.

Peningkatan kemampuan militer Israel terjadi di tengah berbagai tantangan di kawasan. Salah satu musuh yang paling dianggap berbahaya oleh Israel adalah Iran.

Musuh bebuyutan Israel lainnya adalah Hamas, salah satu faksi terbesar Palestina.Tentara Israel kerap melibas warga Palestina di Jalur Gaza dengan dalih bahwa Hamas telah menembakkan roket ke wilayahnya.

Israel juga masih harus menghadapi Hizbullah di Libanon dan perseteruannya dengan Suriah mengenai klaim wilayah Dataran Tinggi Golan.





Credit  cnnindonesia.com





TNI AD sedang Menunggu Heli H-47 Chinook yang Digunakan untuk Misi Tempur dan Bencana Alam




TNI AD sedang Menunggu Heli H-47 Chinook yang Digunakan untuk Misi Tempur dan Bencana Alam
Heli CH-47 Chinook


CB - Jika tidak ada aral melintang pada tahun 2019 mendatang Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) akan menerima 12 unit heli transpor H-47 Chinook dari AS.
Kehadiran heli Chinook untuk memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AD memang sangat dibutuhkan mengingat selama ini helikopter angkut yang dimiliki oleh Puspenerbad jumlahnya masih terbatas.
Heli Chinook sendiri oleh militer AS telah dioperasikan pada Perang Vietnam (1955-1975) dan dikenal sebagai ‘pisang terbang’ (flying banana) karena bentuk bodinya yang seperti pisang.

Penggunaan heli Chinook yang bisa mengangkut pasukan dan logistik dalam jumlah besar itu memang sangat diperlukan TNI AD.
Apalagi kesatuan ini selalu menjadi tulang punggung dalam operasi penanganan bencana alam bersama-sama pasukan TNI lainnya.
Untuk keperluan operasional baik misi tempur maupun non tempur, TNI AD biasa menggunakan heli transpor jenis Mi-17 buatan Rusia sebanyak 16 unit , 14 unit heli Bell 412 (AS), dan 30 unit heli BO-105 (Jerman).
Sebagai heli transpor, Mi-17 menjadi andalan TNI AD karena bisa mengangkut pasukan bersenjata lengkap sebanyak 24 personel atau membawa logistik sebanyak 5000 kg.


Heli Mi-17 TNI AD
Heli Mi-17 TNI AD (A Winardi)
Sementara Bell-412 buatan AS yang proses perakitannya sudah bisa ditangai oleh PTDI bisa membawa pasukan sebanyak 13 personel atau 3000 kg barang.
Sedangkan heli BO-105 yang merupakan heli buatan Jerman, merupakan heli transpor dan juga sekaligus heli serang yang bisa mengakut 4 orang atau barang sebanyak 1000 kg.
Jika dibandingkan dengan heli transpor yang sudah dimiliki TNI AD, kehadiran heli Chinook yang berbentuk unik karena merupakan ‘heli tandem’ memang sangat menyolok.

Sebagai helikopter yang memiliki dua baling-baling utama, Chinook memiliki ukuran panjang 30 meter, tinggi 5,7 meter, dan bisa mengangkut 55 tentara bersenjata lengkap atau sekitar 11.000 kg barang.

Selain itu sebagai heli transpor sekaligus tempur, Chinook juga dipersenjatai sejumlah senapan mesin untuk melindungi para tentara yang sedang keluar atau masuk kedalam helikopter.
Karena bisa mengangkut barang demikian banyak, maka Chinook sebagai heli transpor sangat diandalkan untuk menangani bencana alam yang bersifat regional atau nasional.

Ketika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami Aceh (2004) Indonesia mendapat pelajaran berharga.
Yakni, terbukti begitu vitalnya peran heli Chinook yang dioperasikan oleh sejumlah negara dalam penanganan bencana secara tepat dan akurat.
Bell-412 TNI AD terbang di atas Jakarta
Bell-412 TNI AD terbang di atas Jakarta (A Winardi)
Indonesia bahkan sampai menyewa 5 heli Chinook dari AS untuk memperlancar penanganan bencara alam di Aceh.
Didorong oleh pengalaman berharga itu, pada tahun 2016 Kementerian Pertahanan RI menandatangai pembelian sebanyak 12 unit heli Chinook yang rencananya dikirim secara bertahap mulai tahun 2019.






Credit  TRIBUNJAMBI.COM







Tim Pencari Fakta PBB: Militer Myanmar Bantai Rohingya


Tim Pencari Fakta PBB: Militer Myanmar Bantai Rohingya
Tim Pencari Fakta PBB mendesak panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing mundur karena terbukti berniat melakukan genosida terhadap Rohingya. (Reuters/Hla Hla Htay)


Jakarta, CB -- Tim Independen Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing mundur karena terbukti berniat melakukan genosida terhadap Rohingya bersama lima jenderal lainnya.

"Ada informasi cukup untuk membenarkan/menjamin dibukanya penyelidikan dan penuntutan terhadap para pejabat senior dalam rantai komando Tatmadaw (tentara) Myanmar, sehingga pengadilan kompeten dapat menentukan tanggung jawab mereka terkait genosida dengan situasi yang terjadi di Rakhine," demikian kutipan laporan tim tersebut.

Tak hanya militer, dalam laporannya itu tim tersebut juga menyimpulkan pemerintahan di bawah Aung San Suu Kyi membiarkan ujaran kebencian berkembang dan gagal melindungi etnis minoritas dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan militer negara bagian Rakhine, Kachin, dan Shan.



"Kejahatan di negara bagian Rakhine dan cara mereka melakukan kejahatan itu memiliki sifat, gravitasi, dan ruang lingkup serupa dengan pihak-pihak yang mengizinkan genosida berlangsung," bunyi laporan 20 halaman tersebut seperti dikutip Reuters, Senin (27/8).



Dalam jumpa pers di Jenewa, ketua panel tersebut, Marzuki Darusman, mengatakan salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah mendesak para petinggi militer Myanmar turun dari jabatannya.

"Satu-satunya langkah maju saat ini adalah menyerukan pengunduran dirinya [Aung Hlaing]," kata Marzuki yang merupakan mantan Jaksa Agung RI itu.

Selain Aung Hlaing dan lima jenderalnya, Marzuki mengatakan pejabat militer lain termasuk personel tambahan, warga sipil, hingga gerilyawan juga masuk daftar pelaku yang turut memperburuk krisis kemanusiaan ini.

Dalam laporan itu, tim pecari fakta mendesak Dewan Keamanan PBB memastikan semua pelaku dimintai pertanggungjawaban. Tim tersebut menyarankan agar Myanmar segera diselidiki oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atau melalui pengadilan ad hoc.



Tim pencari fakta juga mendesak komunitas internasional memberlakukan embargo senjata terhadap Myanmar.

"DK PBB harus mengadopsi sanksi individu, termasuk larangan perjalanan dan membekukan aset mereka, terhadap para pelaku yang paling bertanggung jawab atas kejahatan serius di bawah hukum internasional ini," bunyi laporan tersebut.

Laporan tersebut dirilis menyusul krisis kemanusiaan yang kembali memburuk di Rakhine pada Agustus 2017 lalu. Saat itu, militer melancarkan operasi pembersihan dengan dalih memberangus "teroris Rohingya" yang sebelumnya sempat menyerang belasan pos keamanan di Rakhine.

Alih-alih menangkap pelaku penyerangan, militer diduga mengusir, menyiksa, hingga membunuh etnis minoritas Rohinya yang tinggal di Rakhine. Dengan bantuan warga lokal, militer bahkan disebut membakar desa-desa Rohingya di wilayah itu.

Kekerasan itu pun memicu sedikitnya 700 ribu Rohingya untuk melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.



Tim pencari fakta telah membuka penyelidikan sejak akhir tahun lalu dan berhasil mewawancarai sedikitnya 875 korban dan saksi mata di perbatasan Bangladesh dan beberapa negara lain.

Tak hanya itu, tim yang terdiri dari lima panelis independen itu juga ikut menganalisis dokumen, foto satelit, gambar, hingga rekaman video terkait krisis kemanusiaan itu.

Dalam laporannya, tim pencari fakta mengatakan tindakan militer, termasuk membakar desa-desa "sangat tidak proporsional."

Dihubungi melalui telepon oleh Reuters, juru bicara militer Myanmar Mayor Jenderal Tun Tun Nyu tidak bisa segera mengomentari laporan PBB tersebut. Juru bicara Suu Kyi, Zaw Htay, juga tak dapat segera dimintai tanggapan terkait pernyataan PBB itu.





Credit  cnnindonesia.com




Dimusuhi Saudi, Kanada Cari Dukungan Jerman


Bendera Arab Saudi dan Kanada.
Bendera Arab Saudi dan Kanada.
Foto: Al Bawaba

Saudi mengusir Dubes Kanada karena mengkritik penangkapan aktivis HAM.




CB, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland
pada Senin (27/8) menyerukan dukungan Jerman dalam kampanye Ottawa untuk mempromosikan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Pemerintah Jerman, yang berusaha memperbaiki hubungannya dengan Riyadh, bersikap diam atas perselisihan Kanada dan Arab Saudi. Konflik Kanada dan Saudi telah menimbulkan kecaman dari sejumlah politisi dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Chrystia Freeland, berbicara pada pertemuan tahunan duta besar Jerman di Berlin. Walaupun tidak secara khusus menyebutkan Arab Saudi tetapi dia sempat menyinggung tweet-nya yang menuntut pembebasan aktivis hak asasi manusia yang dipenjarakan di Arab Saudi.


Sebagai tanggapan, Riyadh telah membekukan perdagangan baru dengan Kanada, mengusir duta besar Kanada, dan mengakhiri program pendidikan dan medis. Freeland mengatakan Kanada akan selalu membela hak asasi manusia walaupun memiliki konsekuensi. "Kami mengandalkan dan berharap untuk dukungan Jerman," katanya.


Hubungan antara Berlin dan Riyadh telah tegang sejak mantan menteri luar negeri Sigmar Gabriel mengecam kebijakan luar negeri Saudi di Timur Tengah pada November tahun lalu. Komentar itu dinilai sebagai kritik atas tindakan Riyadh di wilayah tersebut.

Arab Saudi menarik duta besarnya untuk Berlin dan, sejak awal 2018, telah mengecualikan perusahaan perawatan kesehatan Jerman dari tender umum. Riyadh berselisih dengan banyak negara Eropa yang mengkritik intervensinya dalam perang saudara Yaman dan mendukung dialog dengan Iran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menekankan pada konferensi Eropa dan Kanada terkait langkah menghadapi tindakan sepihak Presiden AS Donald Trump.

"Ini memukul Eropa dan Jerman ketika Amerika Serikat, tiba-tiba dan tanpa konsultasi, memperkenalkan sanksi acak terhadap Rusia, Cina, Turki dan di masa depan mungkin lebih banyak mitra dagang penting kami," katanya.

Menurutnya Eropa perlu lebih otonom untuk mempertahankan kepentingan perdagangannya. "Walaupun Itu tidak akan mudah," ujarnya.




Credit  republika.co.id






Medium Tank Buatan Pindad Diujicoba, Begini Hasilnya


Medium Tank Buatan Pindad Diujicoba, Begini Hasilnya

Medium Tank buatan PT Pindad saat melakukan uji coba di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Bandung Barat, Senin (27/8/2018)

CB, CIPATAT - PT Pindad (persero) melakukan uji daya gempur medium tank dengan firing test, Senin (27/8/2018) di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Bandung Barat.
Firing test ini sebagai bagian dari sertifikasi oleh Dislitbangad guna mengetahui kemampuan daya gempur medium tank dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan, serta spesifikasi desain.

Firing test ini dihadiri Dankodiklat TNI AD, Mayjen TNI AM Putranto; Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan; Perwira Tinggi TNI; serta pejabat Kementerian BUMN.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengatakan bahwa firing test ini menguji fungsi penembakan turret 105 mm yang merupakan senjata utama dari medium tank dan memiliki data hancur besar.
"Jarak tembaknya itu 3000 meter atau 3 kilometer. Turret medium tank dipersenjatai juga dengan canon kaliber 105 mm. Pengujian ini juga dilakukan secara statis dan kondisi bergerak," kata Abraham.

Berdasarkan pantauan, firing test ini dilakukan dalam empat sesi.
Pertama, menembak sasaran jaring pada titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Kedua, menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis. Ketiga, menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda.
"Keempatnya, penembakan salvo atau beruntun dengan tipe munisi HE4 TP2 dengan membidik sasaran perkubuan dan plat. Medium tank ini juga sempat diuji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan," ujarnya.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, mengaku sangat puas atas hasil uji coba medium tank hari ini.
"Alhamdulillah memuaskan seperti yang tadi bisa dilihat semua sasaran terkena. Selanjutnya kami akan produksi masal. Kami berharap medium tank ini segera bisa diadakan untuk TNI AD," ucap Bondan



Credit  tribunnews.com






Uji Tembak Medium Tank 105MM, Karya Baru Anak Negeri dari PT Pindad


https: img-z.okeinfo.net content 2018 08 27 337 1942108 uji-tembak-medium-tank-105mm-karya-baru-anak-negeri-dari-pt-pindad-MYCbw895Ug.jpg
Medium Tank kaliber 105 MM buatan PT Pindad (Foto: Ist)

JAKARTA - PT Pindad melakukan uji tembak Medium Tank Kaliber 105MM, sebuah senjata darat jenis tank buatan anak negeri, di Pusdik Pussenif Ciputat, Jawa Barat, Senin (27/8/2018). Uji Tembak sendiri dihadiri oleh pejabata Kementerian Keamanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Diketahui, Medium Tank 105 MM adalah tank buatan anak negeri yang merupakan satu dari tujuh program nasional yang dibiayai pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan sebagaimana amanah UU 16/2012.


Uji tembak yang dilakukan dengan meriah tersebut, rupanya menjadi babak akhir serangkaian uji coba Medium Tank 105MM, setelah sukses jalani uji ledak dengan TNT 10 kilogram dan 8 kilogram, uji jelajah dengan medan lebih dari 2.000 kilometer dan uji ketahanan mesin.
Dalam pantauan, Medium Tank 105MM sukses menembakan beberapa misil. Dengan dentuman keras, suara dari tank yang dipersembahkan untuk menyambut hari kemerdekaan ke-73 RI tersebut bahkan sanggup membuat alarm mobil yang terparkir jauh berbunyi.


Dentuman misil dari Medium Tank 105MM tersebut langsung disambut gemuruh dan tepuk tangan penonton yang hadir. Medium Tank 105MM ini adalah hasil Joint Development antara PT Pindad dan produsen kendaraan tempur FNSS dari Turki        




Credit  okezone.com


Medium Tank Pindad dan FNSS Turki Hancurkan Target Sejauh 1,5 Km



Medium Tank Pindad dan FNSS Turki Hancurkan Target Sejauh 1,5 Km
Medium tank PT Pindad berhasil menghancurkan target sejauh 1,5 km pada uji tembak di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/8/2018). SINDOnews/Arif


BANDUNG - PT Pindad (Persero) melaksanakan uji tembak atau firing test medium tank pada rangkaian uji akhir di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/8/2018).

Medium tank produksi bersama Pindad dan FNSS Turki melakukan uji tembak pada target sejauh 1,2 hingga 1,5 km di atas bukit. Uji tembak berhasil meluluhlantakkan bunker, plat baja, kendaraan tempur, dan tiga target diam.

Uji daya gempur atau firing test ini dilakukan untuk menguji fungsi penembakan dari turret 105 mm yang merupakan senjata utama medium tank yang memiliki daya hancur besar. Uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak. Uji ini juga bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik sementara tank bergerak.

"Melihat hasilnya kami cukup puas. Semua target sejauh 1,5 kilometer mampu dikenai. Ini sudah sesuai dengan spesifikasi internasional untuk kendaraan tempur tank," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose.

Uji tembak dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Sesi kedua  menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis. Sesi ketiga menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda.

Sementara sesi tembak keempat yaitu penembakan salvo atau beruntun dengan tipe munisi HE4 TP2 membidik sasaran perkubuan dan plat. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad. 




Credit  sindonews.com





Rusia Uji Coba Zirah 'Robocop' Generasi Baru

Rusia Uji Coba Zirah Robocop Generasi Baru
Rusia dilaporkan tengah mengujicoba sebuah exoskeleton bertenaga aktif dengan motor listrik terintegrasi dan baterai penyimpanan. Foto/Tass

MOSKOW - Rusia dilaporkan tengah mengujicoba sebuah exoskeleton bertenaga aktif dengan motor listrik terintegrasi dan baterai penyimpanan. Zirah generasi baru ini akan memungkinkan tentara untuk secara akurat mencapai target dengan senapan mesin yang dipegang dengan satu tangan.

"Kami telah mengadakan uji coba untuk prototipe dari exoskeleton aktif. Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara. Sebagai contoh, tentara mampu menembak dari senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mencapai target," kata Kepala Desainer untuk Sistem Dukungan Kehidupan Pakaian Tempur di TsniiTochMash, sebuah kontraktor pertahanan Rusia, Oleg Faustov.

"Dalam waktu dekat, exosuit aktif akan memungkinkan tentara untuk membawa lebih banyak peralatan tempur dan persenjataan, bergerak lebih cepat dan mencapai tujuan tempur dengan lebih efektif," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (27/8).

Dia lalu menuturkan, tidak adanya baterai penyimpanan dengan karakteristik yang dibutuhkan masih tetap menjadi masalah utama dalam menciptakan exoskeleton yang bertenaga. Namun, Faustov menyebut pihaknya berusaha untuk memecahkan masalah ini.

Sementara itu, Ketua Komite Militer dan Ilmiah Angkatan Darat Rusia, Alexander Romanyuta menyatakan zirah itu akan mulai ditambahkan dalam peralatan tempur Ratnik-3 'Soldier of the Future' pada tahun 2025.

Saat ini, peralatan tempur Ratnik generasi kedua yang dipasok ke tentara Rusia menggunakan exosuit mekanis pasif tanpa motor listrik. Meskipun tidak meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara, zirah yang saat ini dipakai memudahkan tentara saat membawa barang-barang berat. 






Credit  sindonews.com






Israel Beli Roket Canggih dari Perusahaan Milik Negara


Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Foto: Times of Israel
Roket akan meningkatkan kemampuan pertahanan IDF.



CB, TEL AVIV -- Kementerian Pertahanan Israel pada Senin (27/8) mengumumkan kementerian itu telah menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan dan membeli roket canggih dari perusahaan milik negara sistem IMI.

Menurut pernyataan kementerian tersebut, roket baru itu memiliki beberapa jenis, dengan jarak jelajah 30-150 kilometer.

"Kemampuan tembak yang akurat ini secara mencolok meningkatkan kemampuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan memungkinkan serangan akurat dalam penembakan terpencil, dengan ketersediaan segera dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sistem tempur lain," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

Kementerian Pertahanan tersebut tidak mengungkapkan jumlah pasti penanaman modal dalam pembelian itu. Namun, Menteri Pertahanan Avigdor Liberman di akun Facebooknya memperkirakan kesepakatan tersebut bernilai "ratusan juta shekel".

Menurut Liberman, sebagian roket itu sudah diproduksi sementara yang lain masih dalam tahap pengembangan. Sistem roket tersebut akan meningkatkan kemampuan pertahanan IDF. Ia menambahkan sistem itu akan memungkinkan penjangkauan dalam waktu beberapa tahun setiap titik dalam jarak dekat dan jauh.

Sistem rudal paling canggih Israel adalah Arrow-3 yang dapat mencegat rudal balistik saat rudal tersebut masih berada di atmosfir. Sistem itu berhasil diuji-coba pada Februari.

Persenjatan pertahanan banyak-lapisan Israel meliputi Iron Dome, sistem yang bertujuan mencegat roket jarak dekat dari Jalur Gaza. David's Sling yang bisa mencegat rudal jarak-menengah milik Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon Selatan. Selain itu, Israel memiliki sistem anti-rudal-balistik jarak-jauh Arrow-3.





Credit  republika.co.id





Kirim Kapal Perang ke Suriah, Ini Kemampuan Kapal Frigat Rusia


Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]

CB, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengirim dua kapal perang kelas frigat untuk mencegah militan Suriah melakukan serangan senjata kimia yang diduga akan digunakan untuk menyalahkan Rusia.
Kapal perang kelas frigat, Admiral Grigorovich dan Admiral Essen, ambil bagian dalam Armada Laut Hitam Rusia, menuju ke Laut Mediterania untuk meningkatkan kehadiran militer Rusia di wilayah itu, seperti dilaporkan Sputniknews, 27 Agustus 2018.
Sementara dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka, dua kapal dilaporkan melakukan serangkaian latihan angkatan laut, termasuk pendeteksian dan pelacakan target musuh yang dapat ditambang yang disimulasikan.
Admiral Essen [Ministry of Defence of the Russian Federation]
Perkembangan ini terjadi ketika Kementerian Pertahanan Rusia menuduh AS, Inggris dan Prancis bersiap untuk melakukan serangan baru terhadap Suriah dengan dalih pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. Lalu apa saja kemampuan kapal perang frigat Rusia yang juga membawa misil jelajah Kalibr.
Dilansir dari naval-technology.com, frigat Admiral Grigorovich Kelas Menengah dibuat di Yantar Shipyard, yang berbasis di Kaliningrad, untuk Angkatan Laut Rusia. Kapal menggunakan desain yang sama yang dikembangkan untuk frigat kelas Talwar Angkatan Laut India.
Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
Frigat Kelas Admiral Grigorovich dapat dioperasikan untuk misi anti-permukaan peperangan (AsuW), misi anti-kapal selam (ASW) dan misi anti-udara (AAW), dan mampu melakukan misi sebagai kapal tunggal atau bagian dari kelompok satuan tugas.
Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani dua kontrak dengan Yantar Shipyard antara 2010 dan 2011 untuk pembangunan enam Project 11356 frigat.
Sementara Admiral Essen diluncurkan pada November 2014 dan ditugaskan pada Juni 2016. Angkatan Laut Rusia memasukkan frigat Project 11356 ke dalam Armada Laut Hitam.


1. Disain dan Fitur Frigat Kelas Admiral Grigorovich

Kelas Admiral Grigorovich menggabungkan desain lambung kapal yang dikembangkan oleh Biro Desain Severnoye. Lambung dan suprastruktur dirancang untuk memiliki kemampuan fitur radar, akustik dan inframerah yang sulit dilacak. Kapal ini memiliki dek landasan udara di belakang untuk membawa helikopter Ka-28 atau Ka-31.



Kapal perang kelas frigat Admiral Grigorovich [military-today.com]
Panjang frigat 124,8 meter secara keseluruhan dan lebar 15,2 meter, dan dapat menampung 220 awak. Rancangan pada pemindahan beban penuh adalah 4,6 meter, sementara pemindahan standar dan beban penuh kapal masing-masing 3.350 ton dan 3.860 ton.

2. Rudal Admiral Grigorovich
Senjata yang paling mutakhir dari frigat Rusia ini adalah 8-sel Vertical Launch System (VLS) untuk rudal jelajah supersonik Kalibr (SS-N-27 Sizzler). Rudal-rudal ini dapat menghantam kapal dan target darat. VLS yang sama juga dapat menembakkan rudal jelajah anti rudal Oniks (SS-N-26 Strobile), yang memiliki jangkauan hingga 600 kilometer.
Admiral Grigorovich menembakkan rudal supersonik Kalibr di Suriah [Sputnik / Russian Defense Ministry]
Pertahanan anti-pesawat disediakan oleh sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Shtil-1, sistem rudal permukaan-ke-udara Igla man-portable, dan sistem rudal/meriam pertahanan Kashtan, termasuk enam modul tembak, modul komando, sistem penyimpanan dan isi ulang, 64 rudal, dan 6.000 amunisi 30 milimeter. Kompleks Shtil-1 dilengkapi dengan peluncur 3S90E dan sistem kontrol api 3R90E1, dan secara bersamaan dapat menghancurkan hingga 12 target dalam rentang jarak 3,5 kilometer hingga 32 kilometer.
Kapal perang menembakkan rudal Kalibr [southfront.org]


3. Senjata Artileri dan Anti-Kapal Selam
Meriam A190E 100 milimeter [roe.ru]




Meriam utama yang dipasang di depan busur dek adalah meriam A190E 100 milimeter yang menampilkan sistem kontrol tembakan 5P-10E, yang memungkinkan untuk melacak dan menghantam beberapa target secara efektif. Senjata laut 190 dapat menembakkan semburan ledakan tinggi (impact fuse) dan AA (pengatur waktu ledakan) amunisi pada kcepatan 80 peluru per menit untuk rentang jarak lebih dari 20 kilometer.
Kemampuan anti-kapal selam disediakan oleh dua tabung torpedo kembar DTA-53-11356, dan sebuah peluncur roket peledak dalam laut RBU-6000 yang menembakkan roket 90R ASW dan roket dalam laut RGB-60.


4. Sensor dan Sistem Serangan Balasan
Admiral Grigorovich dilengkapi dengan sonar yang terpasang di lambung, SNN-137 yang dipasang sonar array aktif, radar pencarian udara/permukaan Fregat-M2EM, dan radar navigasi MR-212/201-1 dan Nucleus-2-6000A.
Penanggulangan serangan disediakan oleh ASOR-11356 sistem Electronic Counter Measures (ECM) dan sistem pengeluaran umpan PK-10 jarak dekat. Sistem PK-10, yang mencakup dispenser umpan KT-216-E, pengalih radar A3-SR-50, dan pengalih elektro-optik A3-SO-50 / A3-SOM-50, melindungi kapal dari radar yang masuk atau rudal kendali optik.

Rudal anti-serangan udara Shtil-1 [pinterest]




5. Tenaga penggerak
Sistem propulsi gabungan gas dan gas (COGAG), yang memadukan dua turbin jelajah dan dua turbin boost, menghasilkan daya laju Admiral Grigorovich. Mesin propulsi utama menghasilkan output daya maksimum 56.000 tenaga kuda.

Frigat juga dilengkapi dengan empat diesel-alternator WCM 800/5, menghasilkan listrik 3.200kW untuk sistem kapal. Sistem propulsi memastikan kecepatan maksimum 30 knot dan daya jelajah 5.000 nmi. Kapal perang ini dapat beroperasi terus-menerus selama 30 hari.





Credit  tempo.co



Jet Tempur Inggris Cegat Pesawat Patroli Rusia di Atas Laut Hitam



Pesawat Jet Tempur RAF Typhoon. Estonianworld
Pesawat Jet Tempur RAF Typhoon. Estonianworld

CB, Moskow – Pemerintah Rusia menyebut tindakan Angkatan Udara Kerajaan Inggris berbahaya dengan mencoba mencegat pesawat partrolinya di atas Laut Hitam.

Moskow menyebut tindakan ini sebagai provokasi setelah peristiwa serupa terjadi dua kali dalam sepekan.
“Apa ancaman bagi Inggris atau sekutu yang ditimbulkan pesawat patroli kami saat terbang di dekat garis pantai Rusia, yang jaraknya lebih dari 2000 kilometer dari kepulauan di Inggris,” begitu pernyataan dari kedubes Rusia di London dalam pernyataan pada Sabtu, 25 Agustus 2018 waktu setempat seperti dilansir Reuters.

Pernyataan dari kedubes ini juga mempertanyakan mengapa otoritas Inggris tidak menggunakan kehadiran militernya di Laut Hitam untuk meningkatkan keamanan dan malah memprovokasi.
“Bukan hanya membuat pernyataan verbal, sayangnya, tapi juga dalam tindakan militer, yang berbahaya,” begitu isi lanjutan pernyataan kedubes Rusia.
Soal ini, kementerian Pertahanan dan kementerian Luar Negeri Inggris enggan berkomentar.

Ada tiga negara anggota NATO yang berbatasan langsung dengan Laut Hitam yaitu Rumania, Bulgaria, dan Turki.
Media asal Rusia, Sputnik News, melansir insiden ini dengan mengatakan militer Rusia mematuhi secara penuh undang-undang internasional dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan Inggris.


Theresa May dan Vladimir Putin. AP



Pemerintah Rusia mengaku bisa memahami jika angkatan laut kerajaan Inggris mengawal kapal perang Rusia yang melewati English Channel, yang lokasinya terlihat dari garis pantai Inggris, beberapa waktu lalu. Namun, ini berbeda dengan insiden pencegatan oleh RAF atas pesawat patroli Rusia.


Menurut Sputnik News, pasukan NATO semakin aktif meningkatkan kehadirannya di kawasan Eropa Timur.  Ini terjadi sejak krisis di Ukraina pada 2014 dan lepasnya Crimea ke Rusia.
Hubungan Rusia dan Inggris juga menegang akhir-akhir ini pasca serangan racun syaraf novichok terhadap bekas agen ganda Rusia, Sergei Skripal, di Inggris pada beberapa waktu lalu. Inggris mengusir sejumlah diplomat Rusia pasca insiden ini dan Rusia melakukan retaliasi. 



Credit  tempo.co





Iran Kuasai Selat Hormuz, Larang Kapal Perang AS Masuk

Iran Kuasai Selat Hormuz, Larang Kapal Perang AS Masuk
Kapal perang Amerika Serikat, USS Bataan, saat transit di Selat Hormuz Oktober 2011. Kawasan perairan ini diklaim telah dikuasai Iran dan setiap kapal perang asing dilarang lewat. Foto/US Navy/Quartermaster 1st Class Thomas E. Dowling/Flickr

TEHERAN - Angkatan Laut Iran menyatakan telah mengendalikan Teluk Persia dan Selat Hormuz. Setiap kapal perang asing, terutama dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilarang memasuki kawasan perairan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran, Laksamana Muda Alireza Tangsiri, pada hari Senin petang.

"Kami dapat memastikan keamanan Teluk Persia dan tidak perlu kehadiran alien seperti AS dan negara-negara yang rumahnya tidak di sini," kata Tangsiri, seperti dilansir kantor berita Tasnim.

"Memiliki 'orang luar' mengoperasikan kapal bertenaga nuklir di Teluk menciptakan potensi masalah lingkungan bukan hanya bagi Iran tetapi tetangga Arab-nya juga," ujar Tangsiri. 

Dia juga menuduh musuh Iran salah mengartikan kenyataan, di mana Teheran dituduh mengerahkan pasukan ke wilayah itu dan menjual senjatanya.

Komentar Tangsiri muncul beberapa pekan setelah media-media AS memperingatkan bahwa Teheran kemungkinan akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran penting untuk ekspor minyak Teluk. Jalur itu setiap harinya dilewati kapal tanker pembawa 18,5 juta barel minyak mentah.

Pernyataan laksamana Iran itu mengusik militer AS, yang memandang dirinya sebagai pelindung utama keamanan dan stabilitas di Teluk. "AS dan sekutu Arab-nya siap untuk memastikan kebebasan navigasi dan arus perdagangan bebas di mana pun hukum internasional mengizinkan," kata Letnan Chloe Morgan, juru bicara Komando Pusat Angkatan Laut AS, kepada Fox News, yang dilansir Selasa (28/8/2018).

Hubungan yang sudah tidak nyaman antara Washington dan Teheran telah merosot sejak Mei, ketika Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pendahulunya, Barack Obama.

Iran, Eropa, Rusia dan China tetap mempertahankan kesepakatan nuklir 2015. Namun, AS telah menerapkan kembali beberapa sanksi yang ditangguhkan dan mengancam akan  menghukum siapa pun yang melakukan bisnis dengan Iran.

Teheran telah menanggapi dengan meluncurkan senjata terbaru buatan sendiri, termasuk jet tempur dan rudal balistik jarak pendek. Tak hanya itu, Teheran juga melakukan latihan angkatan laut dengan kapal-kapal kecil di Selat Hormuz.

Awal bulan ini, mantan penasihat keamanan nasional era Obama, James Jones, menggambarkan Iran sebagai ancaman eksistensial bagi kawasan Teluk. Komentar itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Abu Dhabi, The National.

"Saya pribadi ingin melihat, jika mereka pernah melakukan sesuatu di Selat Hormuz, saya ingin melihat angkatan laut mereka menghilang," kata Jones, yang sekarang menjabat sebagai ketua sementara kelompok think tank Atlantic Council. 




Credit  sindonews.com





Kunjungi Basis Kurdi, Pejabat AS Pastikan Tentara Amerika Bertahan di Suriah



Kunjungi Basis Kurdi, Pejabat AS Pastikan Tentara Amerika Bertahan di Suriah
Perwakilan Departemen Luar Negeri AS, William Roebuck, mengunjungi wilayah Suriah yang dikuasai milisi Kurdi. Foto/Istimewa

DAMASKUS - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) telah melakukan kunjungan ke Suriah utara tanpa izin dari Damaskus. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Washington akan mempertahankan pasukan di wilayah yang dikuasai oleh militan Kurdi.

Perwakilan Departemen Luar Negeri AS, William Roebuck, melakukan perjalanan ke kota-kota lokal Manbij dan Ayn al-Arab yang dikenal sebagai Kobani, keduanya terletak di Provinsi Aleppo, serta kota Shaddadah di Provinsi Hasakah. Ia kemudian dijadwalkan mengunjungi Provinsi Dayr al-Zawr yang dikuasai militan Kurdi yang didukung AS.

"Kami siap untuk tinggal di sini, seperti yang telah dijelaskan oleh presiden (Donald Trump)," katanya setelah bertemu dengan militan seperti dikutip dari Press TV, Minggu (26/8/2018).

Dalam kesempatan itu, Roebuck mengatakan bahwa AS akan terus mendorong penarikan penasihat militer Iran dari Suriah.

"Kami tetap fokus untuk memastikan penarikan pasukan Iran dan proksi mereka juga," ucapnya.

Kedatangan Roebuck setelah pertemuan lebih lanjut direncanakan antara Kurdi dan pemerintah Suriah.

Dengan tentara Suriah telah merebut kembali sebagian besar negara, Kurdi mengirim wakil mereka awal bulan ini ke Damaskus untuk membahas nasib wilayah di bawah kendali militan yang didukung AS itu.

Pemerintah sekarang mengendalikan lebih dari dua pertiga Suriah dan bertekad untuk menegaskan kembali otoritasnya atas wilayah yang dikuasai Kurdi, yang merupakan bagian terbesar dari sisanya.

Sekitar 2.000 tentara AS dan jumlah pasukan yang lebih sedikit dari Prancis dan sekutu lainnya telah dikerahkan ke Suriah timur laut di wilayah yang berada di bawah kendali militan Kurdi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin bertujuan untuk membagi negara itu. 




Credit  sindonews.com





Antisipasi Serangan AS, Rusia Kirim Kapal Perang ke Suriah


Antisipasi Serangan AS, Rusia Kirim Kapal Perang ke Suriah
Rusia dilaporkan telah mengirimkan dua kapal perang mereka ke perairan Suriah untuk mengantisipasi serangan yang dilancarkan AS dan sekutunya terhadap Damaskus. Foto/Istimewa

MOSKOW - Rusia dilaporkan telah mengirimkan dua kapal perang mereka ke perairan Suriah untuk mengantisipasi serangan yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terhadap Damaskus.

"Laksamana Grigorovich dan Laksamana Essen, dua frigat Armada Laut Hitam Rusia, menuju ke Laut Mediterania untuk meningkatkan kehadiran militer Rusia di wilayah itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/8).

Sementara dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka, dua kapal itu dilaporkan akan melakukan serangkaian latihan perang, termasuk pendeteksian dan pelacakan target di dalam laut.

Sebelumnya diwartakan, Kemhan Rusia menyebut AS dan sekutunya sedang mempersiapkan serangan udara baru di Suriah. Militan, ucap Kemhan Rusia, siap untuk melakukan serangan senjata kimia untuk membingkai Damaskus dan memberikan dalih untuk melakukan serangan udara.

"Serangan (senjata kimia) itu akan digunakan sebagai dalih serangan udara AS, Inggris, dan Prancis. SS Arleigh Burke, sebuah kapal kelas Aegis yang dipandu rudal perusak, sudah dikerahkan ke Teluk Persia beberapa hari yang lalu," kata juru bicara Kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
Selain kapal perusak itu, menurut Konashenkov,  sebuah Rockwell B-1 Lancer AS, yang merupakan kapal pembom supersonik yang dilengkapi dengan 24 rudal jelajah, juga telah dikerahkan ke Al Udeid, basis militer AS yang berada di Qatar.




Credit  sindonews.com



Iran-Suriah Teken Kerja Sama Militer dan Pembangunan


Iran-Suriah Teken Kerja Sama Militer dan Pembangunan
Iran dan Suriah menyepakati kerja sama militer dan pembangunan guna membantu pemerintahan Bashar Al-Assad membangun kembali negaranya. (AFP Photo/Aaref Watad)


Jakarta, CB -- Iran dan Suriah sepakat menjalin kerja sama militer dan pembangunan guna membantu pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad membangun kembali negaranya yang dilanda konflik sipil sejak 2011 lalu.

Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami dan Menteri Pertahanan Suriah Ali Abdullah Ayoub di Damaskus, Senin (27/8).

"Suriah sedang melewati tahap krisis dan tengah memasuki fase pembangunan kembali," ucap Hatami menurut kantor berita Tasnim seperti dikutip AFP.



Hatami mengatakan ia bersama Ayoub menggelar "negosiasi rinci" terkait kerja sama pertahanan itu selama dua hari di Suriah sejak Minggu (26/8).

Selain bertemu Ayoub, Hatami juga sempat menemui dan berdiskusi dengan Assad.

"Pertahanan dan kesepakatan teknis lainnya menekankan kehadiran dan partisipasi berkelanjutan Iran di Suriah," katanya.

Meski begitu, Hatami tak merinci detail perjanjian kerja sama tersebut.


Kerja sama militer Teheran-Damaskus ini disepakati saat Amerika Serikat terus menekan Iran dengan sanksi karena pengaruhnya di kawasan, termasuk peran Teheran dalam konflik Suriah.

Iran telah lama memberi dukungan politik, keuangan, dan militer bagi Suriah, terutama ketika perang sipil pecah tujuh tahun lalu.

Bersama Rusia, personel militer Iran juga ikut turun tangan membantu pasukan Assad menggempur pemberontak yang didukung koalisi AS.


Gedung Putih melalui Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, mengatakan Iran harus segera menarik mundur pasukannya dari Suriah.

Meski telah disudutkan dengan sanksi unilateral AS, Iran menegaskan kehadiran militer mereka di Suriah tidak akan tergantikan.

Dikutip Reuters, salah satu pejabat senior Iran mengatakan pemerintahan Presiden Hassan Rouhani belum memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari Suriah.




Credit  cnnindonesia.com




Mahkamah Internasional sidangkan tuntutan Iran agar AS cabut sanksi


Mahkamah Internasional sidangkan tuntutan Iran agar AS cabut sanksiPresiden Iran Hassan Rouhani. ((Bozoglu/Pool via Reuters))




Den Haag (CB) - Tim pengacara Iran, Senin, meminta Mahkamah Internasional (ICJ) agar memerintahkan Amerika Serikat untuk mencabut sanksi-sanksi yang diterapkan pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap Teheran.

Ketua hakim badan peradilan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu memulai persidangan dengan meminta Washington untuk menghormati hasilnya.

Selama masa permusuhan, baik Amerika Serikat maupun Iran telah mengabaikan beberapa putusan mahkamah, yang secara tak resmi dikenal sebagai Pengadilan Dunia, tersebut.

Menurut tuntutan hukum yang diajukan ke ICJ (International Court of Justice), sanksi-sanksi AS yang merusak perekonomian Iran -yang selama ini sudah lemah, telah melanggar perjanjian persahabatan antara kedua negara.

"AS secara terbuka menyebarkan kebijakan yang ditujukan untuk separah mungkin merusak perekonomian Iran serta perusahaan-perusahaan nasional Iran, dan karena itu pasti (berdampak pada, red) rakyat Iran," kata Mohsen Mohebi, yang mewakili Iran, di awal persidangan empat hari.

"Kebijakan itu jelas-jelas melanggar Perjanjian Persahabatan 1955," katanya.

Mohebi mengatakan Iran telah mengupayakan penyelesaian diplomatik atas sengketa-sengketa yang melibatkan kedua negara, namun upaya itu ditolak, demikian Reuters melaporkan.

Amerika Serikat mengatakan dalam tanggapan tertulis yang diperlihatkan di pengadilan bahwa pihaknya meyakini ICJ tidak punya kewenangan dalam kasus tersebut.

AS juga mengatakan pernyataan-pernyataan Iran sangat tidak mencerminkan perjanjian tersebut.


Para pengacara AS, yang dipimpin penasihat Departemen Luar Negeri Jennifer Newstead, yang diangkat Trump pada 2017, dijadwalkan menyampaikan tanggapan pada Selasa.

Putusan ICJ diperkirakan akan keluar dalam waktu satu bulan, walaupun tanggalnya belum ditentukan.

ICJ adalah pengadilan PBB untuk menyelesaikan sengketa-sengketa internasional.

Putusan ICJ bersifat mengikat, namun tidak memiliki kekuatan untuk dapat diberlakukan.

Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian 2015, yang dicapai Iran dan sejumlah negara kuat.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, sanksi-sanksi dicabut sebagai imbalan atas kesediaan Teheran mengekang program nuklirnya.

Trump kemudian mengumumkan rencana sepihak AS untuk memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran.





Credit  antaranews.com




Macron: Eropa tak Dapat Lagi Bergantung dengan AS


Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: AP Photo/Thibault Camus

Macron mempertimbangkan perbaikan hubungan Eropa dan Rusia.



CB, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar Rusia dilibatkan dalam memberikan jaminan keamanan di Eropa. Sebab menurutnya, Eropa tak dapat lagi bergantung pada Amerika Serikat (AS).

"Eropa tidak dapat lagi bergantung pada AS untuk memberikan keamanannya. Terserah kita hari ini untuk mengambil tanggung jawab kita dan menjamin keamanan kita sendiri," katanya pada Senin (27/8), dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Ia mengatakan, Eropa perlu meninjau kembali sistem keamanan dan pertahanannya. Hal tersebut dapat dimulai dengan memulai dialog baru tentang isu-isu keamanan dunia maya, senjata kimia dan konvensional, serta konflik teritorial.


“Dan khususnya melakukannya dengan bekerja sama dengan Rusia,” ujar Macron.
“Saya menyerukan kepada kita untuk mulai mempertimbangkan masalah ini dengan mitra kami dalam arti yang paling luas, yaitu dengan Rusia,” katanya menambahkan.

Namun Macron menyatakan, prasyarat wajib untuk mencapai kemajuan hubungan dengan Rusia adalah dengan menangani krisis di Ukraina. Moskow diketahui telah dikenakan sanksi oleh Uni Eropa karena keterlibatannya dalam konflik di Ukraina, terutama di wilayah Donbass.



Konflik bersenjata di Donbass telah berlangsung sejak Maret 2014, tepatnya ketika kelompok anti-pemerintah berhasil memaksa mantan presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych turun takhta.

Dalam demonstrasi yang merebak di sana, terdapat pula kelompok separatis pro-Rusia. Kelompok ini belakangan terlibat konfrontasi senjata dengan tentara pemerintah Ukraina.

Pada Februari 2015, Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis menandatangani perjanjian Minsk. Perjanjian itu mewajibkan pelaksanaan gencatan senjata di Donbass. Namun karena Rusia dianggap tak memenuhi perjanjian tersebut, Uni Eropa kemudian memberlakukan sanksi ekonomi terhadapnya.




Credit  republika.co.id





Surat Kabar Korut Tuduh AS 'Bermuka Dua'


Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP

AS dituding memiliki rencana jahat terhadap Pyongyang.



CB, PYONGYANG -- Surat kabar Korea Utara (Korut) yang dikendalikan pemerintah pada Ahad (26/8) waktu setempat menuduh Amerika Serikat (AS) bermuka dua dan memiliki rencana jahat terhadap Pyongyang.


Surat Kabar Rodong Sinmun Korut menulis, unit khusus AS yang berbasis di Jepang sedang melakukan latihan udara yang ditujukan pada infiltrasi ke Pyongyang.

"Tindakan-tindakan semacam itu membuktikan bahwa AS sedang membangun rencana kriminal untuk melancarkan perang melawan Republik Rakyat Demokratik Korut (DPRK) dan melakukan kejahatan, AS layak mendapatkan hukuman Tuhan tanpa ampun jika AS gagal dalam skenario denuklirisasi DPRK yang tidak adil ," kata surat kabar itu.


"AS sibuk melakukan latihan rahasia yang melibatkan unit khusus pembunuhan manusia, sementara terpancar dialog dengan senyum di wajahnya," tambah pernyataan dalam koran tersebut.

Seorang juru bicara di Kedutaan Besar AS di Seoul mengaku belum memiliki informasi mengenai pernyataan yang dikeluarkan oleh surat kabar Korut itu. Juru bicara militer AS di Korea Selatan (Korsel) juga tidak bersedia untuk berkomentar dengan segera.



Isi surat kabar yang tidak menyebut pembatalan kunjungan Menlu AS Pompeo ini  mendesak Washington untuk menghentikan pertaruhan militer  tanpa tujuan. AS juga diminta menerapkan perjanjian Singapura pada Juni lalu.

Negosiasi di antara kedua negara telah dilakukan sejak KTT Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korut Kim Jong-un di Singapura pada Juni lalu yang hasilnya masih buntu.


Pompeo mendesak langkah jelas Korut mengakhiri program nuklirnya. Sementara Pyongyang menuntut Washington membuat konsesi pertamanya sendiri. Sejak KTT di Singapura, kedua belah pihak berupaya untuk mempersemit perbedaan dalam program nuklir balistik Korut.


Pemerintahan Trump mengatakan kesepakatan damai dan konsesi lainnya hanya datang setelah denuklarisasi. Untuk meyakinkan Korut, Trump menunda latihan militer bersama dengan Korea Selatan (Korsel), namun latihan skala kecil masih terus berlanjut.

Trump dalam hal ini menyalahkan Cina karena kurangnya kemajuan dengan Korut dan menyarankan pembicaraan dengan Pyongyang bisa ditahan sampai setelah Washington menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan Beijing.

Cina menyatakan "keprihatinan serius" tentang komentar Trump yang dinilai tak bertanggungjawab.




Credit  republika.co.id




Senegal Ajak Indonesia Terlibat Dalam Konferensi Islam Internasional


Senegal Ajak Indonesia Terlibat Dalam Konferensi Islam Internasional
Ajakan itu disampaikan Menteri Perencanaan Nasional Senegal, Syeikh Kante saat bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta. Foto/Kemlu RI

JAKARTA - Pemerintah Senegal mengajak Indonesia untuk terlibat dan juga menjadi mitra dalam penyelenggaraan Konferensi Islam Internasional yang akan berlangsung di Senengal pada September mendatang. Ajakan itu disampaikan Menteri Perencanaan Nasional Senegal, Syeikh Kante saat bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta.

Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang diterima Sindonews pada Senin (27/8), Retno dalam pertemuan itu menyambut baik undangan Kante dan menyatakan siap berbagi pengalaman dalam konferensi tersebut.

“Indonesia menyambut baik dan siap untuk berbagi pengalaman dalam Konferensi Islam Internasional dan Kebijakan Ekonomi Islam Pertama di Senegal,” kata Retno.

Konferensi Islam Internasional dan Kebijakan Ekonomi Islam akan diselenggarakan pada tanggal 13 September 2018 di Senegal yang direncanakan diikuti oleh 2.000 ulama dari Senegal dan negara-negara tetangga. Tujuan konferensi tersebut adalah untuk mempromosikan nilai-nilai Islam moderat. 

Indonesia, papar Kemlu RI, diundang karena kapasitasnya sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dan memiliki nilai-nilai Islam moderat yang melindungi hak-hak wanita, penuh toleransi dan kerja sama dalam mendukung pembangunan negara.

Dalam pertemuan itu, kedua Menteri juga membahas perkembangan kerjasama ekonomi kedua negara. Retno menyambut baik tawaran  Kante agar Indonesia dapat berperan aktif dalam proyek-proyek di Senegal, khususnya pada bidang pertanian, infrastruktur, perumahan yang didasarkan pada kemitraan yang seimbang.

Hubungan kerja sama ekonomi kedua negara menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 11,38% per tahun. Nilai perdagangan Indonesia – Senegal berhasil mencapai nilai US$ 98,54 juta pada tahun 2017.  Saat ini, Senegal adalah mitra kerja untuk industri produk dan jasa strategis Indonesia antara lain pesawat karya PT. Dirgantara Indonesia dan Kapal Laut buatan PT. PAL Indonesia.

Kedua Menteri juga menyambut baik rencana Senegal untuk membuka kembali Kedutaan Besar Senegal di Jakarta yang akan semakin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. 




Credit   sindonews.com





Aturan Baru Partai Komunis China: Anggota Taat Agama Harus Hengkang

Aturan Baru Partai Komunis China: Anggota Taat Agama Harus Hengkang
Presiden China sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Xi Jinping. Foto/REUTERS

BEIJING - Partai Komunis yang berkuasa di China telah mengeluarkan serangkaian peraturan baru yang mengatur perilaku anggotanya. Dalam salah satu aturan disebutkan bahwa anggota yang masih taat pada keyakinan agamanya harus meninggalkan partai.

Partai juga melarang setiap anggotanya menyebarkan gosip atau rumor. Sebaliknya, kader partai ditekankan untuk setia, dispilin dan jujur.

Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa enam tahun lalu, Partai Komunis melakukan berbagai tindakan keras, terutama dalam pemberantasan korupsi. Banyak anggota senior partai telah dipecat dan dihukum penjara akibat terlibat korupsi.

Aturan disiplin partai yang diperbarui itu resmi dirilis pada hari Minggu oleh pengawas korupsi Komisi Pusat Inspeksi Disiplin Partai Komunis. Namun, aturan baru itu sejatinya berlaku sejak 18 Agustus 2018.

Dalam kasus yang paling serius, di mana hukum telah dilanggar, anggota partai dapat diadili. Bahkan, mereka yang melanggar hukuman yang paling berat dapat diusir dari partai.

Nama Presiden Xi juga telah ditulis di dalam aturan yang direvisi.

"Anggota partai tidak diperbolehkan berbicara menentang kebijakan atau keputusan pusat partai, dan mereka juga tidak boleh menyebarkan gosip politik atau merusak persatuan partai," bunyi salah satu klausul baru partai tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin (27/8/2018).

"Anggota partai dan pejabat harus benar menggunakan kekuatan yang diberikan oleh rakyat, bersih dan jujur, serta menentang penyalahgunaan kekuasaan atau perilaku yang mencari keuntungan pribadi," bunyi klausul lain di aturan baru tersebut.

Klausul baru yang lain membidik anggota partai yang taat pada keyakinan agamanya. Meskipun konstitusi negara menjamin kebebasan beragama, Partai Komunis secara resmi menyatakan ateis dan anggota partai juga harus demikian.

"Anggota partai yang memiliki keyakinan agama harus memperkuat pendidikan pikiran. Jika mereka masih tidak berubah setelah bantuan dan pendidikan dari organisasi partai, mereka harus didorong untuk meninggalkan partai," bunyi klausul partai yang membidik anggota yang religius.

"Mereka yang menghadiri kegiatan, yang menggunakan agama untuk hasutan, akan diusir," lanjut aturan tersebut.

Pihak yang menyerukan perubahan sejarah negara tak luput dari ancaman keras peraturan terbaru Partai Komunis. 

Sekadar diketahui, sejarah adalah subjek yang sensitif di China. Sebab, dalam sejarah itu banyak legitimasi partai mengklaim pencapaian sejarah yang hebat. Contoh, partai membuat China menuju kemenangan atas Jepang sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.





Credit  sindonews.com



Baru Dilantik, Popularitas PM Australia Anjlok


Baru Dilantik, Popularitas PM Australia Anjlok
PM baru Australia Scott Morrison. (Reuters/David Gray)


Jakarta, CB -- Dukungan masyarakat Australia untuk pemerintahan koalisi menurun setelah Malcolm Turnbull mundur dari Perdana Menteri dan digantikan oleh Scott Morrison, Senin (27/8).

Jajak pendapat terbaru dipublikasikan oleh surat kabar The Australian menunjukkan pemimpin oposisi partai buruh, Bill Shorten lebih disukai publik untuk menjadi perdana menteri ketimbang Morrison.

Morrison resmi dilantik sebagai perdana menteri Australia yang keenam dalam 10 tahun terakhir pada Jumat (24/8), setelah memenangkan pemilihan ketua Partai Liberal menggantikan pendahulunya, Malcolm Turnbull.




Dua minggu lalu, jajak pendapat menunjukkan bahwa suara utama koalisi Partai Liberal-Nasional turun sebanyak empat poin menjadi 33 persen.

Adapun dukungan bagi Partai Buruh terus menguat, dari dua pekan lalu 51 banding 49, menjadi 56 banding 44.

Morrison, pendukung Turnbull menjanjikan generasi baru pimpinan dan mengakhiri perseteruan politis.

Pemilu baru akan digelar pada Mei 2019, namun Morison harus menghadapi pemilu sela untuk menggantikan Turnbull dan mantan Menteri Luar Negeri Julie Bishop yang mengundurkan diri dari Parlemen.


Perubahan kepemimpinan Partai Liberal menuai kemarahan masyarakat yang ditumpahkan di media sosial dan surat kabar. Banyak warga Australia menyerukan agar pemilihan umum segera digelar supaya mereka bisa memilih pemimpinnya sendiri.

"Demi kepentingan seluruh warga Australia dan demi demokrasi, percepat pemilu Morrison," tulis Ben J di situs Australian Broadcasting Corporation (ABC) seperti dilansir Reuters.

Di situs ABC pula, seorang warga menyatakan pemerintah Morrison telah kehilangan dukungannya. "Sikap merendahkan kantor perdana menteri harus dihentikan. Jika partai Anda sendiri tidak menghormatinya, bagaimana Anda mengharapkan rakyat Australia untuk menghormatinya?" tulis Donna C di laman ABC.




Credit  cnnindonesia.com



Malcolm Turnbull Segera Mundur Sebagai Anggota Parlemen


Malcolm Turnbull
Malcolm Turnbull
Foto: AAP

Scott Morrison menggantikan Malcom Turnbull sebagai PM Australia.



CB, CANBERRA -- Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbul memastikan dirinya akan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen Australia pekan ini.


Informasi yang didapatkan redaksi ABC, setidaknya selama dua pekan masa sidang, Pemerintah Federal akan menguasai 75 dari 149 kursi di parlemen federal. Pengunduran diri Malcolm Turnbull itu akan memicu pemilihan sela di wilayah pemilihannya di Sydney, Wentworth.

Christine Forster, saudara dari mantan perdana menteri Tony Abbott, telah menegaskan dia ingin menjadi kandidat Partai Liberal untuk kursi yang ditinggalkan Malcolm Turnbull itu. Christine Forster telah menjadi anggota parlemen Partai Liberal untuk Kota Sydney selama enam tahun terakhir. Ia merupakan tokoh terkemuka dalam kampanye pernikahan sesama jenis yang sukses tahun lalu.


Tanggal pemilihan akan ditetapkan oleh juru bicara parlemen, Tony Smith, menyusul pengunduran diri resmi Turnbull. Malcolm Turnbull saat ini memegang kursi di margin 17,7 persen.


Namun, marginnya hanya 5,5 persen ketika dia mengklaim suara dari pemilih di kawasan dalam kota Sydney pada 2004, dan memberi harapan kepada Partai Buruh, Partai Hijau, dan independen.


Sebelumnya pada Senin (27/8), menantu Turnbull, James Brown mengesampingkan kabar dirinya akan mencalonkan diri untuk kursi tersebut. "Bertugas di parlemen Australia akan menjadi sebuah kehormatan besar, tetapi kapan pun Malcolm Turnbull mengundurkan diri, saya tidak akan maju untuk berlaga di pemilihan untuk kursi Wentworth," kata Presiden laga veteran NSW itu.


"Terima kasih kepada mereka yang dengan baik hati menyarankan saya seharusnya ikut dalam pemilihan itu," katanya.




Credit  republika.co.id





Senin, 27 Agustus 2018

Meski Turki dan Amerika Panas, Boeing Kirim Helikopter Chinook


Helikoper Amerika Serikat CH-47 Chinooks melakukan latihan bersama dengan pasukan NATO saat latihan gabungan di Zaragoza, Spanyol, 4 November 2015. AP/Abraham Caro Marin
Helikoper Amerika Serikat CH-47 Chinooks melakukan latihan bersama dengan pasukan NATO saat latihan gabungan di Zaragoza, Spanyol, 4 November 2015. AP/Abraham Caro Marin

CBAnkara – Militer Turki mulai menerima pengiriman helikopter CH-47 Chinook dari Boeing untuk paket kedua dengan satu helikopter tiba pada Sabtu, 25 Agustus 2018.

Turki memesan 11 helikopter angkut berat ini pada 2011 dari Boeing dan telah menerima pengiriman tahap pertama sebanyak 5 unit pada 2016.
Pengiriman tahap kedua ini terjadi di tengah ketegangan politik dan ekonomi antara Turki dan Amerika Serikat.
“Langkah pengiriman ini terjadi di tengah keputusan AS untuk menunda pengiriman jet tempur F-35 ke Turki,” begitu dilansir media Daily Sabah, Ahad, 26 Agustus 2018 waktu setempat.

Helikopter Chinook ini memiliki dua baling-baling dan dua mesin dengan kekuatan masing-masing 4,800 daya kuda. Daya jelajahnya mampu mencapai 1100 kilometer jika membawa tanki bahan bakar tambahan. Helikopter ini mampu membawa beban muatan hingga sepuluh ton dan bisa digunakan untuk operasi sipil dan militer dengan tingkat visibilitas nol.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. REUTERS
Trump disebut memutuskan penundaan pengiriman F-35 Joint Strike Fighters ke Turki. Ini juga tercantum dalam UU Otorisasi Pertahanan Nasional. Pentagon bakal mengeluarkan laporan mengenai hubungan Amerika dan Turki dalam 90 hari.

Turki terlibat dalam program pembuatan F-35 sejak 1999. Industri pertahanan Turki juga terlibat dalam produksi komponen pesawat ini. Pemerintah Turki telah menginvestasikan dana senilai sekitar US$1,25 miliar atau sekitar Rp18 triliun untuk program pengembangan F-35.
Turkish Aerospace Industries bersama Kale Pratt & Whitney, Kale Aviation, AYESAS, dan Alp Aviation terlibat dalam produksi komponen F-35.
Militer Turki berencana membeli sekitar 100 jet tempur F-35 dalam beberapa tahun ke depan. Rencana pembelian 30 pesawat telah disetujui. Turki mendapat pengiriman F-35 ini pada upacara Fort Worth di Texas pada 21 Juni 2018. Ini merupakan pesawat jet tempur generasi ke lima yang memperkuat angkatan udara negara itu.

Hubungan Turki dan Amerika, seperti dilansir Reuters, memburuk belakangan ini setelah permintaan Presiden AS Donald Trump untuk pembebasan pastor AS, Andrew Brunson, ditolak Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kedua negara lalu terlibat dalam konflik dagang dengan Trump menaikkan tarif impor dua kali lipat untuk baja dan aluminium Turki. Erdogan membalas dengan menaikkan tarif ganda untuk produk mobil penumpang, alkohol dan tembakau.


Credit  tempo.co




Turki Buat Peluncur Multi Roket Terbesar Dunia, seperti Apa?



Peluncur Roket Multi Jobaria buatan Roketsan dari Turki. MEMO
Peluncur Roket Multi Jobaria buatan Roketsan dari Turki. MEMO

CB, Ankara – Perusahaan teknologi pertahanan Turki, Roketsan, mencatat rekor dengan membuat mobil peluncur multi roket terbesar.

Ada empat peluncur roket terpasang di atas kendaraan truk beroda sepuluh, yang mengangkut roket berukuran 122 milimeter.
“Kendaraan ini bisa menembakkan 240 roket ke arah target sejauh 37 kilometer. Ini bisa menghancurkan area seluas empat kilometer persegi,” begitu dilansir media Anadolu pada Ahad, 26 Agustus 2018.


Roketsan membangun kendaraan peluncur multi roket ini untuk memenuhi pesanan dari pemerintah Uni Emirat Arab.



Media Middle East Monitor melansir Jobaria diperkenalkan kepada publik pada ajang pameran peralatan tempur di Abu Dhabi pada 2013. Guinner World Records mencatat kendaraan peluncur roket ini sebagai yang terbesar.

Turki dikenal memiliki sejumlah perusahaan pembuat teknologi senjata canggih di dunia. Salah satu perusahaan Turki, Turkish Aerospace Industries, misalnya, terlibat dalam pembuatan dan pengembangan pesawat jet tempur generasi kelima F-35, yang dikembangkan di AS. 




Credit  tempo.co



PBB: Genosida Rohingya, Panglima dan 5 Jenderal Myanmar Harus Diadili


PBB: Genosida Rohingya, Panglima dan 5 Jenderal Myanmar Harus Diadili
Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. Laporan penyelidik PBB menyatakan, Suu Kyi tak gunakan kekuasaannya untuk hentikan kekerasan mengerikan militer terhadap minoritas Rohingya. Foto/REUTERS

JENEWA - Penyelidik PBB menyatakan, militer Myanmar melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap para perempuan Muslim Rohingya. Penyelidik juga menunut agar Panglima Militer dan lima jenderal di negara itu diadili karena memiliki "niat genosida".

Laporan penyelidik PBB ini diumumkan di Jenewa, Senin (27/8/2018).

Pemerintah sipil yang secara de facto dipimpin oleh Aung San Suu Kyi juga dinyatakan telah mengizinkan pidato kebencian berkembang, menghancurkan dokumen bukti dan gagal melindungi minoritas dari kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang oleh tentara di Rakhine, Kachin dan Shan.

"Dengan demikian, itu berkontribusi terhadap atrocity crimes," bunyi laporan penyelidik PBB.

Setahun yang lalu, pasukan pemerintah memimpin penumpasan brutal di negara bagian Rakhine, Myanmar, sebagai tanggapan atas serangan oleh kelompok Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) terhadap 30 pos polisi Myanmar dan pangkalan militer.

Sekitar 700.000 warga Rohingya melarikan diri dari penindasan selama operasi militer. Sebagian besar dari mereka hingga kini masih tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.

Laporan PBB mengatakan, aksi militer termasuk membakar desa-desa Rohingya sangat tidak proporsional terhadap ancaman keamanan yang sebenarnya.

PBB mendefinisikan genosida sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan kelompok nasional, etnis, ras atau agama secara keseluruhan atau sebagian. Penunjukan semacam itu jarang di bawah hukum internasional, tetapi telah digunakan di berbagai negara termasuk Bosnia dan Sudan dan dalam kebrutalan kelompok Islamic State (ISIS) terhadap komunitas Yazidi di Irak dan Suriah.

"Kejahatan di Negara Bagian Rakhine, dan cara di mana mereka lakukan, memiliki sifat, gravitasi dan ruang lingkup yang serupa dengan yang telah memungkinkan niat genosida untuk diwujudkan dalam konteks lain," lanjut laporan dari Misi Pencari Fakta Internasional Independen PBB di Myanmar tersebut.

Laporan itu memiliki tebal 20 halaman. "Ada informasi yang cukup untuk menjamin penyelidikan dan penuntutan para pejabat senior dalam rantai komando Tatmadaw (tentara), sehingga pengadilan yang kompeten dapat menentukan tanggung jawab mereka untuk genosida dalam kaitannya dengan situasi di negara bagian Rakhine," imbuh laporan itu, seperti dikutip Reuters.

Pemerintah Myanmar, yang telah dikirimi salinan laporan penyelidik PBB, belum berkomentar.

Dihubungi melalui telepon, juru bicara militer Myanmar Mayor Jenderal Tun Tun Nyi mengatakan bahwa dia tidak bisa segera berkomentar. 


Panel PBB, yang dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Indonesia, Marzuki Darusman, menunjuk Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dan lima jenderal lainnya yang harus menghadapi pengadilan.

Para Jenderal itu termasuk Brigadir Jenderal Aung Aung, komandan "33rd Light Infantry Division", yang mengawasi operasi di desa pesisir Inn Din di mana 10 anak dan pria dewasa Rohingya dibunuh. Empat jenderal lain tak disebutkan secara detail.

Reuters tidak dapat menghubungi Panglima Min Aung Hlaing atau pun Jenderal Aung Aung pada hari Senin untuk berkomentar.

Pembantaian itu diungkapkan oleh dua wartawan Reuters; Wa Lone, 32, dan Kyaw Soe Oo, 28, yang ditangkap Desember lalu dan diadili atas tuduhan melanggar UU Rahasia Negara. Pengadilan semestinya menyampaikan putusan pada hari Senin, tetapi ditunda sampai 3 September 2018.

Laporan itu mengatakan Suu Kyi, seorang penerima Hadiah Nobel Perdamaian, tidak menggunakan posisi de facto sebagai Kepala Pemerintahan, atau otoritas moralnya, untuk menghentikan atau mencegah peristiwa mengerikan itu berlangsung.

Juru bicara Suu Kyi, Zaw Htay, tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Komisaris Tinggi HAM PBB, Zeid Ra'ad al-Hussein menyebut tindakan keras terhadap Rohingya sebagai "contoh buku teks tentang pembersihan etnis".


Credit  sindonews.com