Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan
Cina Chang Wanquan menandatangani kesepakatan kerjasama militer.
Keduanya bertemu di sela-sela konferensi pertahanan di Vientiane, Laos.
Di sela-sela pertemuan pertahanan regional di ibukota Laos, Vientiane,
Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquan kini menyatakan, dia berharap Cina
dan Indonesia bisa "memperdalam pertukaran pragmatis dan kerjasama" dan
meningkatkan hubungan militer,demikian laporan kantor berita resmi
Xinhua hari Jumat (27/05).
Bulan Maret lalu, ketegangan antara Indonesia dan Cina sempat mencuat,
ketika penjaga pantai dan marinir Indonesia berusaha menahan sebuah
kapal pukat Cina yang dituduh melakukan penangkapan secara ilegal di
perairan Kepulauan Natuna.
Kapal marinir Cina ketika itu berusaha menghalangi upaya itu dan
kemudian menabrak kapal pukat Cina agar tidak bisa ditarik ke pelabuhan
Indonesia. Cina sempat mengklaim bahwa kapal nelayannya beroperasi di
"daerah perikanan tradisional" Cina. Namun kedua negara cepat meredakan
ketegangan itu lewat jalur diplomasi.
Latihan militer Indonesia di Surabaya, Oktober 2014
Indonesia memang tidak terlibat dalam sengketa kalim pulau
dengan Cina di kawasan Laut Cina Selatan (CLS), berbeda dengan negara
anggota ASEAN lain seperti Filipina, Malaysia dan Brunei. Bahkan
Indonesia beberapa kali menawarkan diri sebagai "penengah" untuk mencari
solusi damai.
"Sebagai dua negara berkembang besar di Asia, Cina dan Indonesia telah
sepakat dalam strategi pengembangan dan prospek luas untuk bekerjasama,"
demikian disampaikan Chang Wanquan kepada Menteri Pertahanan Indonesia,
Ryamizard Ryacudu.
Laporan Xinhua itu juga menyebutkan, menteri pertahanan Cina
"mempertegas sikap Cina yang konsisten dan jelas " soal isu Laut Cina
Selatan.
Presiden Joko Widodo disambut Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Maret 2015
Penampilan Cina di Laut China Selatan, koridor pelayaran
strategis yang juga kaya akan ikan dan gas alam, beberapa waktu
belakangan mengkhawatirkan Amerika Serikat dan sekutu nya di Asia
Tenggara.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara industri yang
tergabung dalam kelompok G-7 di Shima, Jepang, para peserta juga
membahas soal ketegangan Laut Cina Selatan.
Dalam deklarasi akhir G-7, para pemimpin menyatakan prihatin atas
ketegangan teritorial di kawasan itu. Deklarasi tersebut tidak secara
eksplisit menyebut China dan ekspansinya ke daerah sengketa,namun
menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati kebebasan pelayaran dan
penerbangan dan menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan secara damai
sesuai aturan hukum internasional.
Cina mengklaim hampir semua wilayah Laut Cina Selatan dan
bersengketa dengan Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan yang
juga mengklaim wilayah yang sama.
Kantor berita Rusia, TASS menulis
bahwa satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov, akan menjalani
perbaikan dan modernisasi, pada awal 2017. Kuznetsov akan masuk dok
selama dua hingga tiga tahun, dan selama itu pula Angkatan Laut Rusia
tidak memiliki kapal induk yang aktif. wikipedia.org
Kapal induk Admiral Kuznetsov
dibangun di Nikolayev South Shipyard, Laut Hitam, Ukraina. Admiral
Kuznetsov diluncurkan, pada 1985, Uni Soviet membangun dua kapal induk
yang dikenal sebagai Project 1143.5 atau Orel Class. Kapal kedua,
Varyag, diluncurkan pada 1988 dan 10 tahun kemudian, setelah Uni Soviet
pecah, Ukraina menjual Varyag ke Tiongkok. Varyag berganti nama menjadi
Liaoning, dan menjadi kapal induk pertama Tiongkok. o-l.ru
Admiral Kuznetsov tergolong kapal
induk STOBAR (Short Take-Off But Arrested Recovery), ciri-cirinya
mempunyai ski jump atau tanjakan pada ujung dek kapal. Kapal induk
STOBAR tidak mempunyai katapel uap untuk mendorong pesawat tinggal
landas. Pesawat tempur harus mampu terbang pada landasan pendek dan
pendaratan dilakukan dengan mengandalkan pengait dan kabel.
russia-insider.com
Kapal induk Admiral Kuznetsov dapat
membawa 12 pesawat Su-33, 20 pesawat MiG-29K/KUB, dan 4 pesawat
Su-25UTG/UBP. Admiral Kuznetsov juga dapat membawa empat helikopter
Kamov Ka-27LD32, 18 helikopter Kamov Ka-27PL, dan dua helikopter Kamov
Ka-27PS. uawire.org
Admiral Kuznetsov membawa 12 rudal
anti kapal permukaan ke permukaan P-700 Granit yang mampu mencapai jarak
400 km. P-700 Granit dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.
Kuznetsov juga dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Klinok, dengan
24 peluncur vertikal dan 192 rudal untuk menghadang rudal anti kapal,
pesawat tempur, dan kapal perang musuh. pikabu.ru
Untuk pertahanan udara jarak dekat,
Admiral Kuznetsov dilengkapi dengan delapan meriam otomatis yang akurat,
Kashstan CADS-N-1. Delapan meriam 30mm AK-630 AA juga melengkapi
pertahanan Kuznetsov. Untuk menghadapi ancaman kapal selam, Kuznetsov
dipersenjatai dengan peluncur roket RBU-12000 UDAV-1. taringa.net
Para
awak kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam
pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, Rabu
(11/5/2016). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (CB) - Replika kapal tradisional Majapahit, yang
menjadi simbol semangat kemaritiman bangsa Indonesia berlabuh di Manila,
Filipina, dalam perjalanan ekspedisinya menuju Jepang.
Kapal Spirit of Majapahit yang membawa
sembilan awak itu bersandar di dermaga Manila Yacht Club (MYC) di Manila, Filipina, Minggu pukul 12 waktu setempat.
Duta Besar RI Johny Lumintang, yang menyambut kedatangan kapal ini
menyampaikan mengapresiasi atas penyelenggaraan Spirit of Majapahit
2016 yang bertujuan mempromosikan nilai-nilai sejarah dan budaya maritim
Indonesia.
"Semangat dari kegiatan ini sejalan dengan visi
Nawacita Presiden RI untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim
dunia," kata Johny dalam keterangan persnya, Minggu.
Ia merasa bangga para awak kapal berani melakukan pelayaran ekspedisi Spirit of Majapahit.
"Kami berharap tujuan dari kegiatan tersebut tercapai dan para awak selalu dalam kondisi sehat," ujarnya.
Kapal
ekspedisi Spirit of Majapahit 2016 akan berada di Manila selama tiga
hari (29 - 31 Mei 2016), sebelum bertolak ke Taiwan dan Jepang sebagai
tujuan akhir.
Ekspedisi Spirit of Majapahit adalah napak tilas
pelayaran Majapahit ke Jepang selama 50 hari dengan rute
Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Manila-Jepang.
Kedatangan
kapal ini merupakan kali kedua setelah 2010 sempat singgah di Manila
sebagai sebagai bagian dari rute pelayarannya namun gagal mencapai
tujuan akhir ke Jepang akibat kendala cuaca.
Kedatangan replika
kapal tradisional Majapahit abad ke-13 itu disambut tidak hanya oleh
dubes dan jajarannya, namun juga delegasi Kementerian Koordinator
Maritim dan Sumber Daya RI, serta wakil dari Kedubes Brunei Darussalam
dan Jepang.
Hadir juga wakil dari Imigrasi dan Karantina Filipina dan perwakilan MYC.
Acara
penyambutan ditandai pula dengan penyerahan replika mini kapal
ekspedisi dari nakhoda kapal, Muhammad Amin, kepada Assistant Marina
Manager MYC, Carlos Formaderor Jr dan dari Asisten Deputi Bidang
Jejaring Inovasi Maritim Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya
RI kepada Duta Besar RI.
Satu
pesawat tempur Sukhoi Su-33D terbang di atas geladak tempur kapal induk
Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetzov. Kapal induk ini menganut sistem
peluncuran pesawat tempur memakai landas pacu yang diangkat. Sistem
serupa juga dipakai kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS
Invincible. Admiral Kuznetzov mampu membawa 12 Sukhoi Su-33D, 20
MiG-29K/KUB, empat Sukhoi Su-25UTG/UBP, empat helikopter Kamov
Ka-27LD32, 18 Kamov Ka-27PL, dan dua Kamov Ka-27PS.
(www.veterantoday.com)
Moskow
(CB) - Kapal induk Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetzov,
akan menjalani program perawatan berat dan modernisasi pada awal 2017,
berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani dengan galangan kapal
pemenang tender, United Shipbuilding Corporation. Kantor Berita TASS
menyatakan, pekerjaan besar itu meliputi semua aspek pada tubuh kapal
induk itu.
“Pekerjaan
segera dimulai setelah kapal induk itu tiba dari pelayaran jarak jauh
dan lama di Laut Mediterania pada kuartal pertama 2017 dan baru akan
selesai sekitar tiga tahun kemudian,” kata sumber Kantor Berita TASS,
sebagaimana dikutip dari Jakarta, Kamis.
Admiral
Kuznetzov yang masih memakai mesin uap turbin dengan panjang total kapal
305 meter, diluncurkan menjelang Perang Dingin berakhir, pada 1985,
dari salah satu wilayah Uni Soviet, Ukraina, dan tidak pernah menjalani
perawatan berat lagi sejak perawatan berkala pada 1996-1998.
Pada pertengahan 2015 dia melewatkan tiga bulan masa perawatan di dok kering galangan kapal Roslyakovo, Rusia.
Admiral
Kuznetzov —mengambil nama Admiral Nikolai Gerasimovitch Kuznetzov—
diluncurkan oleh penguasa Uni Soviet saat itu, Leonid Brezhnev, dan saat
diluncurkan dia dinamai Riga, lalu berubah menjadi Tbilisi saat uji
pelayaran, dan diganti lagi menjadi namanya yang sekarang.
Di
kelasnya, kapal induk penjelajah (kelas yang tidak ada penyetaraannya
dalam klasifikasi arsenal laut NATO), Admiral Kuznetzov yang berbobot
mati 43.000 ton dan bobot maksimal 61.390 ton, hanya memiliki satu kapal
kembar, yaitu Varyag.
Kapal
induk Varyag sempat dikuasai Ukraina, yang kemudian dijual Angkatan
Laut Ukraina setelah pecah dari Uni Soviet kepada China. Oleh China,
Varyag lalu diberi nama Liaoning.
Menurut
sumber Kantor Berita TASS itu, modernisasi Admiral Kuznetzov terdiri
dari dua fase, termasuk peningkatan kemampuan atau penggantian subsistem
dan perangkat kerasnya. Nilai kontrak yang akan ditandatangani pada
Juni nanti itu disebut miliaran rubel dan melibatkan juga penilaian
teknis dari Biro Perancang Nevskoye.
Ilustrasi artis Torpedo 47 (Tp 47) buatan Saab, saat diluncurkan dari kapal permukaan anti kapal selam. (www.saab.com)
London
(CB) - Angkatan Bersenjata Kerajaan Swedia telah memesan
pengembangan dan produksi torpedo ringan baru dari Saab, yang juga
memiliki garis produksi kapal selam A26, dalam kontrak senilai 184 juta
dolar Amerika Serikat atau 1,53 miliar krone Swedia.
Menurut Badan Administrasi Material Pertahanan Swedia (FMV), sebagaimana dinyatakan www.ihsjanes.com, Sabtu, proyek itu dinamakan Torpedo 47 (Tp 47), yang akan menggantikan Torpedo 45 (Tp 45).
“Torpedo
47, di antaranya, akan lebih tangguh, memiliki jarak tempuh lebih jauh,
dan kecepatan lebih tinggi,” kata Kepala Pertempuran Bawah Air FMV,
Mikael Ericsson.
Tp 47
juga akan dilengkapi dengan sistem navigasi terhadap sasaran secara
aktif dan pasif dan menggunakan kabel komunikasi seperti pada Tp 45.
Tp
47 akan berdiameter sama dengan pendahulunya, yaitu 400 milimeter, dan
dipersyaratkan bisa dipergunakan dari pijakan kapal anti kapal selam
atau helikopter anti kapal selam dan bisa dioperasikan di perairan
dangkal. Ditargetkan penerimaan Tp 47 terjadi pada 2016 hingga 2024.
Hal ini
penting bagi Swedia yang memiliki perairan dangkal di Laut Baltik, dan
Swedia juga berbatasan dengan Rusia pada beberapa bagian.
Raja Abdullah dari Yordania (REUTERS/Kevin Lamarque)
Amman (CB) - Raja Yordania, Abdullah, menunjuk politisi
veteran Hani Mulqi sebagai perdana menteri setelah ia membubarkan
parlemen melalui keputusan kerajaan, Minggu.
Abdullah menugaskan Hani Mulqi untuk melaksanakan pemilihan baru pada Oktober mendatang, lapor Reuters.
Kerajaan telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Abdullah
Ensour, proses yang biasa ditempuh berdasarkan undang-undang dasar,
sebelum ia menunjuk pemimpin sementara pemerintahan.
Berdasarkan UUD, pemilihan harus dilangsungkan dalam waktu empat
bulan dan setelah dewan perwakilan rakyat mengesahkan amandemen UU
Pemilu pada Maret.
Sumber-sumber pada pemerintahan serta para analis politik
mengatakan tampaknya akan lebih banyak kandidat dari partai-partai
politik yang mengincar suara dukungan melalui ikatan kesukuan serta
kekeluargaan.
Lawan politik utama pemerintah Yordania datang dari gerakan
Persaudaraan Muslim, yang kegiatan-kegiatannya semakin dikekang.
Pengekangan itu membuat hanya sebagian besar partai prokerajaan dan
sejumlah sosok Islamis serta politisi independen yang berkompetisi dalam
pemilihan, kata sumber-sumber itu.
Pada 2011, di bawah tekanan aksi unjuk rasa yang meluas di jazirah
Arab, parlemen Yordania menyetujui perubahan undang-undang yang membuat
sejumlah kekuasaan kerajaan berpindah kepada parlemen.
Para pengulas politik mengatakan para anggota parlemen dari
kalangan suku, yang mendominasi kursi parlemen, menolak perubahan.
Mereka menganggap perubahan itu merongrong pengaruh mereka dan
mempertahankan sistem yang jarang menguntungkan daerah-daerah para suku,
yang mendapatkan keuntungan dari perlindungan dan bantuan kerajaan.
Suasana makam raja Kerajaan Sanggar di Desa
Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Dikabarkan, letusan
gunung Tambora telah melenyapkan tiga kerajaan di Sumbawa yakni,
Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. TEMPO/M IQBAL
ICHSAN
CB, Dompu - Balai arkeologi
Denpasar-Bali dalam seminggu terakhir melakukan penelitian terhadap
situs Doro Bente atau Benteng Pertahanan di Savana Gunung Tambora,
Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. "Benteng
pertahanan tersebut merupakan sisa peninggalan Kerajaan Pekat sekitar
400 tahun silam," ujar ketua tim peneliti dari balai arkeologi Denpasar I
Putu Yuda Haribuana,jumat 27 mei 2016.
Hasill penggalian
ditemukan adanya pecahan kreweng dan keramik. Dari keramik yang sudah
ditemukan, memiliki kesamaan ciri yang ditemukan di Sori Sumba, memiliki
glasiran berwarna biru dan merah, serta berbentuk bunga. Jenis Keramik
tersebut yaitu Keramik yang berasal dari dinasti Ching dan Ming, dari
Cina.
Namun yang sangat menarik dalam temuan itu, tim mendapati
satu mata panah yang terbuat dari logam. Penemuan mata panah itu
mengindikasikan bahwa tingkat peradaban masyarakat cukup tinggi saat
itu.
Temuan benda-benda purbakala itu melahirkan kesimpulan awal
bahwa sangat memungkinkan adanya permukiman, yang indikasinya adalah
adanya bekas benteng, dengan luas sekitar 10 hektare. Teorinya, dimana
ada Benteng, maka disitulah ada kehidupan manusia, jelas Putu.
Kemudian
diperkuat lagi adanya mata air dibawah atau diluar Benteng, yang dimana
jika air laut surut maka mata air tersebut bisa dimanfaatkan. Sekilas,
kondisi Benteng yang dibangun cukup kokoh, kalau dari bahan yang dipakai
untuk pembangunannya, memanfaatkan material yang ada disekitar. Kalau
dihubungkan dengan peta geologi, umur daerah disini (Pekat, red) sekitar
1.500 sampai dengan 4.000 tahun yang lalu.
Peneliti balai
tersebut kembali menegaskan bahwa peradaban kerajaan Pekat cukup tinggi,
jika bertolak pada temuan keramik, mata panah untuk perburuan, dan
benteng yang berdiri sangat kokoh. Khusus untuk Benteng, dari aspek
kekokohan, kemudian letaknya yang strategis untuk akses keluar dan
memantau kondisi wilayah sekitar kerajaan, kemudian dilengkapi dengan
pos pengawasan, maka tingkat peradaan saat itu cukup tinggi.
Jarak
posisi Benteng dengan sumber mata air sekitar 50 meter. Selanjutnya
jarak dengan akses jalan raya sekitar 1 kilometer, memudahkan segala
aktifitas masyarakat. Tidak hanya itu, dari aspek ekonomi, pengerahan
tenaga kerja tentunya cukup banyak untuk mendirikan benteng pertahanan
tersebut.
Cerita Putu, asal muasal dilakukannya penelitian
terhadap situs Doro Bente itu, awalnya karena adanya informasi dari
seorang Jurnalis di Belanda Phillip Droge, dimana Phillips memiliki peta
lama yang dibuat oleh Belanda tahun 1794, yang memuat bahwa ada sebuah
Benteng pertahanan dan peradaban-peradaban lainnya disekitar wilayah
penggalian.
"Phillips mengirimkan peta lama yang dibuat oleh
Belanda tahun 1794, disitu termuat ada beberpa titik tempat penelitian
yang menurut kami oferlead dengan peta baru yang kami miliki, bahwa
didaerah sekitar Doro Bente ada titik-titik yang menarik untuk
diselidiki secara kearkeologian" ujar Putu.
Penerimaan peta dari
Jurnalis Belanda itu kemudian ditindaklanjuti dengan serangkaian
penelitian seperti pada tahun 2015. Memulai penelitian dulu, begitu
lewat di jalan raya depan Doro Bente, ada singkapan batu pasir yang
menyerupai benteng. Dari situlah mulai dilakukan pengembangan yakni
menggali informasi dari masyarakat sekitar, dan pekerja pasir yang
mengatakan bahwa di Doro Bente ada benteng yang masih berdiri kokoh.
Lanjutnya,
penelitian saat ini secara teknis penentuan kotak penggalian dengan
cara mempelajari morfologinya seperti kemiringan tanah, lalu kemudian
diasumsikan bahwa kegiatan manusia jaman dulu berada didalam benteng.
Setelah itu, dilakukan survei di bukit di depan benteng, yang dimana
hasil survei menunjukan bahwa diatas bukit didapat pecahan keramik.
Asumsinya
adalah, segala sesuatu yang ada diatas pasti turun ke bawah melalui
proses erosi dan akan mengendap pada lingkungan yang lebih rendah.
"Makanya penggalian tanah berbentuk kotak untuk penelitian dilakukan di
bawah bukit di bagian dalam Benteng.
YERUSALEM - Kementerian
Pertahan Israel dikabarkan akan membentuk unit pertahanan sipil di
wilayah Israel utara. Unit ini dibentuk sebagai bentuk persiapan jika
sewaktu-waktu Israel kembali terlibat perang dengan Israel. Komandan Home Front Command
untuk bagian utara Israel, Kolonel Eren Makov menuturkan bahwa unit ini
dibentuk sebagai bentuk kontribusi warga Arab Israel, yang merupakan
penduduk mayoritas di Israel utara. "Ada
perubahan besar dalam populasi Arab di Israel, dimana mereka jauh lebih
bersedia untuk bekerja sama dengan kami. Kami memberi mereka pelatihan
tentang apa yang harus dilakukan dan mereka melihatnya sebagai
kontribusi," kata Makov seperti dilansir Jpost pada Kamis (26/5). "Lebih
dari setengah penduduk Israel utara adalah warga Arab Israel, dan
berada di bawah ancaman rudal yang sama dari Hizbullah dengan warga
Yahudi Israel. Sementara sebagian besar warga Arab Israel tidak melayani
di tentara Israel. Unit pertahanan sipil bukan bagian dari tentara,
tapi dari Home Front Command dan, misalnya relawan tidak tanpa seragam," sambungnya. Dirinya
menuturkan, mereka yang tergabung dalam unit pertahanan sipil bukan
hanya akan diberikan pelatihan militer, tapi juga akan diberikan
pelatihan aksi cepat tanggap bencana. Menurut Makov, aksi cepat tanggap
bencana dan aksi cepat tanggap saat perang memiliki kesamaan, oleh
karena itu pelatihan semacam ini diberikan. "25
persen dari mereka yang diselamatkan pada satu jam pertama saat bencana
diselamatkan oleh tetangga mereka. Situasi yang sama mungkin akan
berlaku jika Hizbullah, yang diyakini memiliki lebih dari 100.000 roket
yang ditujukan untuk Israel, melakukan serangan langsung pada bangunan
di wilayah pemukiman," pungkasnya. Sejauh
ini sejatinya belum ada tanda-tanda Israel akan kembali terlibat
peperangan dengan Hizbullah. Meski demikian, Negeri Zionis itu terus
meningkatkan kewaspadaan, setelah Hizbullah terus menambakan kekuatan
militer mereka, baik dari sisi persenjataan ataupun personel.
BEIJING
- China menginginkan kerjasama militer atau pertahanan dengan Indonesia
secara lebih dalam serta memperkuat kerjasama soal isu bilateral dan
multilateral. Niat itu muncul setelah China dan Indonesia belum lama ini
terlibat perseteruan di Natuna, Laut China Selatan.
Menteri
Pertahanan China, Chang Wanquan, menyampaikan keinginan untuk kerjasama
pertahanan itu kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.
Pada bulan Maret, Indonesia berusaha untuk menahan sebuah kapal pukat
China yang dituduh menangkap ikan di zona ekonomi eksklusif Indonesia di
Laut China Selatan. Tindakan Indonesia itu memicu aksi pasukan penjaga
pantai China.
China saat itu bersikeras kapal pukat tersebut beroperasi di perairan tradisional milik China.
Indonesia tidak terlibat dalam klaim saingan dengan China atas kawasan
Laut China Selatan. Indonesia justru ingin menjadi “penengah” dalam
perselisihan antara China dengan Filipina, Malaysia dan Brunei.
Pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia dan China berlangsung di
Vientiane, Laos. Chang Wanquan mengatakan bahwa dia berharap China dan
Indonesia memperdalam kerjasama dan pertukaran pragmatis serta
mempromosikan hubungan militer kedua pihak.
“Jadi dua negara
berkembang besar di Asia, China dan Indonesia telah selaras dalam
strategi pengembangan dan memiliki prospek luas untuk berkerjasama,”
demikian laporan kantor berita China, Xinhua, hari Jumat (27/5/2016)
mengutip pernyataan Chang Wanquan kepada Ryamizard Ryacudu.
“Chang juga membuat jelas sikap China yang konsisten pada isu Laut China Selatan,” lanjut laporan Xinhua.
China telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang
kaya energi, di mana lebih dari USD5 triliun dihasilkan dari kawasan itu
setiap tahunya dari sektor lalu lintas kapal perdagangan dunia. Namun,
Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan juga memiliki klaim yang
tumpang tindih di kawasan yang sama.
MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin diminta untuk menjatuhkan bom di pulau
lepas pantai Skotlandia untuk membuktikan kekuatan militer Rusia pada
dunia.
Permintaan itu disampaikan politikus top Rusia,
Vladimir Zhirinovsky. Menurutnya, penjatuhan bom nuklir juga akan
menjadi bukti bahwa Rusia masih menjadi pemain utama di panggung dunia.
Wilayah yang diminta dibom nuklir itu adalah Kepulauan Faroe yang hanya
berjarak 200 mil sebelah utara barat dari Britania Raya.
“Di Laut Utara ada sebuah pulau kecil, sebuah negara kecil (dengan) 200.000 orang,” katanya.
”Brussels harus mengatakan: Lihat, di sini adalah sebuah pulau.
Sekarang tidak ada pulau. Negara ini tidak ada lagi,” lanjut dia.
”Kami harus menunjukkan kemampuan dari kekuatan nuklir kami,” ujar Zhirinovsky yang dikutip Mirror, semalam (26/5/2016).
Pemimpin Partai Demokrat Liberal menyerukan serangan horor itu saat siaran langsung di stasiun televisi Rossia 1.
Kepulauan Faroe dia sarankan jadi target dengan alasan penduduk di
pulau tidak tidak padat. Komentar politikus Rusia ini muncul di saat
Amerika Serikat (AS) dan NATO sibuk membangun perisai rudal baru di
Eropa yang dekat dengan Laut Hitam.
AS dan NATO
mengklaim penyebaran perisai rudal baru itu untuk menggantikan sistem
pertahanan rudal yang mengalami penuaan. Salah satu sistem perisai rudal
baru yang sudah diaktifkan AS dipasang di Rumania pada pekan lalu.
AS mengatakan perisai rudal di Rumania untuk melindungi Eropa dari
rudal balistik yang berpotensi ditembakkan dari Timur Tengah.
Tapi, Rusia tidak percaya dengan alasan AS tersebut. Sebaliknya, Rusia
yakin langkah AS itu sebagai “agresi” yang mengancam keamanan Moskow.
Kremlin belum merespons atas permintaan Zhirinovsky untuk menjatuhkan bom nuklir di pulau lepas pantai Skotlandia.
NORTH CAROLINA
- Dua pesawat jet tempur FA-18 Hornet Amerika Serikat (AS) jatuh
setelah bertabrakan di kawasan lepas pantai North Carolina, kemarin.
Empat pilot dari dua jet tempur itu berhasil mengeluarkan diri sesaat
sebelum insiden terjadi. Mereka kemudian diselamatkan pasukan Penjaga
Pantai atau Coast Guard AS.
Dalam upaya penyelamatan empat
pilot AS itu, pasukan Coast Guard dibantu kapal nelayan. Lokasi tabrakan
dua jet tempur itu berada di wilayah yang berjarak 25 mil dari Oregon
Inlet.
”Komando Kelima Coast Guard Distrik Pusat diberitahu
pada pukul 10.30 bahwa dua pesawat bertabrakan dan empat orang berada di
perairan,” bunyi pernyataan Coast Guard.
”Awak kapal
penangkap ikan komersial Jamie menyelamatkan keempat korban. Seorang kru
helikopter HH-60 Jayhawk dari Coast Guard Air Station Elizabeth City,
North Carolina, mengangkat para korban dan membawa mereka ke rumah sakit
umum Norfolk Sentara,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip IB Times, semalam.
Pesawat jet tempur FA-18 Hornet selama ini dibanggakan oleh
produsennya, Boeing, sebagai pesawat yang paling hemat di armada
penerbangan AS.
Belum ada penjelasan penyebab kedua jet tempur AS itu bertabrakan.
Jakarta -PT New Priok Container Terminal One
(NPCTI) melaksanakan Uji Coba Operasi (Trial Operation) untuk Pelayaran
lnternasional di New Priok Container Terminal One (NPCTI) yang
mendatangkan Kapal Sinar Sumba Voy 400 (Samudera Indonesia Shipping Line
Ltd) dengan GRT 18 ribu ton.
Uji coba ini merupakan tindak
ianjut dari uji coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada
27 Januari 2016 lalu, yang melayani MV Selat Mas dengan GRT 14 ribu ton.
Uji
coba operasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional
terminal petikemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun
sistem informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate.
Uji
coba sekaligus dilakukan untuk sinkronisasi proses pelayanan antara
terminal dengan instansi-instansi pemerintah lain seperti Bea Cukai dan
Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang.
Dihadiri oleh mitra kerja sama PT Pelabuhan lndonesia II
(Persero) ; IPC melalui PT IPC Terminal Peti Kemas (lPC TPK) dalam
pengoperasian NPCTI yang terdiri atas Mitsui & Co, Ltd. ("Mitsui"),
Nippon Yusen Kabushiki Kaisha ("NYK Line") dan PSA International Pte Ltd
("PSA").
Turut hadir pula Plt. Walikota Jakarta Utara Wahyu
Haryadi, Komisaris PT Pelabuhan lndonesia II (Persero) Montty Girianna,
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor Bea
Cukai Pelayanan Kelas Utama Tanjung Priok, wakil dari instansi-instansi
pemerintah, asosiasi-asosiasi pengguna jasa dan stakeholders kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok pada uji coba operasi kedua ini.
NPCTl ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan kapasitas
sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter
saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS dan
akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter.
Terminal baru ini
diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13
ribu - 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.
Terminal
baru ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan
lPC Group yaitu PT New Priok Container Terminal One. NPCTl merupakan
terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase 1 Terminal New Priok
yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.
Pembangunan
Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1
New Priok. Ketika proyek New Priok telah selesai. akan ada total tujuh
terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya
yang memiliki total area 411 Ha.
"Sesuai rencana, Perusahaan melaksanakan pembangunan proyek New Priok secara bertahap. Trial Operation dilaksanakan untuk memastikan bahwa terminal betul-betul siap untuk melayani para pengguna jasa. Trial Operation pertama telah dilaksanakan dengan mendatangkan kapal domestik pada bulan Januari 2016. Hari ini trial operation dilakukan untuk melayani kapal internasional. Direncanakan pelaksanaan full commercial operation sekitar
akhir Juli 2016," ujar Saptono R. Irianto, Direktur Komersial dan
Pengembangan Usaha IPC, di Terminal Tanjung Priok, Jumat (27/6/2016).
"Pemerintah
Kota Jakarta Utara menyambut baik dan mendukung proyek New Priok, Kali
Baru yang merupakan salah satu proyek strategis sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 20l6," kata Plt. Walikota Jakarta
Utara Wahyu Haryadi.
St. Petersburg menjadi saksi bisu perjalanan politik Rusia.
Kota St. Petersburg pernah beberapa kali berganti nama. (www.saint-petersburg.com) CB – Sankt
Petersburg atau Saint Petersburg identik dengan Peter Agung (Peter the
Great). Sebab, Peter lah yang mendirikan kota terbesar kedua di Rusia
itu pada hari ini 313 tahun silam.
Keberadaan St. Petersburg juga sebagai simbol dari modernisasi Rusia
lantaran sebelumnya tertinggal dari Eropa Barat. Mengutip situs History, St. Peterburg adalah kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Neva dan Teluk Finskiy.
Pada 1689, Rusia mengalami degradasi di semua lini. Mereka tertinggal
jauh dari Eropa. Perbudakan dan kemiskinan merajalela, ilmu pasti dan
sosial hampir tidak dikenal. Rusia hampir dipastikan "tenggelam dalam
kegelapan" dan tidak mencicipi masa Renaissance (pencerahan).
Kemudian, pada 1697-1698, Peter tergerak untuk melakukan perjalanan
panjang ke Benua Biru. Perjalanan ini yang menggugah hati Peter untuk
memodernisasi Rusia menjadi negara yang seimbang dengan kekuatan Eropa
Barat. Alhasil, Rusia mampu mengejar ketertinggalan dengan Eropa Barat.
Belanda dan Inggris telah mengubah pemikiran Peter soal kota
pelabuhan yang maju. Di dua negara ini ia belajar mengenai sistem
perencanaan tata kota. Dengan segudang pengetahuan, Peter lalu
menerapkannya dengan mendirikan Saint Petersburg.
Pada 1712-1728 dan 1732-1918, kota ini menjadi ibu kota Kekaisaran
Rusia. St. Petersburg juga menjadi saksi bisu terjadinya Revolusi
Februari dan Revolusi Oktober, keduanya terjadi pada 1917, yang meletus
di kota ini.
Tak hanya itu. St. Peterburg juga pernah berganti nama Petrograd
(1914-1924) dan Leningrad (1924-1991) untuk mengenang pemimpin pertama
Uni Soviet, Vladimir Lenin. Kemudian, pada masa Perang Dunia II,
Leningrad pernah dikepung oleh tentara Nazi Jerman.
Pengepungan Leningrad berlangsung selama 882 hari, dari September
1941 hingga 27 Januari 1944. Usai PD II, oleh Josif Stalin, Leningrad
dianugerahi gelar Kota Pahlawan. Namun, kala Uni Soviet runtuh pada 25
Desember 1991, kota ini kemudian berubah kembali menjadi St. Petersburg.
Karena AS menempatkan stasiun sistem antibalistik di Korea Selatan.
Kawasan Laut China Selatan yang disengketakan. (Reuters)
CB – Untuk
pertama kalinya, Angkatan Laut China akan mengirimkan kapal selam yang
dipersenjatai dengan rudal nuklir ke Samudera Pasifik. China beralasan,
sistem persenjataan baru Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea
Selatan telah merusak ‘kekuatan’ Beijing.
Namun para pejabat militer China belum memberikan waktu kapan kapal
selam tersebut akan beroperasi. Langkah ini akan dilakukan sesegera
mungkin lantaran mendesak. Demikian dikutip dari situs The Guardian, Kamis, 26 Mei 2016.
Meski demikian, hingga kini Beijing tetap menerapkan kebijakan untuk
tidak menggunakan kekuatan nuklirnya bila terjadi konflik terbuka, dan
menyimpan hulu ledak dan rudal secara terpisah.
Akan tetapi, menyebarkan kapal selam bersenjata nuklir akan memiliki
implikasi yang luas. Pengerahan kapal selam nuklir ini merujuk pada
rencana AS yang menempatkan stasiun sistem antibalistik di Korea Selatan
dan pengembangan rudal peluncur hipersonik pada bulan lalu.
Tujuannya untuk menghancurkan militer China kurang dari satu jam
setelah peluncuran. Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Departemen
Pertahanan AS (Pentagon) menyebutkan kalau China mungkin akan melakukan
patroli pencegahan nuklir pertama di pertengahan tahun ini.
China telah mengembangkan teknologi kapal selam rudal balistik selama
lebih dari tiga dekade. Namun, pelaksanaannya tertunda oleh teknis,
persaingan institusional dan keputusan kebijakan.
Pada Selasa lalu, sebuah pesawat mata-mata AS dan dua jet tempur
China hampir bertabrakan 50 mil dari Pulau Hainan, lokasi empat kapal
selam rudal balistik China berada.
Angkatan Laut kedua negara telah beberapa kali mengalami bentrokan di
wilayah laut dan pulau-pulau sekitar yang disengketakan. AS mengklaim
bahwa pihaknya melakukan kegiatan militer dan pelayaran di wilayah yang
termasuk ke dalam kebebasan navigasi internasional.
CB –
Perusahaan persenjataan legendaris Rusia, Kalashnikov, menawarkan
senapan baru, AK-400, bagi Pasukan Pengamanan Presiden dan Dinas
Keamanan Federal Rusia (FSB).
Mengutip situs Sputniknews, Kamis, 26 Mei 2016, AK-400
dilengkapi dengan berbagai jenis teropong tembak (scope), senter, atau
penanda target laser. Senapan ini juga bisa disesuaikan dengan parameter
psikologis penembak atau misi yang diemban.
Dalam lingkup akurasi, AK-400 diklaim lebih unggul dari AK-47 dan
senapan terbaru AK-12. Selain itu, senapan teranyar ini juga dilengkapi
rel Picatinny, sebuah braket yang memberi platform pemasangan standar
bagi berbagai jenis penglihatan.
"Senapan AK-400 pertama kali unjuk gigi pada akhir tahun lalu, dalam
sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Pasukan Pengamanan Presiden.
Saat ini, mereka mempertimbangkan membeli senapan tersebut. Terdapat
beberapa versi senapan untuk tujuan yang berbeda, termasuk kaliber 7,62
dan 5,45 mm," kata seorang narasumber yang tak disebutkan identitasnya.
Ia juga mengatakan, AK-12 yang sebelumnya muncul sebagai bagian dari
perangkat tempur Ratnik dapat memenuhi standar senjata pasukan elit.
"AK-12 merupakan senapan untuk pasukan infanteri, pasukan dirgantara,
dan unit pengintai. Namun, pasukan operasional khusus butuh senjata
dengan akurasi yang sama namun lebih ringan dan padat," ungkapnya.
Senjata baru ini memiliki panjang 940 milimeter dengan bobot tiga
kilogram. AK-400 juga memiliki moda penembakan baru yang bisa menembak
tiga peluru sekali picu.
Pertamina akan mengelola bisnis hulu
migas di Rusia dan secara eksklusif akan mengambil porsi sebesar 15
persen dari total produksi dua blok migas tersebut. (ANTARA FOTO/Widodo S
Jusuf).
Jakarta, CB
--
PT Pertamina (Persero) mengklaim bisa memperoleh
porsi produksi hulu migas di Rusia sebagai bagian dari kesepakatan
kerangka kerjasama pembangunan kilang Grass Root Refinerry (GRR) di
Tuban, Jawa Timur, bersama perusahaan minyak asal Rusia, OJSC Rosneft
Oil Company.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina mengatakan,
untuk tahap awal, Pertamina akan diberikan jatah produksi dua blok migas
di Rusia, dengan porsi masing-masing sebesar 15 persen dari total
produksi. Namun demikian, ia tidak menyebut secara rinci ihwal volume
produksi dari kedua blok tersebut.
"Ini kesempatan bagi Pertamina
untuk berinvestasi di upstream di Rusia yang merupakan blok-blok milik
Rosneft. Dalam kesepakatan memang sudah ditetapkan, selama delapan
bulan, paling tidak ada dua blok yang kami eksklusif ambil 15 persen
masing-masing," jelas Dwi di Jakarta, Jumat (26/5).
Lebih lanjut ia menuturkan, nantinya jumlah blok migas ini bisa
bertambah apabila porsi untuk Pertamina belum mencapai target yang
disepakati, yaitu 35 ribu barel per hari. Pun demikian, ia yakin, target
itu bisa dipenuhinya, mengingat Rosneft memiliki produksi yang sangat
besar.
Sebagai informasi, di sepanjang tahun lalu, produksi hidrokarbon minyak Rosneft mencapai 5,16 juta barrel minyak per hari.
"Dan
ini tentu saja akan sangat bagus untuk menyelesaikan permasalahan
kekurangan produksi dari crude baik dalam negeri atau yang dipasok oleh
Pertamina. Dan dari sisi upstream akan bangun kekuatan energi," terang
Dwi.
Selain memberikan kesempatan untuk mengelola bisnis hulu migas di Rusia,
Rosneft berkomitmen juga akan memasok kebutuhan kilang Tuban Pertamina
jika proyek ini selesai. Rencananya, Rosneft akan memasok minyak mentah
sebanyak 45 persen dari kapasitas 300 ribu barel per hari kalau harga
yang ditawarkan cukup kompetitif.
"Sedangkan untuk sisa pasokan
55 persen, Pertamina masih memiliki kesempatan untuk memilih (pemasok)
yang terbaik. Itu menjadikan kami memiliki pilihan lebih luas di dalam
pemenuhan minyak mentah (crude)," tutur dia.
Didier Casimiro,
Vice President Upstream Rosneft menambahkan, ketertarikannya
berinvestasi di Indonesia datang setelah Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Sudirman Said mengucap kebutuhan akan cadangan minyak dan
gas bumi yang berkelanjutan. Kemampuan produksi Rosneft ini diyakini
bisa mengamini keinginan pemerintah.
"Kini, kami ingin
mengonfirmasi, kami siap untuk ikut serta dalam ketahanan energi
Indonesia. Kami harap, ini akan jadi kerja sama yang sama-sama
menguntungkan dan terjalin dalam jangka panjang," katanya.
Pertamina
akhirnya memilih bermitra dengan Rosneft untuk pembangunan kilang
Tuban, setelah melakukan kontes kecantikan terhadap lima peminat lain.
Selain Rosneft, perusahaan yang berebut proyek ini adalah Kuwait
Petroleum International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd
(Sinopec), konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian
Oil, termasuk Saudi Aramco.
Penandatanganan Kerjasama Pembangunan
Kilang GRR Tuban antara PT Pertamina (Persero) dengan OJSC Rosneft di
Jakarta, Kamis malam (26/5). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CB
--
Perusahaan minyak pelat merah, PT Pertamina
(Persero) menandatangani kerangka perjanjian pengembangan kilang Grass
Root Refinery (GRR) yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dengan
perusahaan migas asal Rusia, OJSC Rosneft Oil Company. Ini merupakan
tahap awal pembangunan kilang yang sedianya rampung di tahun 2021.
Direktur
Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan kerjasama ini merupakan
langkah baik bagi perusahaan mengingat Pertamina terakhir membangun
kilang 26 tahun silam yang berlokasi di Kasim, Papua Barat dan Balongan,
Jawa Barat.
Apalagi menurutnya, kemitraan dengan Rosneft
dianggap sebagai langkah tepat karena ia menganggap perusahaan Rusia itu
sudah berpengalaman dalam membangun kilang. Sebagai produsen minyak
terbesar, ia juga yakin Rosneft memiliki kemampuan yang baik dalam
memasok minyak mentah untuk kebutuhan kilang.
"Melalui prinsip
Good Corportae Governance (GCG), Pertamina telah melakukan seleksi untuk
mencari partner kilang baru di Tuban. Rosneft dipilih sesuai dengan
enam faktor yang kami susun, dan di dalam proses tersebut Rosneft
menunjukkan keunggulan dengan bermitra dengan Pertamina," ujar Dwi di
Jakarta, Kamis (26/5).
Ia melanjutkan, investasi ini bernilai
US$12 miliar hingga US$13 miliar. Namun angka ini belum pasti mengingat
kedua perusahaan belum melakukan studi keuangan (bankable study). Kajian tersebut, tambahnya, akan dilakukan tahun ini berbarengan dengan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara keduanya.
"Dan porsi kepemilikan kami di joint venture ini juga belum ditentukan. Tapi rencananya kami akan ambil mayoritas, minimal 55 persen," imbuhnya.
Di
samping itu, kesepakatan ini juga mencakup kesediaan kedua perusahaan
untuk mengintegrasikan kilang dengan industri petrokimia di Tuban.
Rencananya, sebanyak 15 hingga 20 persen hasil keluaran kilang ini akan
digunakan sebagai bahan baku industri itu, sementara 40 persennya
dialokasikan untuk bensin dan 30 hingga 35 persennya dialokasikan untuk
produksi diesel.
"Dan di dalam suplai crude ini, Rosneft
akan menyumbang 45 persen jika harganya terlihat menjanjikan. Sementara
itu sisa 55 persen akan diberikan ke kami, dan kami akan cari suplai
yang terbaik," kata Dwi.
Ia berharap, kajian teknis proyek ini bisa berjalan tahun 2017 dan akan groundbreaking di tahun 2018, tentunya jika pembentukan joint venture telah selesai.
Melengkapi
ucapan Dwi, Vice-President Downstream Rosneft, Didier Casimiro
mengatakan kemitraan dengan Pertamina diharapkan semakin memperkuat lini
bisnis internasional perusahaan yang sebelumnya telah beroperasi di 23
negara.
"Apalagi ini akan diintegrasikan dengan industri
petrokimia, maka efek multiplikasinya akan sangat besar. Kami harap
kemitraan yang terjalin ada mutual benefit dan bisa berlangsung jangka panjang," terangnya di lokasi yang sama.
Sebagai informasi, proyek Tuban merupakan satu dari dua proyek kilang
baru yang akan dibangun perusahaan dalam 10 tahun ke depan. Rencana
kilang lainnya, GRR Bontang, rencananya akan menelan dana sampai US$14
miliar dan beekapasitas 300 million barrel steam per day (MBSD).
Sebelum
menetapkan Rosneft sebagai pemenang, Pertamina mendapatkan proposal
dari lima perusahaan lain yang terdiri dari Kuwait Petroleum
International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd (Sinopec),
konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian Oil, dan
Saudi Aramco.
Oknum pemerintah di masa lalu
mempersulit investasi penambahan kapasitas kilang yang membuat Indonesia
bergantung pada BBM impor. (Dok. Pertamina).
Jakarta, CB
--
Kerjasama pengembangan kapasitas kilang yang dibuat
PT Pertamina (Persero) dengan dua raksasa minyak dan gas bumi (migas)
asal Rusia, Rosneft dan Arab Saudi, Aramco dinilai akan memicu
perusahaan asing lain menanamkan modalnya di sektor migas Indonesia.
Hariyadi
B Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut
selama 10 tahun terakhir, Pertamina tidak melakukan pengembangan
kapasitas kilang yang membuat Indonesia sangat bergantung pada minyak
impor. Menurut Hariyadi, oknum pemerintah di masa lalu membiarkan
kondisi tersebut dan terindikasi mempersulit investasi yang menyangkut
kilang.
"Track record kita kan tidak sedikit tercoreng
akibat ulah para oknum yang tidak bertanggung jawab di pemerintahan,"
kata Hariyadi, Kamis (26/5).
Oleh karena itu, bos Grup Sahid Jaya
menilai kerjasama yang dibuat manajemen Pertamina dengan Rosneft di
kilang Tuban, Jawa Timur dan Saudi Aramco untuk kilang Cilacap akan
memperbaiki citra sekaligus iklim investasi di sektor pengolahan minyak
nasional.
Senada dengan Hariyadi, Direktur Pembinaan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko
Siswanto menilai kerja sama yang dibuat Pertamina dengan Rosneft dan
Saudi Aramco akan menjamin pasokan minyak mentah yang dibutuhkan.
“Investasi jadi ringan dan bahan baku crude mereka yang menyediakan. Kalau kilangnya sudah jadi sangat mengurangi biaya untuk impor BBM," ungkap Djoko.
Seperti
diketahui, Rosneft akan menjadi mitra Pertamina membangun kilang minyak
berkapasitas 320 ribu barel per hari (bph) di Tuban, Jawa Timur dengan
total investasi sebesar US$13 miliar.
Selain itu, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan Saudi Aramco untuk
mengembangkan Kilang Cilacap dengan nilai investasi US$5 miliar.
Pengembangan kilang Cilacap merupakan bagian dari refinery development
masterplan program (RDMP) lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai,
Cilacap, Balikpapan serta kilang Balongan.
Pertamina melalui RDMP menargetkan kapasitas kilang pengolahan minyak meningkat menjadi 1,61 juta bph pada 2025.
Ferdinand
Hutahean, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, mengatakan dengan
kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 47 juta kiloliter (kl) setiap
tahunnya atau sekitar 1,6 juta bph, maka tidak heran Indonesia harus
mengimpor BBM dan minyak mentah untuk kebutuhan publik setiap tahun
harinya.
Pasalnya lifting minyak yang terus menurun hingga
sekarang berkisar di angka 800 ribu bph dipastikan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan nasional.
ilustrasi Pengumuman juara Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik. (kemenag.go.id)
Mataram (CB) - Sebanyak 300 orang ulama internasional dari
berbagai negara muslim di dunia direncanakan akan melakukan pertemuan
di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Para ulama dari seluruh dunia ini akan hadir untuk melakukan
pertemuan rutin, terutama membahas kondisi Islam kekinian," kata Kepala
Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Yusron Hadi di Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu, nantinya para ulama tidak jauh
akan berbicara menyangkut kondisi Islam dan kondisi strategis lainnya.
Sehingga diharapkan muncul gagasan dan pemikiran dari para ulama dalam
acara tersebut.
Karenanya, pemerintah provinsi akan menyiapkan segala kebutuhan
untuk para ulama. Selama mereka berada di Provinsi NTB. Bahkan, ajang
ini bisa mengambil peran guna memperkenalkan potensi yang ada di NTB,
baik dari segi pariwisata, pertanian, perkebunan dan masih banyak sektor
lainnya.
"Kita harap ini bisa menjadi wadah yang bagus buat NTB kedepannya," ucapnya.
Selain melakukan pertemuan di Lombok, ratusan ulama internasional
ini juga akan menghadiri perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ)
tingkat Nasional ke-26 yang akan digelar di kota Mataram, pada 30 Juli-6
Agustus 2016.
"Jadi tidak hanya melakukan pertemuan, tetapi mereka juga menghadiri kegiatan MTQ di NTB," ujarnya.
Karena itu, kehadiran para ulama itu, di inisiasi Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Bahkan, terkait teknis acara hingga saat ini, masih
dibahas dan belum terinformasikan ke panitia di daerah.
"Ini juga bisa menjadi ajang mempromosikan pariwisata NTB, terlebih
saat ini Lombok di tetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di
dunia," kata dia.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier (REUTERS)
Vilnius (CB) - Kesepakatan perpanjangan sanksi terhadap
Rusia yang akan berakhir pada 31 Juli semakin sulit dengan meningkatnya
tentangan dari beberapa negara Uni Eropa, kata Menteri Luar Negeri
Jerman, Kamis.
Sanksi ekonomi UE terhadap Rusia diberlakukan
selama setahun pada Juli 2014 sebagai tanggapan atas aksi negara
tersebut di Ukraina dan telah diperpanjang dua kali pada 2015.
"Kami khawatir penolakan di dalam UE untuk perpanjangan sanksi
terhadap Rusia telah meningkat," kata Frank-Walter Steinmeier seperti
dikutip kantor berita Lithuania BNS dalam sebuah wawancara.
"Ini menjadi semakin sulit dibandingkan tahun lalu untuk menemukan sikap bersama dalam masalah ini."
Jerman ingin mempertahankan sanksi itu hingga perjanjian damai Minsk antara Rusia dan Ukraina dilaksanakan, kata Steinmeier.
"Satu hal yang pasti. Kami tidak bisa mengabaikan pencaplokan Rusia
atas Krimea yang melanggar hukum internasional dan destabilisasi Ukraina
timur," katanya dikutip oleh Reuters.
F-22
Raptor dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Bisa dibilang inilah
pesawat tempur dengan biaya pengembangan dan pembuatan termahal di dunia
hingga saat ini, yaitu di atas 120 juta dolar Amerika Serikat perunit
kosong. Teknologi terkini dan state-of-the-art dibenamkan ke dalam
pesawat tempur yang tidak dibuat versi kursi gandanya.
(en.wikipedia.org)
Washington
(CB) - Laporan Pentagon menyatakan, Angkatan Udara Amerika
Serikat bisa kesulitan memenuhi keperluan pesawat tempurnya pasca 2021
jika pola penyediaan anggaran tidak berubah.
Sejalan
dengan pengetatan anggaran, Angkatan Udara Amerika Serikat dipaksa
memensiunkan lebih banyak pesawat tempurnya ketimbang yang bisa dibeli.
Laporan itu, sebagaimana dilansir www.defensenews.com, Kamis, menyatakan bahwa titik terendah ketersediaan armada pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat terjadi pada 2031.
Laporan
itu bersandar pada rencana pembiayaan, laporan daftar inventaris, dan
laporan tahunan Pentagon pada kurun tahun fiskal 2017-2046.
Pada
tahun lalu, Kongres memberi mandat kepada Angkatan Udara Amerika Serikat
untuk memelihara 1.900 pesawat tempur berbagai tipe, kelas, dan varian,
hingga sesudah 2021.
Tetapi
Angkatan Udara Amerika Serikat tidak memiliki cukup biaya untuk
memenuhi mandat itu. Hingga saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat
memiliki 1.971 pesawat tempur, termasuk A-10 Warthog, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35A Lightning II.
Jika kekuatan satu skuadron udara adalah 16 unit pesawat terbang, maka jumlah itu sama dengan sekitar 120 skuadron udara.
Laporan itu menyebutkan, Angkatan Udara Amerika Serikat berencana memensiunkan A-10 Warthog pada tahun fiskal 2018 hingga 2022, walau masih disebutkan “bisa berubah”.
Kongres juga mendesak Angkatan Udara Amerika Serikat segera mengoperasikan F-22 Raptor buatan Lockheed Martin, yang biaya pembuatannya terus membengkak, satu hal sangat serius bagi mereka.
Angkatan
Udara Amerika Serikat juga memerlukan ratusan pesawat latih lanjut
tempur, yang ditenderkan kepada berbagai pihak, di antaranya konsorsium
Boeing dan Saab dari Swedia.
Presiden
Amerika Serikat Barack Obama berjabat tangan dengan Presiden Vietnam
Tran Dai Quang setelah upacara penyambutan di istana kepresidenan di
Hanoi, Vietnam, Senin (23/5/2016). (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta
(CB) - Sejalan dengan pencabutan embargo persenjataan Amerika
Serikat kepada Vietnam, sumber di industri pertahanan negara itu
menyatakan, Hanoi tengah berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan dan
keamanan maritimnya dengan rencana membeli F-16 Fighting Falcon dan pesawat patroli maritim P-3 Orion.
Seturut
www.defensenews.com, Kamis, semua peralatan perang itu juga disertai
sistem persenjataannya, di antaranya adalah torpedo, pesawat pengamatan
nirawak (UAV) untuk misi-misi khusus. Vietnam adalah negara di ASEAN
pengklaim sebagian wilayah perairan Laut China Selatan, yang berhadapan
langsung dengan militer China.
Selama ini, torpedo termasuk peralatan perang yang diembargo, namun Vietnam menginginkan program P-3 Orion yang sama dengan yang dibeli Taiwan. Sedangkan F-16 Fighting Falcon
yang dibeli memakai skema kelebihan peralatan perang (EDA), Vietnam
ingin memiliki pesawat tempur serupa yang dibeli Indonesia.
Indonesia
menandatangani kontrak pembelian 24 unit F-16 Fighting Falcon Block 25
bekas yang ditingkatkan menjadi Block 52ID. Sebagian dari pesawat tempur
itu telah tiba dan ditempatkan di Skuadron Udara 16 TNI AU.
Menurut
laporan yang diperoleh dari Komando Pasifik Amerika Serikat, Hanoi
menginginkan program kerja sama keamanan yang sejalan dengan tujuan
kebijakan Amerika Serikat. Hanoi juga berminat untuk mengintegrasikan
dan memiliki akses terhadap bidang-bidang pokok dalam arsitektur
keamanan Vietnam.
Dalam
laporan itu, disebutkan keperluan Vietnam adalah meningkatkan
kewaspadaan maritim dan udara, mengatasi ancaman terhadap keamanan
nasional secara tradisional ataupun nontradisional, hingga
berpartisipasi dalam respon kedaruratan dan operasi pemeliharaan
perdamaian.
Kehadiran
Vietnam di Laut China Selatan, menurut laporan itu, juga menjadi tujuan
akuisisi persenjataan dari Amerika Serikat itu. Termasuk peningkatan
kualitas dan kuantitas pertahanan anti kapal selam, sistem komando dan
peringatan dini, hingga operasi khusus pengamatan.
Pada masa
lalu, Vietnam memenuhi keperluan peralatan perangnya dari Uni Soviet
dan negara-negara Pakta Warsawa, namun belakangan berubah ke Uni Eropa,
Israel, dan lain-lain negara. Radar, sebagai misal, dana sebesar 30 juta
dolar Amerika Serikat mereka habiskan.
Rancang bangun dari KFX menurut gambaran seniman. (istimewa)
Seoul (CB) - Korea Selatan pada Kamis (26/05) mengumumkan
memilih perusahaan konglomerat Amerika Serikat General Electric (GE)
sebagai pemenang tender proyek mesin jet tempur senilai miliaran dolar.
Kami
berencana menandatangani kontrak pada Juni,” kata juru bicara di
Defense Acquisition Program Administration (DAPA) kepada AFP.
Korea
Selatan lebih memilih GE Aviation daripada konsorsium Eurojet Eropa
yang meliputi Rolls-Royce Holdings dan MTU Aero Engines AG.
Korea
Selatan berencana mengembangkan armada 120 pesawat tempur “dalam
negeri” multifungsi generasi selanjutnya selama 10 tahun ke depan untuk
menggantikan pesawat tempur F-4 dan F-5 yang diimpor dari Amerika
Serikat dan sudah menua.
Program Korean Fighter Experimental
(KF-X) memiliki anggaran 18 triliun won (sekitar 15,2 juta dolar AS).
AFP melaporkan bahwa Indonesia awal tahun ini menandatangani
kesepakatan sebagai mitra junior.
Indonesia akan menanggung
sekitar 20 persen dari biaya tersebut, dengan hingga 100 pekerja
Indonesia akan mengambil bagian dalam proses pengembangan dan produksi.
DAPA
akan bertindak sebagai badan pemerintah yang mengawasi proyek itu dan
Korea Aerospace Industries (KAI) akan memimpin tim industri yang
bertugas mewujudkan program tersebut.
KAI tahun lalu menang tender pengembangan jet tersebut dengan bermitra bersama Lockheed Martin asal AS.
Korea
Selatan ingin memiliki akses terhadap 25 teknologi jet tempur milik
Lockheed Martin tapi pemerintah AS melarang ekspor empat di antara
teknologi itu -- di antaranya radar AESA (susunan pemindai elektronik
aktif) .
Senapan serbu buatan Pindad. (CNN Indonesia/Iwan Hermawan)
Jakarta, CB
--
Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengapresiasi
komitmen TNI Angkatan Darat mendukung produk dalam negeri. Dukungan itu
mendorong Pindad untuk terus menghasilkan senjata-senjata baru.
“Awal Juni kami akan launching
di Kementerian Pertahanan beberapa senjata yang kami sampaikan untuk
keperluan TNI,” kata Silmy, namun masih merahasiakan jenis senjata yang
ia maksud.
Menurut Silmy, selama ini sejumlah negara telah
memesan senjata dari perusahaan yang ia pimpin. Pindad pun telah
mengirim pesanan senjata dari salah satu negara, yaitu Laos.
Dengan
senjata buatan Pindad jenis pistol G2 itu, kata Silmy, petembak Laos
memperoleh medali emas dalam sebuah perlombaan dari.
Silmy tak menyebut jumlah pesanan senjata yang dikirim ke Laos. "Kalau perdagangan senjata tidak bisa disampaikan terbuka.”
Selain
Laos, ada beberapa negara yang berminat membeli senjata dari Pindad.
Bahkan ada negara yang meminta lisensi senjata buatan Pindad, untuk
kemudian mendirikan pabrik investasi di luar negeri. Namun Silmy
merahasiakan negara yang dimaksud.
Pindad, kata Silmy, bertujuan
membangun kemandirian industri pertahanan dan kekuatan pertahanan
bersama TNI. Oleh sebab itu yang terpenting menurutnya adalah mampu
menghasilkan senjata yang baik, serta bisa berpartisipasi meningkatkan
kekuatan pertahanan dalam negeri.
Sebelumnya, kontingen perlombaan menembak tingkat Internasional TNI AD memenangi Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) dengan menggunakan senjata buatan Pindad.
Pada
acara tersebut, kontingen TNI AD kembali menjadi juara umum lomba
tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara. Prestasi ini
merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak 2008.
Kontingen TNI AD yang memenangi lomba tembak bergengsi antar-Angkatan Darat dari 20 negara Australian Army of Skill Arms at Meeting. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
"Ini prestasi yang luar biasa. Walaupun dari perolehan medali memang
menurun, tetapi negara yang sekarang ikut lomba adalah negara-negara
besar," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono di Mabes AD, kemarin.
Negara-negara besar yang mengikuti perlombaan itu ialah Amerika Serikat, Perancis, United Kingdom, China, Jepang, dan Kanada.
Tahun depan, kata Mulyono, persaingan akan lebih ketat lagi, dan diperkirakan diikuti oleh 35 negara.
Tahun
ini petembak TNI AD keluar sebagai juara umum setelah meraih 23 dari 50
medali emas yang tersedia di berbagai materi lomba tembak yang
diperebutkan.
Juara kedua ditempati Angkatan Darat China dengan
perolehan sembilan emas. Sementara peringkat ketiga diraih kontingen
dari Angkatan Darat Jepang dengan perolehan empat medali emas. Tuan
rumah Australia di urutan keempat dengan empat emas.
Pada AASAM 2016, TNI AD menurunkan 19 orang petembak terbaiknya. Mereka
dipimpin Mayor Inf Syarifuddin yang sehari-hari menjabat sebagai Kasiops
Sops Divisi 1 Kostrad.
Jenis senjata yang digunakan dalam lomba
antara lain pistol jenis G2 Elite dan Senapan Serbu SS-2 V4.
Senjata-senjata buatan Pindad digunakan TNI AD dalam ajang AASAM dua
tahun belakangan.
"Ini juga membuktikan industri dalam negeri kita tidak kalah dengan industri negara lainnya," kata Mulyono.
Komitmen
TNI AD menggunakan senjata buatan Pindad, ujarnya, sesuai dengan visi
Presiden Jokowi yang ingin memberdayakan produk dalam negeri.
Kemenangan
berturut-turut yang diraih Indonesia, ujar Mulyono, membuat
negara-negara lain ingin membeli senjata dari Indonesia. Mereka yang
menyatakan minat ialah Filipina, Brunei Darussalam, dan Laos.
Tank leopard di Batalyon Kavaleri 1
Cijantung, Jakarta Timur, September 2015. Batalyon ini mengoperasikan 12
tank leopard dan tiga tank scorpion. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CB
--
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah
menerima 50 unit tank tempur utama (main battle tank) jenis Leopard yang
dipesan dari Jerman. Saat ini tank yang telah masuk ke Indonesia itu
disimpan di unit Batalyon Kavaleri Kostrad.
Kepala Staf Angkatan
Darat Jenderal Mulyono mengatakan, terdapat ratusan unit tank serupa
yang belum dikirim ke Indonesia. Menurutnya, sisa tank yang dipesan itu
masih dalam proses pengiriman.
"Sekarang ada sekitar 50 unit, masih kurang 100 lagi," kata Mulyono di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (25/5).
Mulyono
menyampaikan, seratus unit tank akan dikirim secara bertahap hingga
target rencana strategis tahun 2019 tercapai. Saat ini, TNI AD masih
mengkaji lokasi penempatan ratusan tank yang akan datang.
"Kami
akan tetap tambah, tapi lokasi akan kami kaji kembali. Namun yang jelas
sekarang (50 tank) sudah kami pusatkan dulu di Bataliyon Kaveleri
Kostrad," ujar Mulyono.
Jenderal bintang empat itu mengatakan, tank Leopard yang dipesan TNI AD
telah dilengkapi amunisi. "Kami memesan satu paket dengan pengadaan
amunisi," katanya.
Mulyono berkata, perawatan alutsista tersebut
masih menjadi tanggung jawab pabrikan Leopard. TNI AD ikut
memeliharanya. Namun jika ada kerusakan atau masalah lain, pihaknya akan
menyerahkan kepada pihak penjual.
"Sekarang ini masih dalam
pemeliharaan mereka, jadi kalau kami gunakan terjadi apa-apa masih
kepada mereka, karena secara penuh belum diserahkan kepada kami,"
katanya.
Upaya pemeliharaan tank Leopard juga melibatkan PT Pindad. Direktur
Utama PT Pindad Silmy Karim mengatakan, perusahaannya selalu bekerjasama
dengan TNI AD dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan atau
alutsista.
"Leopard ini, untuk perawatannya pun nanti Pindad
dilibatkan. Untuk upgrade Pindad juga dilibatkan. Juga untuk pengadaan
yang lain, Avibras, Arhanud, rudalnya," kata Silmy.
Dia
menambahkan, PT Pindad akan terus memproduksi alutsista terbaik untuk
keperluan TNI. Bahkan industri pembuatan produk militer ini akan membuat
tank sendiri.
"Target (produksi tank) tentu ada tapi tentu
bertahap sesuai dengan yang menjadi Renstra TNI dan Renstra industri
pertahanan yang sudah digariskan oleh Kementerian Pertahanan," ujarnya.
CANBERRA
- Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, secara tersirat
membuat tuduhan mengejutkan, di mana Indonesia dianggap mendalangi aksi
para pencari suaka menuju wilayah Australia sebagai balasan karena
Australia melarang ekspor sapi pada 2011.
Tuduhan secara tersirat
ini muncul dalam perdebatan para pemimpin regional hari Rabu, yang
dikritik keras mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.
”Mungkin
saya mengingatkan Anda bahwa ketika kita menutup industri ekspor hewan
hidup, itu sekitar sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat
banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” kata Joyce.
Tuduhan itu dianggap Marty sebagai hal mengejutkan, karena menghubungkan larangan ekspor dengan masalah pencari suaka.
Hubungan yang dikait-kaitkan seperti itu, kata Marty, sudah “terang-terangan palsu”.
”Paling-paling,
itu merupakan analisis atas subjek,” kata Marty yang merupakan mantan
Menteri Luar Negeri Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
seperti dikutip Fairfax Media, Kamis (26/5/2016).
”Lebih
buruk lagi, itu mengejutkan untuk menunjukkan bahwa pemerintah
Indonesia akan mengambil risiko keselamatan dan kehidupan pencari suaka
yang tidak bersalah dalam membuat perjalanan berbahaya ke Australia
hanya untuk membuat titik (politik),” lanjut Marty.
Marty
melanjutkan, Pemerintah Indonesia memiliki saluran komunikasi langsung
dan efektif dengan Pemerintah Australia untuk membahas kedua hal itu
secara konstruktif.
”Kita bisa membuat poin langsung, yang kami lakukan dan kami akhirnya menyelesaikan masalah,” katanya.
Australia
pernah melarang ekspor ternak sapi hidup ke Indonesia pada tahun 2011
setelah merilis rekaman bahwa sapi-sapi mengalami penganiaayaan di
rumah-rumah penjagalan di Indonesia.
Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia
CANBERRA
- Komentar Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, yang
secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi para pencari suaka
berdatangan ke Australia menuai kecaman. Joyce dianggap sudah menghina
Indonesia.
Komentar Joyce itu muncul dalam perdebatan para
pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu. Dia secara tersirat menuduh
Indonesia membiarkan para pencari suaka dengan kapal berdatangan ke
Australia pada tahun 2011 karena Australia melarang ekspor ternak sapi
ke Indonesia.
”Mungkin saya saya mengingatakan Anda ketika
kita menutup industry ekspor sapi hidup, itu sekitar waktu yang sama
ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,”
katanya.
Komentara Wakil PM Australia itu dibantah
Pemerintah Indonesia. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty
Natalegawa menganggap tuduhan itu mengejutkan karena mengaitkan
larangan ekspor sapi dengan masalah pencari suaka.
Tak hanya dikritik pihak Indonesia, lawan debat Joyce, Tony Windsor, menganggap Joyce tidak layak jadi pemimpin Australia.
“Apa yang Joyce lakukan tadi malam adalah membuktikan bahwa dia layak
berada di debat pemimpin. Dia tidak layak menjadi pemimpin. Dia telah
menghina Indonesia, tetangga terdekat kita,” katanya, seperti dikutip Guardian, Kamis (26/5/2016).
Windsor meminta PM Australia Malcolm Turnbull untuk membersihkan pernyataan wakilnya itu dan meminta maaf.
Sementara itu, pemimpin Partai Green (Partai Hijau), Richard Di Natale, kepada ABC News, ikut mengecam komentar Joyce.
”Itu adalah pernyataan yang luar biasa yang menunjukkan sebagai akibat
dari tindakan yang diambil, yang entah bagaimana Pemerintah Indonesia
seperti bertanggung jawab dalam kedatangan pengungsi ke Australia ,”
katanya.
”Untuk secara efektif menuduh Pemerintah Indonesia
sengaja mendalangi gerakan orang-orang (pencari suaka), itu
mengejutkan,” ujarnya.
Dia menilai pernyataan Joyce tidak masuk akal meski sudah mengeluarkan klarifikasi bantahan.
Wakil PM Australia Bantah Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka
CANBERRA
- Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, membantah bahwa
dia secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi pencari suaka
berdatangan ke Australia.
Joyce berusaha untuk mengklarifikasi
komentarnya yang dianggap menghubungkan maraknya kedatangan para
pencari suaka dengan kapal dengan larangan ekspor sapi Australia ke
Indonesia di era Pemerintah Perdana Menteri Julie Gilard tahun 2011.
Komentar yang secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi
“manusia perahu” menuju Australia itu sudah ditolak Pemerintah Indonesia
dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Pada perdebatan para pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu, Joyce
mengatakan: "Mungkin saya mengingatkan Anda ketika kita menutup industri
ekspor hewan hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai
melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia.”
Hari ini
(26/5/2016), Wakil PM Australia ini buru-buru membantah atas
komentarnya. ”Saya tidak mengatakan bahwa ini menyebabkan Indonesia
untuk mulai mengirim orang di seluruh (Australia). Saya tidak pernah
menyarankan itu,” katanya.
“Apa yang saya jelaskan menunjukkan
bahwa itu membuat sulit, itu memberi hal nyata soal kesulitan dalam
bagaimana kita bernegosiasi dengan Indonesia,” lanjut dia, seperti
dikutip Guardian.
Pemerintah Indonesia tegas
membantah tuduhan itu. Menurut Indonesia, tidak ada hubungannya antara
kebijakan larangan ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia dengan
meningkatnya jumlah pencari suaka dengan kapal ke Australia.
MOSKOW - Badan
Antariksa Rusia, Roscosmos, dilaporkan tengah mengembangkan sebuah
mesin roket generasi baru. Roscosmos mengembangkan mesin roket bertenaga
plasma electrodeless generasi terbaru. Dalam
sebuah pernyataan, Roscosmos menuturkan, proyek pengembangan mesin
roket generasi baru ini akan dilakukan bersama dengan Kurchatov
Institute, Biro Desain Automatics Kimia Rusia (CADB). "Proyek
ini melibatkan pengembangan mesin generasi baru electrodeless plasma.
Ini adalah mesin daya tinggi menggunakan bahan bakar dalam keadaan
plasma," bunyi pernyataan Roscosmos, seperti dilansir Sputnik pada Kamis
(26/5). "Ini memiliki efisiensi
energi yang tinggi, kemampuan untuk menggunakan hampir semua jenis bahan
bakar roket dan tenaga mesin hanya dibatasi oleh catu daya dari
generator frekuensi tinggi," sambungnya. Menurut
Roscosmos, pelaksanaan ide-ide yang tergabung dalam proyek yang
diusulkan ini akan menjadi mungkin karena kemajuan yang dibuat dalam
studi proses fusi plasma, dalam pengembangan teknologi superkonduktor
suhu tinggi dan komponen elektronik modern generator frekuensi tinggi.
FALLUJAH
- Perang antara pasukan militer Irak dengan kelompok ISIS untuk
memperebutkan wilayah Fallujah semakin sengit setelah Brigade Hizbullah
Irak ikut campur membela pasukan Irak.
Militer Irak mengatakan
pasukan Baghdad berusaha untuk memperketat pengepungan Fallujah dengan
bergerak maju di garis pertempuran di dekat Desa Khalidiya.
Kementerian Pertahanan Irak juga menerbitkan laporan resmi bahwa Brigade
Hizbullah Irak ikut terlibat dalam pertempuran di Fallujah.
Sebelumnya, Brigade Hizbullah Irak mengunggah video di YouTube yang
menunjukkan sebuah konvoi besar dari sistem peluncur roket yang dikirim
ke garis depan dekat Kota Fallujah, Irak.
Yang mengejutkan,
kelompok milisi Syiah Iran, Harakat Al Nujaba yang mendukung operasi
militer di Irak dan Suriah, telah mengatakan bahwa mereka sedang
membersihkan jalan di provinsi Anbar timur dalam persiapan untuk
serangan yang akan datang untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Islamic State atau ISIS.
Bahkan, Kepala Pasukan Quds dari sayap Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, terlihat juga di dekat Kota Fallujah.
Kemunculan kelompok-kelompok milisi pro-Iran ini dikhawatirkan akan memperburuk konflik sektarian di Irak.
Pasukan Irak telah membombardir wilayah Fallujah utara dan timur laut
untuk memerangi ISIS. Penduduk setempat mengkonfirmasi serangan hebat
itu melalui saluran internet.
Sebuah sumber di rumah sakit
Fallujah mengatakan bahwa enam warga sipil tewas dan 11 luka-luka pada
hari Rabu pagi. Hal itu menambah jumlah korban tewas menjadi 21 untuk
warga sipil dan 14 dari kubu militan ISIS sejak serangan ofensif
diluncurkan Senin lalu.
”Pertempuran sengit kini berkecamuk di
sekitar kota," kata kelompok Save the Children dalam sebuah pernyataan.
Kelompok pekerja kemanusiaan ini menyerukan dibangunnya rute keluar
yang aman untuk sipil secepat mungkin.
Menurut data perkiraan
Pemerintah Irak dan AS, populasi di Fallujah mencapai sekitar 100.000
jiwa. Nasib mereka terencam dalam perang sengit antara pasukan Irak dan
ISIS.
Sementara itu, Asosiasi Ulama Muslim Irak, sebuah
organisasi yang dibentuk setelah penggulingan Saddam Hussein yang
diklaim mewakili kelompok Muslim Sunni, telah mengutuk serangan terhadap
Fallujah sebagai tindakan agresi yang tidak adil. “Refleksi dari
semangat dendam bahwa kekuatan jahat melawan kota ini,” kata asosiasi
itu, seperti dikutip AP, Kamis (26/5/2016).
Sebaliknya, kelompok ulama Muslim Syiah Irak mendesak pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali Kota Fallujah.