Senin, 30 Mei 2016

Menhan Ryamizard Ryacudu Tandatangani Kerjasama Militer Dengan Cina


Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquan menandatangani kesepakatan kerjasama militer. Keduanya bertemu di sela-sela konferensi pertahanan di Vientiane, Laos.
Ryamizard Ryacudu Verteidigungsminister Indonesien 26.10.2014
Di sela-sela pertemuan pertahanan regional di ibukota Laos, Vientiane, Menteri Pertahanan Cina Chang Wanquan kini menyatakan, dia berharap Cina dan Indonesia bisa "memperdalam pertukaran pragmatis dan kerjasama" dan meningkatkan hubungan militer,demikian laporan kantor berita resmi Xinhua hari Jumat (27/05).
Bulan Maret lalu, ketegangan antara Indonesia dan Cina sempat mencuat, ketika penjaga pantai dan marinir Indonesia berusaha menahan sebuah kapal pukat Cina yang dituduh melakukan penangkapan secara ilegal di perairan Kepulauan Natuna.
Kapal marinir Cina ketika itu berusaha menghalangi upaya itu dan kemudian menabrak kapal pukat Cina agar tidak bisa ditarik ke pelabuhan Indonesia. Cina sempat mengklaim bahwa kapal nelayannya beroperasi di "daerah perikanan tradisional" Cina. Namun kedua negara cepat meredakan ketegangan itu lewat jalur diplomasi.
Indonesien Militärübung Latihan militer Indonesia di Surabaya, Oktober 2014
Indonesia memang tidak terlibat dalam sengketa kalim pulau dengan Cina di kawasan Laut Cina Selatan (CLS), berbeda dengan negara anggota ASEAN lain seperti Filipina, Malaysia dan Brunei. Bahkan Indonesia beberapa kali menawarkan diri sebagai "penengah" untuk mencari solusi damai.
"Sebagai dua negara berkembang besar di Asia, Cina dan Indonesia telah sepakat dalam strategi pengembangan dan prospek luas untuk bekerjasama," demikian disampaikan Chang Wanquan kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.
Laporan Xinhua itu juga menyebutkan, menteri pertahanan Cina "mempertegas sikap Cina yang konsisten dan jelas " soal isu Laut Cina Selatan.
China Indonesien Widodo bei Presiden Joko Widodo disambut Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Maret 2015
Penampilan Cina di Laut China Selatan, koridor pelayaran strategis yang juga kaya akan ikan dan gas alam, beberapa waktu belakangan mengkhawatirkan Amerika Serikat dan sekutu nya di Asia Tenggara.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara industri yang tergabung dalam kelompok G-7 di Shima, Jepang, para peserta juga membahas soal ketegangan Laut Cina Selatan.
Dalam deklarasi akhir G-7, para pemimpin menyatakan prihatin atas ketegangan teritorial di kawasan itu. Deklarasi tersebut tidak secara eksplisit menyebut China dan ekspansinya ke daerah sengketa,namun menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati kebebasan pelayaran dan penerbangan dan menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan secara damai sesuai aturan hukum internasional.
Cina mengklaim hampir semua wilayah Laut Cina Selatan dan bersengketa dengan Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan yang juga mengklaim wilayah yang sama.





Credit DW




Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia


Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Kantor berita Rusia, TASS menulis bahwa satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov, akan menjalani perbaikan dan modernisasi, pada awal 2017. Kuznetsov akan masuk dok selama dua hingga tiga tahun, dan selama itu pula Angkatan Laut Rusia tidak memiliki kapal induk yang aktif. wikipedia.org

Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Kapal induk Admiral Kuznetsov dibangun di Nikolayev South Shipyard, Laut Hitam, Ukraina. Admiral Kuznetsov diluncurkan, pada 1985, Uni Soviet membangun dua kapal induk yang dikenal sebagai Project 1143.5 atau Orel Class. Kapal kedua, Varyag, diluncurkan pada 1988 dan 10 tahun kemudian, setelah Uni Soviet pecah, Ukraina menjual Varyag ke Tiongkok. Varyag berganti nama menjadi Liaoning, dan menjadi kapal induk pertama Tiongkok. o-l.ru

Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Admiral Kuznetsov tergolong kapal induk STOBAR (Short Take-Off But Arrested Recovery), ciri-cirinya mempunyai ski jump atau tanjakan pada ujung dek kapal. Kapal induk STOBAR tidak mempunyai katapel uap untuk mendorong pesawat tinggal landas. Pesawat tempur harus mampu terbang pada landasan pendek dan pendaratan dilakukan dengan mengandalkan pengait dan kabel. russia-insider.com

Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Kapal induk Admiral Kuznetsov dapat membawa 12 pesawat Su-33, 20 pesawat MiG-29K/KUB, dan 4 pesawat Su-25UTG/UBP. Admiral Kuznetsov juga dapat membawa empat helikopter Kamov Ka-27LD32, 18 helikopter Kamov Ka-27PL, dan dua helikopter Kamov Ka-27PS. uawire.org

Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Admiral Kuznetsov membawa 12 rudal anti kapal permukaan ke permukaan P-700 Granit yang mampu mencapai jarak 400 km. P-700 Granit dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Kuznetsov juga dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Klinok, dengan 24 peluncur vertikal dan 192 rudal untuk menghadang rudal anti kapal, pesawat tempur, dan kapal perang musuh. pikabu.ru


Mengenal Admiral Kuznetsov, Satu-satunya Kapal Induk Rusia
Untuk pertahanan udara jarak dekat, Admiral Kuznetsov dilengkapi dengan delapan meriam otomatis yang akurat, Kashstan CADS-N-1. Delapan meriam 30mm AK-630 AA juga melengkapi pertahanan Kuznetsov. Untuk menghadapi ancaman kapal selam, Kuznetsov dipersenjatai dengan peluncur roket RBU-12000 UDAV-1. taringa.net









Credit  Tempo.co








Replika kapal kuno Majapahit berlabuh di Manila


Replika kapal kuno Majapahit berlabuh di Manila
Para awak kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, Rabu (11/5/2016). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) 
 
Jakarta (CB) - Replika kapal tradisional Majapahit, yang menjadi simbol semangat kemaritiman bangsa Indonesia berlabuh di Manila, Filipina, dalam perjalanan ekspedisinya menuju Jepang.

Kapal Spirit of Majapahit yang membawa sembilan awak itu bersandar di dermaga Manila Yacht Club (MYC) di Manila, Filipina, Minggu pukul 12 waktu setempat.

Duta Besar RI Johny Lumintang, yang menyambut kedatangan kapal ini menyampaikan mengapresiasi atas penyelenggaraan Spirit of Majapahit 2016 yang bertujuan mempromosikan nilai-nilai sejarah dan budaya maritim Indonesia.

"Semangat dari kegiatan ini sejalan dengan visi Nawacita Presiden RI untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Johny dalam keterangan persnya, Minggu.

Ia merasa bangga para awak kapal berani melakukan pelayaran ekspedisi Spirit of Majapahit.

"Kami berharap tujuan dari kegiatan tersebut tercapai dan para awak selalu dalam kondisi sehat," ujarnya.

Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit 2016 akan berada di Manila selama tiga hari (29 - 31 Mei 2016), sebelum bertolak ke Taiwan dan Jepang sebagai tujuan akhir.

Ekspedisi Spirit of Majapahit adalah napak tilas pelayaran Majapahit ke Jepang selama 50 hari dengan rute Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Manila-Jepang.

Kedatangan kapal ini merupakan kali kedua setelah 2010 sempat singgah di Manila sebagai sebagai bagian dari rute pelayarannya namun gagal mencapai tujuan akhir ke Jepang akibat kendala cuaca.

Kedatangan replika kapal tradisional Majapahit abad ke-13 itu disambut tidak hanya oleh dubes dan jajarannya, namun juga delegasi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI, serta wakil dari Kedubes Brunei Darussalam dan Jepang.

Hadir juga wakil dari Imigrasi dan Karantina Filipina dan perwakilan MYC.

Acara penyambutan ditandai pula dengan penyerahan replika mini kapal ekspedisi dari nakhoda kapal, Muhammad Amin, kepada Assistant Marina Manager MYC, Carlos Formaderor Jr dan dari Asisten Deputi Bidang Jejaring Inovasi Maritim Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya RI kepada Duta Besar RI.



Credit  ANTARANews




Rusia akan percanggih kapal induk Kuznetzov pada 2017


Rusia akan percanggih kapal induk Kuznetzov pada 2017
Satu pesawat tempur Sukhoi Su-33D terbang di atas geladak tempur kapal induk Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetzov. Kapal induk ini menganut sistem peluncuran pesawat tempur memakai landas pacu yang diangkat. Sistem serupa juga dipakai kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Invincible. Admiral Kuznetzov mampu membawa 12 Sukhoi Su-33D, 20 MiG-29K/KUB, empat Sukhoi Su-25UTG/UBP, empat helikopter Kamov Ka-27LD32, 18 Kamov Ka-27PL, dan dua Kamov Ka-27PS. (www.veterantoday.com)
 
Moskow (CB) - Kapal induk Angkatan Laut Rusia, Admiral Kuznetzov, akan menjalani program perawatan berat dan modernisasi pada awal 2017, berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani dengan galangan kapal pemenang tender, United Shipbuilding Corporation. Kantor Berita TASS menyatakan, pekerjaan besar itu meliputi semua aspek pada tubuh kapal induk itu. 

“Pekerjaan segera dimulai setelah kapal induk itu tiba dari pelayaran jarak jauh dan lama di Laut Mediterania pada kuartal pertama 2017 dan baru akan selesai sekitar tiga tahun kemudian,” kata sumber Kantor Berita TASS, sebagaimana dikutip dari Jakarta, Kamis. 

Admiral Kuznetzov yang masih memakai mesin uap turbin dengan panjang total kapal 305 meter, diluncurkan menjelang Perang Dingin berakhir, pada 1985, dari salah satu wilayah Uni Soviet, Ukraina, dan tidak pernah menjalani perawatan berat lagi sejak perawatan berkala pada 1996-1998. 

Pada pertengahan 2015 dia melewatkan tiga bulan masa perawatan di dok kering galangan kapal Roslyakovo, Rusia. 

Admiral Kuznetzov —mengambil nama Admiral Nikolai Gerasimovitch Kuznetzov— diluncurkan oleh penguasa Uni Soviet saat itu, Leonid Brezhnev, dan saat diluncurkan dia dinamai Riga, lalu berubah menjadi Tbilisi saat uji pelayaran, dan diganti lagi menjadi namanya yang sekarang. 

Di kelasnya, kapal induk penjelajah (kelas yang tidak ada penyetaraannya dalam klasifikasi arsenal laut NATO), Admiral Kuznetzov yang berbobot mati 43.000 ton dan bobot maksimal 61.390 ton, hanya memiliki satu kapal kembar, yaitu Varyag.

Kapal induk Varyag sempat dikuasai Ukraina, yang kemudian dijual Angkatan Laut Ukraina setelah pecah dari Uni Soviet kepada China. Oleh China, Varyag lalu diberi nama Liaoning. 

Menurut sumber Kantor Berita TASS itu, modernisasi Admiral Kuznetzov terdiri dari dua fase, termasuk peningkatan kemampuan atau penggantian subsistem dan perangkat kerasnya. Nilai kontrak yang akan ditandatangani pada Juni nanti itu disebut miliaran rubel dan melibatkan juga penilaian teknis dari Biro Perancang Nevskoye.



Credit  ANTARA News




Angkatan Bersenjata Swedia beli torpedo baru



Angkatan Bersenjata Swedia beli torpedo baru
Ilustrasi artis Torpedo 47 (Tp 47) buatan Saab, saat diluncurkan dari kapal permukaan anti kapal selam. (www.saab.com)
 
London (CB) - Angkatan Bersenjata Kerajaan Swedia telah memesan pengembangan dan produksi torpedo ringan baru dari Saab, yang juga memiliki garis produksi kapal selam A26, dalam kontrak senilai 184 juta dolar Amerika Serikat atau 1,53 miliar krone Swedia. 

Menurut Badan Administrasi Material Pertahanan Swedia (FMV), sebagaimana dinyatakan www.ihsjanes.com, Sabtu, proyek itu dinamakan Torpedo 47 (Tp 47), yang akan menggantikan Torpedo 45 (Tp 45). 

“Torpedo 47, di antaranya, akan lebih tangguh, memiliki jarak tempuh lebih jauh, dan kecepatan lebih tinggi,” kata Kepala Pertempuran Bawah Air FMV, Mikael Ericsson. 

Tp 47 juga akan dilengkapi dengan sistem navigasi terhadap sasaran secara aktif dan pasif dan menggunakan kabel komunikasi seperti pada Tp 45. 

Tp 47 akan berdiameter sama dengan pendahulunya, yaitu 400 milimeter, dan dipersyaratkan bisa dipergunakan dari pijakan kapal anti kapal selam atau helikopter anti kapal selam dan bisa dioperasikan di perairan dangkal. Ditargetkan penerimaan Tp 47 terjadi pada 2016 hingga 2024. 

Hal ini penting bagi Swedia yang memiliki perairan dangkal di Laut Baltik, dan Swedia juga berbatasan dengan Rusia pada beberapa bagian.





Credit  ANTARA News



Raja Yordania bubarkan parlemen dan tunjuk perdana menteri sementara


Raja Yordania bubarkan parlemen dan tunjuk perdana menteri sementara
Raja Abdullah dari Yordania (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
Amman (CB) - Raja Yordania, Abdullah, menunjuk politisi veteran Hani Mulqi sebagai perdana menteri setelah ia membubarkan parlemen melalui keputusan kerajaan, Minggu.

Abdullah menugaskan Hani Mulqi untuk melaksanakan pemilihan baru pada Oktober mendatang, lapor Reuters.

Kerajaan telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Abdullah Ensour, proses yang biasa ditempuh berdasarkan undang-undang dasar, sebelum ia menunjuk pemimpin sementara pemerintahan.

Berdasarkan UUD, pemilihan harus dilangsungkan dalam waktu empat bulan dan setelah dewan perwakilan rakyat mengesahkan amandemen UU Pemilu pada Maret.

Sumber-sumber pada pemerintahan serta para analis politik mengatakan tampaknya akan lebih banyak kandidat dari partai-partai politik yang mengincar suara dukungan melalui ikatan kesukuan serta kekeluargaan.

Lawan politik utama pemerintah Yordania datang dari gerakan Persaudaraan Muslim, yang kegiatan-kegiatannya semakin dikekang. Pengekangan itu membuat hanya sebagian besar partai prokerajaan dan sejumlah sosok Islamis serta politisi independen yang berkompetisi dalam pemilihan, kata sumber-sumber itu.

Pada 2011, di bawah tekanan aksi unjuk rasa yang meluas di jazirah Arab, parlemen Yordania menyetujui perubahan undang-undang yang membuat sejumlah kekuasaan kerajaan berpindah kepada parlemen.

Para pengulas politik mengatakan para anggota parlemen dari kalangan suku, yang mendominasi kursi parlemen, menolak perubahan. Mereka menganggap perubahan itu merongrong pengaruh mereka dan mempertahankan sistem yang jarang menguntungkan daerah-daerah para suku, yang mendapatkan keuntungan dari perlindungan dan bantuan kerajaan.



Credit  ANTARA News






Jumat, 27 Mei 2016

Arkeolog Temukan Benteng Bekas Kerajaan Tambora

Arkeolog Temukan Benteng Bekas Kerajaan Tambora

Suasana makam raja Kerajaan Sanggar di Desa Sanggar, Bima Nusa Tenggara Barat, 15 Maret 2015. Dikabarkan, letusan gunung Tambora telah melenyapkan tiga kerajaan di Sumbawa yakni, Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
 
CB, Dompu - Balai arkeologi Denpasar-Bali dalam seminggu terakhir melakukan penelitian terhadap situs Doro Bente atau Benteng Pertahanan di Savana Gunung Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. "Benteng pertahanan tersebut merupakan sisa peninggalan Kerajaan Pekat sekitar 400 tahun silam," ujar ketua tim peneliti dari balai arkeologi Denpasar I Putu Yuda Haribuana,jumat 27 mei 2016.

Hasill penggalian ditemukan adanya pecahan kreweng dan keramik. Dari keramik yang sudah ditemukan, memiliki kesamaan ciri yang ditemukan di Sori Sumba, memiliki glasiran berwarna biru dan merah, serta berbentuk bunga. Jenis Keramik tersebut yaitu Keramik yang berasal dari dinasti Ching dan Ming, dari Cina.

Namun yang sangat menarik dalam temuan itu, tim mendapati satu mata panah yang terbuat dari logam. Penemuan mata panah itu mengindikasikan bahwa tingkat peradaban masyarakat cukup tinggi saat itu.

Temuan benda-benda purbakala itu melahirkan kesimpulan awal bahwa sangat memungkinkan adanya permukiman, yang indikasinya adalah adanya bekas benteng, dengan luas sekitar 10 hektare. Teorinya, dimana ada Benteng, maka disitulah ada kehidupan manusia, jelas Putu.

Kemudian diperkuat lagi adanya mata air dibawah atau diluar Benteng, yang dimana jika air laut surut maka mata air tersebut bisa dimanfaatkan. Sekilas, kondisi Benteng yang dibangun cukup kokoh, kalau dari bahan yang dipakai untuk pembangunannya, memanfaatkan material yang ada disekitar. Kalau dihubungkan dengan peta geologi, umur daerah disini (Pekat, red) sekitar 1.500 sampai dengan 4.000 tahun yang lalu.

Peneliti balai tersebut kembali menegaskan bahwa peradaban kerajaan Pekat cukup tinggi, jika bertolak pada temuan keramik, mata panah untuk perburuan, dan benteng yang berdiri sangat kokoh. Khusus untuk Benteng, dari aspek kekokohan, kemudian letaknya yang strategis untuk akses keluar dan memantau kondisi wilayah sekitar kerajaan, kemudian dilengkapi dengan pos pengawasan, maka tingkat peradaan saat itu cukup tinggi.

Jarak posisi Benteng dengan sumber mata air sekitar 50 meter. Selanjutnya jarak dengan akses jalan raya sekitar 1 kilometer, memudahkan segala aktifitas masyarakat. Tidak hanya itu, dari aspek ekonomi, pengerahan tenaga kerja tentunya cukup banyak untuk mendirikan benteng pertahanan tersebut.

Cerita Putu, asal muasal dilakukannya penelitian terhadap situs Doro Bente itu, awalnya karena adanya informasi dari seorang Jurnalis di Belanda Phillip Droge, dimana Phillips memiliki peta lama yang dibuat oleh Belanda tahun 1794, yang memuat bahwa ada sebuah Benteng pertahanan dan peradaban-peradaban lainnya disekitar wilayah penggalian.

"Phillips mengirimkan peta lama yang dibuat oleh Belanda tahun 1794, disitu termuat ada beberpa titik tempat penelitian yang menurut kami oferlead dengan peta baru yang kami miliki, bahwa didaerah sekitar Doro Bente ada titik-titik yang menarik untuk diselidiki secara kearkeologian" ujar Putu.

Penerimaan peta dari Jurnalis Belanda itu kemudian ditindaklanjuti dengan serangkaian penelitian seperti pada tahun 2015. Memulai penelitian dulu, begitu lewat di jalan raya depan Doro Bente, ada singkapan batu pasir yang menyerupai benteng. Dari situlah mulai dilakukan pengembangan yakni menggali informasi dari masyarakat sekitar, dan pekerja pasir yang mengatakan bahwa di Doro Bente ada benteng yang masih berdiri kokoh.

Lanjutnya, penelitian saat ini secara teknis penentuan kotak penggalian dengan cara mempelajari morfologinya seperti kemiringan tanah, lalu kemudian diasumsikan bahwa kegiatan manusia jaman dulu berada didalam benteng. Setelah itu, dilakukan survei di bukit di depan benteng, yang dimana hasil survei menunjukan bahwa diatas bukit didapat pecahan keramik.

Asumsinya adalah, segala sesuatu yang ada diatas pasti turun ke bawah melalui proses erosi dan akan mengendap pada lingkungan yang lebih rendah. "Makanya penggalian tanah berbentuk kotak untuk penelitian dilakukan di bawah bukit di bagian dalam Benteng.




Credit  TEMPO.CO





Siaga Perang dengan Hizbullah, Israel Bentuk Unit Pertahanan Sipil



Siaga Perang dengan Hizbullah Israel Bentuk Unit Pertahanan Sipil
Kementerian Pertahan Israel dikabarkan akan membentuk unit pertahanan sipil di wilayah Israel utara. (Istimewa)

YERUSALEM - Kementerian Pertahan Israel dikabarkan akan membentuk unit pertahanan sipil di wilayah Israel utara. Unit ini dibentuk sebagai bentuk persiapan jika sewaktu-waktu Israel kembali terlibat perang dengan Israel.
 
Komandan Home Front Command untuk bagian utara Israel, Kolonel Eren Makov menuturkan bahwa unit ini dibentuk sebagai bentuk kontribusi warga Arab Israel, yang merupakan penduduk mayoritas di Israel utara.
 
"Ada perubahan besar dalam populasi Arab di Israel, dimana mereka jauh lebih bersedia untuk bekerja sama dengan kami. Kami memberi mereka pelatihan tentang apa yang harus dilakukan dan mereka melihatnya sebagai kontribusi," kata Makov seperti dilansir Jpost pada Kamis (26/5).
 
"Lebih dari setengah penduduk Israel utara adalah warga Arab Israel, dan berada di bawah ancaman rudal yang sama dari Hizbullah dengan warga Yahudi Israel. Sementara sebagian besar warga Arab Israel tidak melayani di tentara Israel. Unit pertahanan sipil bukan bagian dari tentara, tapi dari Home Front Command dan, misalnya relawan tidak tanpa seragam," sambungnya.
 
Dirinya menuturkan, mereka yang tergabung dalam unit pertahanan sipil bukan hanya akan diberikan pelatihan militer, tapi juga akan diberikan pelatihan aksi cepat tanggap bencana. Menurut Makov, aksi cepat tanggap bencana dan aksi cepat tanggap saat perang memiliki kesamaan, oleh karena itu pelatihan semacam ini diberikan.
 
"25 persen dari mereka yang diselamatkan pada satu jam pertama saat bencana diselamatkan oleh tetangga mereka. Situasi yang sama mungkin akan berlaku jika Hizbullah, yang diyakini memiliki lebih dari 100.000 roket yang ditujukan untuk Israel, melakukan serangan langsung pada bangunan di wilayah pemukiman," pungkasnya.
 
Sejauh ini sejatinya belum ada tanda-tanda Israel akan kembali terlibat peperangan dengan Hizbullah. Meski demikian, Negeri Zionis itu terus meningkatkan kewaspadaan, setelah Hizbullah terus menambakan kekuatan militer mereka, baik dari sisi persenjataan ataupun personel.




Credit  Sindonews





Setelah Berseteru, China Ingin Kerjasama Militer dengan Indonesia


Setelah Berseteru China Ingin Kerjasama Militer dengan Indonesia
Menteri Pertahanan China, Chang Wanquan. | (Reuters)

BEIJING - China menginginkan kerjasama militer atau pertahanan dengan Indonesia secara lebih dalam serta memperkuat kerjasama soal isu bilateral dan multilateral. Niat itu muncul setelah China dan Indonesia belum lama ini terlibat perseteruan di Natuna, Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan China, Chang Wanquan, menyampaikan keinginan untuk kerjasama pertahanan itu kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.

Pada bulan Maret, Indonesia berusaha untuk menahan sebuah kapal pukat China yang dituduh menangkap ikan di zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut China Selatan. Tindakan Indonesia itu memicu aksi pasukan penjaga pantai China.

China saat itu bersikeras kapal pukat tersebut beroperasi di perairan tradisional milik China.

Indonesia tidak terlibat dalam klaim saingan dengan China atas kawasan Laut China Selatan. Indonesia justru ingin menjadi “penengah” dalam perselisihan antara China dengan Filipina, Malaysia dan Brunei.

Pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia dan China berlangsung di Vientiane,  Laos. Chang Wanquan mengatakan bahwa dia berharap China dan Indonesia memperdalam kerjasama dan pertukaran pragmatis serta mempromosikan hubungan militer kedua pihak.

“Jadi dua negara berkembang besar di Asia, China dan Indonesia telah selaras dalam strategi pengembangan dan memiliki prospek luas untuk berkerjasama,” demikian laporan kantor berita China, Xinhua, hari Jumat (27/5/2016) mengutip pernyataan Chang Wanquan kepada Ryamizard Ryacudu.

“Chang juga membuat jelas sikap China yang konsisten pada isu Laut China Selatan,” lanjut laporan Xinhua.


China telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang kaya energi, di mana lebih dari USD5 triliun dihasilkan dari kawasan itu setiap tahunya dari sektor lalu lintas kapal perdagangan dunia. Namun,  Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan juga memiliki klaim yang tumpang tindih di kawasan yang sama.




Credit sindonews



Buktikan Kekuatan, Putin Diminta Jatuhkan Bom Nuklir di Pulau Skotlandia



Buktikan Kekuatan Putin Diminta Jatuhkan Bom Nuklir di Pulau Skotlandia
Presiden Rusia Vladimir Putin diminta jatuhkan bom nuklir di pulau lepas pantai di Skotlandia. | (Ilustrasi/Express)

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin diminta untuk menjatuhkan bom di pulau lepas pantai Skotlandia untuk membuktikan kekuatan militer Rusia pada dunia.

Permintaan itu disampaikan politikus top Rusia, Vladimir Zhirinovsky. Menurutnya, penjatuhan bom nuklir juga akan menjadi bukti bahwa Rusia masih menjadi pemain utama di panggung dunia.

Wilayah yang diminta dibom nuklir itu adalah Kepulauan Faroe yang hanya berjarak 200 mil sebelah utara barat dari Britania Raya.

“Di Laut Utara ada sebuah pulau kecil, sebuah negara kecil (dengan) 200.000 orang,” katanya.

”Brussels harus mengatakan: Lihat, di sini adalah sebuah pulau. Sekarang tidak ada pulau. Negara ini tidak ada lagi,” lanjut dia.

”Kami harus menunjukkan kemampuan dari kekuatan nuklir kami,” ujar Zhirinovsky yang dikutip Mirror, semalam (26/5/2016).

Pemimpin Partai Demokrat Liberal menyerukan serangan horor itu saat siaran langsung di stasiun televisi Rossia 1.

Buktikan Kekuatan Putin Diminta Jatuhkan Bom Nuklir di Pulau Skotlandia

Kepulauan Faroe dia sarankan jadi target dengan alasan penduduk di pulau tidak tidak padat. Komentar politikus Rusia ini muncul di saat Amerika Serikat (AS) dan NATO sibuk membangun perisai rudal baru di Eropa yang dekat dengan Laut Hitam.


AS dan NATO mengklaim penyebaran perisai rudal baru itu untuk menggantikan sistem pertahanan rudal yang mengalami penuaan. Salah satu sistem perisai rudal baru yang sudah diaktifkan AS dipasang di Rumania pada pekan lalu.

AS mengatakan perisai rudal di Rumania untuk melindungi Eropa dari rudal balistik yang berpotensi ditembakkan dari Timur Tengah.

Tapi, Rusia tidak percaya dengan alasan AS tersebut. Sebaliknya, Rusia yakin langkah AS itu sebagai “agresi” yang mengancam keamanan Moskow.

Kremlin belum merespons atas permintaan Zhirinovsky untuk menjatuhkan bom nuklir di pulau lepas pantai Skotlandia.



Credit  Sindonews




Dua Jet Tempur FA-18 Hornet Amerika Tabrakan di North Carolina



Dua Jet Tempur FA 18 Hornet Amerika Tabrakan di North Carolina
Pesawat jet tempur FA-18 Hornet Amerika Serikat. | (US Department of Defense)

NORTH CAROLINA - Dua pesawat jet tempur FA-18 Hornet Amerika Serikat (AS) jatuh setelah bertabrakan di kawasan lepas pantai North Carolina, kemarin.

Empat pilot dari dua jet tempur itu berhasil mengeluarkan diri sesaat sebelum insiden terjadi. Mereka kemudian diselamatkan pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard AS.

Dalam upaya penyelamatan empat pilot AS itu, pasukan Coast Guard dibantu kapal nelayan. Lokasi tabrakan dua jet tempur itu berada di wilayah yang berjarak 25 mil dari Oregon Inlet.

”Komando Kelima Coast Guard Distrik Pusat diberitahu pada pukul 10.30 bahwa dua pesawat bertabrakan dan empat orang berada di perairan,” bunyi pernyataan Coast Guard.

”Awak kapal penangkap ikan komersial Jamie menyelamatkan keempat korban. Seorang kru helikopter HH-60 Jayhawk dari Coast Guard Air Station Elizabeth City, North Carolina, mengangkat para korban dan membawa mereka ke rumah sakit umum Norfolk Sentara,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip IB Times, semalam.

Pesawat jet tempur FA-18 Hornet selama ini dibanggakan oleh produsennya, Boeing, sebagai pesawat yang paling hemat di armada penerbangan AS.

Belum ada penjelasan penyebab kedua jet tempur AS itu bertabrakan.



Credit  Sindonews


Uji Coba New Priok dengan Kapal Sumba Voy 400 18 Ribu Ton


 
Uji Coba New Priok dengan Kapal Sumba Voy 400 18 Ribu Ton  
Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -PT New Priok Container Terminal One (NPCTI) melaksanakan Uji Coba Operasi (Trial Operation) untuk Pelayaran lnternasional di New Priok Container Terminal One (NPCTI) yang mendatangkan Kapal Sinar Sumba Voy 400 (Samudera Indonesia Shipping Line Ltd) dengan GRT 18 ribu ton.

Uji coba ini merupakan tindak ianjut dari uji coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada 27 Januari 2016 lalu, yang melayani MV Selat Mas dengan GRT 14 ribu ton.

Uji coba operasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional terminal petikemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate.

Uji coba sekaligus dilakukan untuk sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah lain seperti Bea Cukai dan Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang.



Dihadiri oleh mitra kerja sama PT Pelabuhan lndonesia II (Persero) ; IPC melalui PT IPC Terminal Peti Kemas (lPC TPK) dalam pengoperasian NPCTI yang terdiri atas Mitsui & Co, Ltd. ("Mitsui"), Nippon Yusen Kabushiki Kaisha ("NYK Line") dan PSA International Pte Ltd ("PSA").

Turut hadir pula Plt. Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Komisaris PT Pelabuhan lndonesia II (Persero) Montty Girianna, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor Bea Cukai Pelayanan Kelas Utama Tanjung Priok, wakil dari instansi-instansi pemerintah, asosiasi-asosiasi pengguna jasa dan stakeholders kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok pada uji coba operasi kedua ini.



NPCTl ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS dan akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter.

Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13 ribu - 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.

Terminal baru ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan lPC Group yaitu PT New Priok Container Terminal One. NPCTl merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase 1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.

Pembangunan Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 New Priok. Ketika proyek New Priok telah selesai. akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 Ha.



"Sesuai rencana, Perusahaan melaksanakan pembangunan proyek New Priok secara bertahap. Trial Operation dilaksanakan untuk memastikan bahwa terminal betul-betul siap untuk melayani para pengguna jasa. Trial Operation pertama telah dilaksanakan dengan mendatangkan kapal domestik pada bulan Januari 2016. Hari ini trial operation dilakukan untuk melayani kapal internasional. Direncanakan pelaksanaan full commercial operation sekitar akhir Juli 2016," ujar Saptono R. Irianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPC, di Terminal Tanjung Priok, Jumat (27/6/2016).

"Pemerintah Kota Jakarta Utara menyambut baik dan mendukung proyek New Priok, Kali Baru yang merupakan salah satu proyek strategis sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 20l6," kata Plt. Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.




Credit  detikfinance




27-05-1703: Bekas Ibu Kota Rusia Ini Didirikan Peter Agung

St. Petersburg menjadi saksi bisu perjalanan politik Rusia.

27-05-1703: Bekas Ibu Kota Rusia Ini Didirikan Peter Agung
Kota St. Petersburg pernah beberapa kali berganti nama. (www.saint-petersburg.com)
CB – Sankt Petersburg atau Saint Petersburg identik dengan Peter Agung (Peter the Great). Sebab, Peter lah yang mendirikan kota terbesar kedua di Rusia itu pada hari ini 313 tahun silam.
Keberadaan St. Petersburg juga sebagai simbol dari modernisasi Rusia lantaran sebelumnya tertinggal dari Eropa Barat. Mengutip situs History, St. Peterburg adalah kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Neva dan Teluk Finskiy.
Pada 1689, Rusia mengalami degradasi di semua lini. Mereka tertinggal jauh dari Eropa. Perbudakan dan kemiskinan merajalela, ilmu pasti dan sosial hampir tidak dikenal. Rusia hampir dipastikan "tenggelam dalam kegelapan" dan tidak mencicipi masa Renaissance (pencerahan).
Kemudian, pada 1697-1698, Peter tergerak untuk melakukan perjalanan panjang ke Benua Biru. Perjalanan ini yang menggugah hati Peter untuk memodernisasi Rusia menjadi negara yang seimbang dengan kekuatan Eropa Barat. Alhasil, Rusia mampu mengejar ketertinggalan dengan Eropa Barat.
Belanda dan Inggris telah mengubah pemikiran Peter soal kota pelabuhan yang maju. Di dua negara ini ia belajar mengenai sistem perencanaan tata kota. Dengan segudang pengetahuan, Peter lalu menerapkannya dengan mendirikan Saint Petersburg.
Pada 1712-1728 dan 1732-1918, kota ini menjadi ibu kota Kekaisaran Rusia. St. Petersburg juga menjadi saksi bisu terjadinya Revolusi Februari dan Revolusi Oktober, keduanya terjadi pada 1917, yang meletus di kota ini.
Tak hanya itu. St. Peterburg juga pernah berganti nama Petrograd (1914-1924) dan Leningrad (1924-1991) untuk mengenang pemimpin pertama Uni Soviet, Vladimir Lenin. Kemudian, pada masa Perang Dunia II, Leningrad pernah dikepung oleh tentara Nazi Jerman.
Pengepungan Leningrad berlangsung selama 882 hari, dari September 1941 hingga 27 Januari 1944. Usai PD II, oleh Josif Stalin, Leningrad dianugerahi gelar Kota Pahlawan. Namun, kala Uni Soviet runtuh pada 25 Desember 1991, kota ini kemudian berubah kembali menjadi St. Petersburg.






Credit  VIVA.co.id




China Kirim Kapal Selam Nuklir ke Samudera Pasifik


Karena AS menempatkan stasiun sistem antibalistik di Korea Selatan.

China Kirim Kapal Selam Nuklir ke Samudera Pasifik
Kawasan Laut China Selatan yang disengketakan. (Reuters)
 CB – Untuk pertama kalinya, Angkatan Laut China akan mengirimkan kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal nuklir ke Samudera Pasifik. China beralasan, sistem persenjataan baru Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan telah merusak ‘kekuatan’ Beijing.
Namun para pejabat militer China belum memberikan waktu kapan kapal selam tersebut akan beroperasi. Langkah ini akan dilakukan sesegera mungkin lantaran mendesak. Demikian dikutip dari situs The Guardian, Kamis, 26 Mei 2016.
Meski demikian, hingga kini Beijing tetap menerapkan kebijakan untuk tidak menggunakan kekuatan nuklirnya bila terjadi konflik terbuka, dan menyimpan hulu ledak dan rudal secara terpisah.
Akan tetapi, menyebarkan kapal selam bersenjata nuklir akan memiliki implikasi yang luas. Pengerahan kapal selam nuklir ini merujuk pada rencana AS yang menempatkan stasiun sistem antibalistik di Korea Selatan dan pengembangan rudal peluncur hipersonik pada bulan lalu.
Tujuannya untuk menghancurkan militer China kurang dari satu jam setelah peluncuran. Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyebutkan kalau China mungkin akan melakukan patroli pencegahan nuklir pertama di pertengahan tahun ini.
China telah mengembangkan teknologi kapal selam rudal balistik selama lebih dari tiga dekade. Namun, pelaksanaannya tertunda oleh teknis, persaingan institusional dan keputusan kebijakan.
Pada Selasa lalu, sebuah pesawat mata-mata AS dan dua jet tempur China hampir bertabrakan 50 mil dari Pulau Hainan, lokasi empat kapal selam rudal balistik China berada.
Angkatan Laut kedua negara telah beberapa kali mengalami bentrokan di wilayah laut dan pulau-pulau sekitar yang disengketakan. AS mengklaim bahwa pihaknya melakukan kegiatan militer dan pelayaran di wilayah yang termasuk ke dalam kebebasan navigasi internasional.



Credit  VIVA.co.id

Menguak Senjata Khusus Paspampres dan Dinas Keamanan Rusia

Dianggap sebagai suksesor AK-47 dan AK-12.

Menguak Senjata Khusus Paspampres dan Dinas Keamanan Rusia
Uji coba senapan teranyar AK-400. (www.thefirearmblog.com)
 CB – Perusahaan persenjataan legendaris Rusia, Kalashnikov, menawarkan senapan baru, AK-400, bagi Pasukan Pengamanan Presiden dan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Mengutip situs Sputniknews, Kamis, 26 Mei 2016, AK-400 dilengkapi dengan berbagai jenis teropong tembak (scope), senter, atau penanda target laser. Senapan ini juga bisa disesuaikan dengan parameter psikologis penembak atau misi yang diemban.

Dalam lingkup akurasi, AK-400 diklaim lebih unggul dari AK-47 dan senapan terbaru AK-12. Selain itu, senapan teranyar ini juga dilengkapi rel Picatinny, sebuah braket yang memberi platform pemasangan standar bagi berbagai jenis penglihatan.
"Senapan AK-400 pertama kali unjuk gigi pada akhir tahun lalu, dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Pasukan Pengamanan Presiden. Saat ini, mereka mempertimbangkan membeli senapan tersebut. Terdapat beberapa versi senapan untuk tujuan yang berbeda, termasuk kaliber 7,62 dan 5,45 mm," kata seorang narasumber yang tak disebutkan identitasnya.
Ia juga mengatakan, AK-12 yang sebelumnya muncul sebagai bagian dari perangkat tempur Ratnik dapat memenuhi standar senjata pasukan elit.
"AK-12 merupakan senapan untuk pasukan infanteri, pasukan dirgantara, dan unit pengintai. Namun, pasukan operasional khusus butuh senjata dengan akurasi yang sama namun lebih ringan dan padat," ungkapnya.
Senjata baru ini memiliki panjang 940 milimeter dengan bobot tiga kilogram. AK-400 juga memiliki moda penembakan baru yang bisa menembak tiga peluru sekali picu.



Credit  VIVA.co.id




Pertamina Kantongi Jatah Produksi Dua Blok Migas Rusia


Pertamina Kantongi Jatah Produksi Dua Blok Migas Rusia  
Pertamina akan mengelola bisnis hulu migas di Rusia dan secara eksklusif akan mengambil porsi sebesar 15 persen dari total produksi dua blok migas tersebut. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf).
 
Jakarta, CB -- PT Pertamina (Persero) mengklaim bisa memperoleh porsi produksi hulu migas di Rusia sebagai bagian dari kesepakatan kerangka kerjasama pembangunan kilang Grass Root Refinerry (GRR) di Tuban, Jawa Timur, bersama perusahaan minyak asal Rusia, OJSC Rosneft Oil Company.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina mengatakan, untuk tahap awal, Pertamina akan diberikan jatah produksi dua blok migas di Rusia, dengan porsi masing-masing sebesar 15 persen dari total produksi. Namun demikian, ia tidak menyebut secara rinci ihwal volume produksi dari kedua blok tersebut.

"Ini kesempatan bagi Pertamina untuk berinvestasi di upstream di Rusia yang merupakan blok-blok milik Rosneft. Dalam kesepakatan memang sudah ditetapkan, selama delapan bulan, paling tidak ada dua blok yang kami eksklusif ambil 15 persen masing-masing," jelas Dwi di Jakarta, Jumat (26/5).


Lebih lanjut ia menuturkan, nantinya jumlah blok migas ini bisa bertambah apabila porsi untuk Pertamina belum mencapai target yang disepakati, yaitu 35 ribu barel per hari. Pun demikian, ia yakin, target itu bisa dipenuhinya, mengingat Rosneft memiliki produksi yang sangat besar.

Sebagai informasi, di sepanjang tahun lalu, produksi hidrokarbon minyak Rosneft mencapai 5,16 juta barrel minyak per hari.

"Dan ini tentu saja akan sangat bagus untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan produksi dari crude baik dalam negeri atau yang dipasok oleh Pertamina. Dan dari sisi upstream akan bangun kekuatan energi," terang Dwi.


Selain memberikan kesempatan untuk mengelola bisnis hulu migas di Rusia, Rosneft berkomitmen juga akan memasok kebutuhan kilang Tuban Pertamina jika proyek ini selesai. Rencananya, Rosneft akan memasok minyak mentah sebanyak 45 persen dari kapasitas 300 ribu barel per hari kalau harga yang ditawarkan cukup kompetitif.

"Sedangkan untuk sisa pasokan 55 persen, Pertamina masih memiliki kesempatan untuk memilih (pemasok) yang terbaik. Itu menjadikan kami memiliki pilihan lebih luas di dalam pemenuhan minyak mentah (crude)," tutur dia.

Didier Casimiro, Vice President Upstream Rosneft menambahkan, ketertarikannya berinvestasi di Indonesia datang setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengucap kebutuhan akan cadangan minyak dan gas bumi yang berkelanjutan. Kemampuan produksi Rosneft ini diyakini bisa mengamini keinginan pemerintah.

"Kini, kami ingin mengonfirmasi, kami siap untuk ikut serta dalam ketahanan energi Indonesia. Kami harap, ini akan jadi kerja sama yang sama-sama menguntungkan dan terjalin dalam jangka panjang," katanya.

Pertamina akhirnya memilih bermitra dengan Rosneft untuk pembangunan kilang Tuban, setelah melakukan kontes kecantikan terhadap lima peminat lain. Selain Rosneft, perusahaan yang berebut proyek ini adalah Kuwait Petroleum International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd (Sinopec), konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian Oil, termasuk Saudi Aramco.




Credit  CNN Indonesia




Pertamina dan Rosneft Teken Kerjasama Senilai US$13 Miliar



Pertamina dan Rosneft Teken Kerjasama Senilai US$13 Miliar 
 Penandatanganan Kerjasama Pembangunan Kilang GRR Tuban antara PT Pertamina (Persero) dengan OJSC Rosneft di Jakarta, Kamis malam (26/5). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
 
Jakarta, CB -- Perusahaan minyak pelat merah, PT Pertamina (Persero) menandatangani kerangka perjanjian pengembangan kilang Grass Root Refinery (GRR) yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dengan perusahaan migas asal Rusia, OJSC Rosneft Oil Company. Ini merupakan tahap awal pembangunan kilang yang sedianya rampung di tahun 2021.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan kerjasama ini merupakan langkah baik bagi perusahaan mengingat Pertamina terakhir membangun kilang 26 tahun silam yang berlokasi di Kasim, Papua Barat dan Balongan, Jawa Barat.

Apalagi menurutnya, kemitraan dengan Rosneft dianggap sebagai langkah tepat karena ia menganggap perusahaan Rusia itu sudah berpengalaman dalam membangun kilang. Sebagai produsen minyak terbesar, ia juga yakin Rosneft memiliki kemampuan yang baik dalam memasok minyak mentah untuk kebutuhan kilang.

"Melalui prinsip Good Corportae Governance (GCG), Pertamina telah melakukan seleksi untuk mencari partner kilang baru di Tuban. Rosneft dipilih sesuai dengan enam faktor yang kami susun, dan di dalam proses tersebut Rosneft menunjukkan keunggulan dengan bermitra dengan Pertamina," ujar Dwi di Jakarta, Kamis (26/5).

Ia melanjutkan, investasi ini bernilai US$12 miliar hingga US$13 miliar. Namun angka ini belum pasti mengingat kedua perusahaan belum melakukan studi keuangan (bankable study). Kajian tersebut, tambahnya, akan dilakukan tahun ini berbarengan dengan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara keduanya.

"Dan porsi kepemilikan kami di joint venture ini juga belum ditentukan. Tapi rencananya kami akan ambil mayoritas, minimal 55 persen," imbuhnya.

Di samping itu, kesepakatan ini juga mencakup kesediaan kedua perusahaan untuk mengintegrasikan kilang dengan industri petrokimia di Tuban. Rencananya, sebanyak 15 hingga 20 persen hasil keluaran kilang ini akan digunakan sebagai bahan baku industri itu, sementara 40 persennya dialokasikan untuk bensin dan 30 hingga 35 persennya dialokasikan untuk produksi diesel.

"Dan di dalam suplai crude ini, Rosneft akan menyumbang 45 persen jika harganya terlihat menjanjikan. Sementara itu sisa 55 persen akan diberikan ke kami, dan kami akan cari suplai yang terbaik," kata Dwi.

Ia berharap, kajian teknis proyek ini bisa berjalan tahun 2017 dan akan groundbreaking di tahun 2018, tentunya jika pembentukan joint venture telah selesai.

Melengkapi ucapan Dwi, Vice-President Downstream Rosneft, Didier Casimiro mengatakan kemitraan dengan Pertamina diharapkan semakin memperkuat lini bisnis internasional perusahaan yang sebelumnya telah beroperasi di 23 negara.

"Apalagi ini akan diintegrasikan dengan industri petrokimia, maka efek multiplikasinya akan sangat besar. Kami harap kemitraan yang terjalin ada mutual benefit dan bisa berlangsung jangka panjang," terangnya di lokasi yang sama.


Sebagai informasi, proyek Tuban merupakan satu dari dua proyek kilang baru yang akan dibangun perusahaan dalam 10 tahun ke depan. Rencana kilang lainnya, GRR Bontang, rencananya akan menelan dana sampai US$14 miliar dan beekapasitas 300 million barrel steam per day (MBSD).

Sebelum menetapkan Rosneft sebagai pemenang, Pertamina mendapatkan proposal dari lima perusahaan lain yang terdiri dari Kuwait Petroleum International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd (Sinopec), konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian Oil, dan Saudi Aramco.


Credit  CNN Indonesia

Rosneft dan Saudi Aramco Ubah Citra Buruk Investasi Kilang RI


Rosneft dan Saudi Aramco Ubah Citra Buruk Investasi Kilang RI  
Oknum pemerintah di masa lalu mempersulit investasi penambahan kapasitas kilang yang membuat Indonesia bergantung pada BBM impor. (Dok. Pertamina).
 
Jakarta, CB -- Kerjasama pengembangan kapasitas kilang yang dibuat PT Pertamina (Persero) dengan dua raksasa minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia, Rosneft dan Arab Saudi, Aramco dinilai akan memicu perusahaan asing lain menanamkan modalnya di sektor migas Indonesia.

Hariyadi B Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut selama 10 tahun terakhir, Pertamina tidak melakukan pengembangan kapasitas kilang yang membuat Indonesia sangat bergantung pada minyak impor. Menurut Hariyadi, oknum pemerintah di masa lalu membiarkan kondisi tersebut dan terindikasi mempersulit investasi yang menyangkut kilang.

"Track record kita kan tidak sedikit tercoreng akibat ulah para oknum yang tidak bertanggung jawab di pemerintahan," kata Hariyadi, Kamis (26/5).

Oleh karena itu, bos Grup Sahid Jaya menilai kerjasama yang dibuat manajemen Pertamina dengan Rosneft di kilang Tuban, Jawa Timur dan Saudi Aramco untuk kilang Cilacap akan memperbaiki citra sekaligus iklim investasi di sektor pengolahan minyak nasional.

Senada dengan Hariyadi, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menilai kerja sama yang dibuat Pertamina dengan Rosneft dan Saudi Aramco akan menjamin pasokan minyak mentah yang dibutuhkan.

“Investasi jadi ringan dan bahan baku crude mereka yang menyediakan. Kalau kilangnya sudah jadi sangat mengurangi biaya untuk impor BBM," ungkap Djoko.

Seperti diketahui, Rosneft akan menjadi mitra Pertamina membangun kilang minyak berkapasitas 320 ribu barel per hari (bph) di Tuban, Jawa Timur dengan total investasi sebesar US$13 miliar.


Selain itu, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan Saudi Aramco untuk mengembangkan Kilang Cilacap dengan nilai investasi US$5 miliar. Pengembangan kilang Cilacap merupakan bagian dari refinery development masterplan program (RDMP) lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai, Cilacap, Balikpapan serta kilang Balongan.

Pertamina melalui RDMP menargetkan kapasitas kilang pengolahan minyak meningkat menjadi 1,61 juta bph pada 2025.

Ferdinand Hutahean, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, mengatakan dengan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 47 juta kiloliter (kl) setiap tahunnya atau sekitar 1,6 juta bph, maka tidak heran Indonesia harus mengimpor BBM dan minyak mentah untuk kebutuhan publik setiap tahun harinya.

Pasalnya lifting minyak yang terus menurun hingga sekarang berkisar di angka 800 ribu bph dipastikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.



Credit  CNN Indonesia




300 ulama internasional rencanakan pertemuan di Lombok


300 ulama internasional rencanakan pertemuan di Lombok
ilustrasi Pengumuman juara Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik. (kemenag.go.id)
 
Mataram (CB) - Sebanyak 300 orang ulama internasional dari berbagai negara muslim di dunia direncanakan akan melakukan pertemuan di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Para ulama dari seluruh dunia ini akan hadir untuk melakukan pertemuan rutin, terutama membahas kondisi Islam kekinian," kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Yusron Hadi di Mataram, Kamis.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu, nantinya para ulama tidak jauh akan berbicara menyangkut kondisi Islam dan kondisi strategis lainnya. Sehingga diharapkan muncul gagasan dan pemikiran dari para ulama dalam acara tersebut.

Karenanya, pemerintah provinsi akan menyiapkan segala kebutuhan untuk para ulama. Selama mereka berada di Provinsi NTB. Bahkan, ajang ini bisa mengambil peran guna memperkenalkan potensi yang ada di NTB, baik dari segi pariwisata, pertanian, perkebunan dan masih banyak sektor lainnya.

"Kita harap ini bisa menjadi wadah yang bagus buat NTB kedepannya," ucapnya.

Selain melakukan pertemuan di Lombok, ratusan ulama internasional ini juga akan menghadiri perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-26 yang akan digelar di kota Mataram, pada 30 Juli-6 Agustus 2016.

"Jadi tidak hanya melakukan pertemuan, tetapi mereka juga menghadiri kegiatan MTQ di NTB," ujarnya.

Karena itu, kehadiran para ulama itu, di inisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, terkait teknis acara hingga saat ini, masih dibahas dan belum terinformasikan ke panitia di daerah.

"Ini juga bisa menjadi ajang mempromosikan pariwisata NTB, terlebih saat ini Lombok di tetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia," kata dia.


Credit  ANTARA News





Menlu Jerman akui makin sulit perpanjang sanksi untuk Rusia


Menlu Jerman akui makin sulit perpanjang sanksi untuk Rusia
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier (REUTERS)
 
Vilnius (CB) - Kesepakatan perpanjangan sanksi terhadap Rusia yang akan berakhir pada 31 Juli semakin sulit dengan meningkatnya tentangan dari beberapa negara Uni Eropa, kata Menteri Luar Negeri Jerman, Kamis.

Sanksi ekonomi UE terhadap Rusia diberlakukan selama setahun pada Juli 2014 sebagai tanggapan atas aksi negara tersebut di Ukraina dan telah diperpanjang dua kali pada 2015.

"Kami khawatir penolakan di dalam UE untuk perpanjangan sanksi terhadap Rusia telah meningkat," kata Frank-Walter Steinmeier seperti dikutip kantor berita Lithuania BNS dalam sebuah wawancara.

"Ini menjadi semakin sulit dibandingkan tahun lalu untuk menemukan sikap bersama dalam masalah ini."

Jerman ingin mempertahankan sanksi itu hingga perjanjian damai Minsk antara Rusia dan Ukraina dilaksanakan, kata Steinmeier.

"Satu hal yang pasti. Kami tidak bisa mengabaikan pencaplokan Rusia atas Krimea yang melanggar hukum internasional dan destabilisasi Ukraina timur," katanya dikutip oleh Reuters.



Credit  ANTARA News




Amerika Serikat akan kekurangan pesawat tempur pasca 2021



Amerika Serikat akan kekurangan pesawat tempur pasca 2021
F-22 Raptor dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Bisa dibilang inilah pesawat tempur dengan biaya pengembangan dan pembuatan termahal di dunia hingga saat ini, yaitu di atas 120 juta dolar Amerika Serikat perunit kosong. Teknologi terkini dan state-of-the-art dibenamkan ke dalam pesawat tempur yang tidak dibuat versi kursi gandanya. (en.wikipedia.org)
Washington (CB) - Laporan Pentagon menyatakan, Angkatan Udara Amerika Serikat bisa kesulitan memenuhi keperluan pesawat tempurnya pasca 2021 jika pola penyediaan anggaran tidak berubah. 

Sejalan dengan pengetatan anggaran, Angkatan Udara Amerika Serikat dipaksa memensiunkan lebih banyak pesawat tempurnya ketimbang yang bisa dibeli. 

Laporan itu, sebagaimana dilansir www.defensenews.com, Kamis, menyatakan bahwa titik terendah ketersediaan armada pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat terjadi pada 2031. 

Laporan itu bersandar pada rencana pembiayaan, laporan daftar inventaris, dan laporan tahunan Pentagon pada kurun tahun fiskal 2017-2046. 

Pada tahun lalu, Kongres memberi mandat kepada Angkatan Udara Amerika Serikat untuk memelihara 1.900 pesawat tempur berbagai tipe, kelas, dan varian, hingga sesudah 2021. 

Tetapi Angkatan Udara Amerika Serikat tidak memiliki cukup biaya untuk memenuhi mandat itu. Hingga saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki 1.971 pesawat tempur, termasuk A-10 Warthog, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35A Lightning II.

Jika kekuatan satu skuadron udara adalah 16 unit pesawat terbang, maka jumlah itu sama dengan sekitar 120 skuadron udara. 

Laporan itu menyebutkan, Angkatan Udara Amerika Serikat berencana memensiunkan A-10 Warthog pada tahun fiskal 2018 hingga 2022, walau masih disebutkan “bisa berubah”.

Kongres juga mendesak Angkatan Udara Amerika Serikat segera mengoperasikan F-22 Raptor buatan Lockheed Martin, yang biaya pembuatannya terus membengkak, satu hal sangat serius bagi mereka. 

Angkatan Udara Amerika Serikat juga memerlukan ratusan pesawat latih lanjut tempur, yang ditenderkan kepada berbagai pihak, di antaranya konsorsium Boeing dan Saab dari Swedia.




Credit  ANTARA News




Vietnam boleh membeli F-16 dan P-3 Orion dari Amerika Serikat


Vietnam boleh membeli F-16 dan P-3 Orion dari Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjabat tangan dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang setelah upacara penyambutan di istana kepresidenan di Hanoi, Vietnam, Senin (23/5/2016). (REUTERS/Carlos Barria)
 
Jakarta (CB) - Sejalan dengan pencabutan embargo persenjataan Amerika Serikat kepada Vietnam,  sumber di industri pertahanan negara itu menyatakan, Hanoi tengah berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan maritimnya dengan rencana membeli F-16 Fighting Falcon dan pesawat patroli maritim P-3 Orion. 

Seturut www.defensenews.com, Kamis, semua peralatan perang itu juga disertai sistem persenjataannya, di antaranya adalah torpedo, pesawat pengamatan nirawak (UAV) untuk misi-misi khusus. Vietnam adalah negara di ASEAN pengklaim sebagian wilayah perairan Laut China Selatan, yang berhadapan langsung dengan militer China. 

Selama ini, torpedo termasuk peralatan perang yang diembargo, namun Vietnam menginginkan program P-3 Orion yang sama dengan yang dibeli Taiwan. Sedangkan F-16 Fighting Falcon yang dibeli memakai skema kelebihan peralatan perang (EDA), Vietnam ingin memiliki pesawat tempur serupa yang dibeli Indonesia. 

Indonesia menandatangani kontrak pembelian 24 unit F-16 Fighting Falcon Block 25 bekas yang ditingkatkan menjadi Block 52ID. Sebagian dari pesawat tempur itu telah tiba dan ditempatkan di Skuadron Udara 16 TNI AU. 

Menurut laporan yang diperoleh dari Komando Pasifik Amerika Serikat, Hanoi menginginkan program kerja sama keamanan yang sejalan dengan tujuan kebijakan Amerika Serikat. Hanoi juga berminat untuk mengintegrasikan dan memiliki akses terhadap bidang-bidang pokok dalam arsitektur keamanan Vietnam. 

Dalam laporan itu, disebutkan keperluan Vietnam adalah meningkatkan kewaspadaan maritim dan udara, mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional secara tradisional ataupun nontradisional, hingga berpartisipasi dalam respon kedaruratan dan operasi pemeliharaan perdamaian. 

Kehadiran Vietnam di Laut China Selatan, menurut laporan itu, juga menjadi tujuan akuisisi persenjataan dari Amerika Serikat itu. Termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas pertahanan anti kapal selam, sistem komando dan peringatan dini, hingga operasi khusus pengamatan. 

Pada masa lalu, Vietnam memenuhi keperluan peralatan perangnya dari Uni Soviet dan negara-negara Pakta Warsawa, namun belakangan berubah ke Uni Eropa, Israel, dan lain-lain negara. Radar, sebagai misal, dana sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat mereka habiskan.





Credit  ANTARA News







Kamis, 26 Mei 2016

GE menang tender pemasok mesin jet tempur Korsel


GE menang tender pemasok mesin jet tempur Korsel
Rancang bangun dari KFX menurut gambaran seniman. (istimewa)
 
Seoul (CB) - Korea Selatan pada Kamis (26/05) mengumumkan  memilih perusahaan konglomerat Amerika Serikat General Electric (GE) sebagai pemenang tender proyek mesin jet tempur senilai miliaran dolar.

Kami berencana menandatangani kontrak pada Juni,” kata juru bicara di Defense Acquisition Program Administration (DAPA) kepada AFP.

Korea Selatan lebih memilih GE Aviation daripada konsorsium Eurojet Eropa yang meliputi Rolls-Royce Holdings dan MTU Aero Engines AG.

Korea Selatan berencana mengembangkan armada 120 pesawat tempur “dalam negeri” multifungsi generasi selanjutnya selama 10 tahun ke depan untuk menggantikan pesawat tempur F-4 dan F-5 yang diimpor dari Amerika Serikat dan sudah menua.

Program Korean Fighter Experimental (KF-X) memiliki anggaran 18 triliun won (sekitar 15,2 juta dolar AS). AFP melaporkan bahwa  Indonesia awal tahun ini menandatangani kesepakatan sebagai mitra junior.

Indonesia akan menanggung sekitar 20 persen dari biaya tersebut, dengan hingga 100 pekerja Indonesia akan mengambil bagian dalam proses pengembangan dan produksi.

DAPA akan bertindak sebagai badan pemerintah yang mengawasi proyek itu dan Korea Aerospace Industries (KAI) akan memimpin tim industri yang bertugas mewujudkan program tersebut.

KAI tahun lalu menang tender pengembangan jet tersebut dengan bermitra bersama Lockheed Martin asal AS.

Korea Selatan ingin memiliki akses terhadap 25 teknologi jet tempur milik Lockheed Martin tapi pemerintah AS melarang ekspor empat di antara teknologi itu -- di antaranya radar AESA (susunan pemindai elektronik aktif) .




Credit  ANTARA News






Didukung TNI, Pindad Terus Produksi Senjata Baru


Didukung TNI, Pindad Terus Produksi Senjata Baru  
Senapan serbu buatan Pindad. (CNN Indonesia/Iwan Hermawan)
 
Jakarta, CB -- Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengapresiasi komitmen TNI Angkatan Darat mendukung produk dalam negeri. Dukungan itu mendorong Pindad untuk terus menghasilkan senjata-senjata baru.

“Awal Juni kami akan launching di Kementerian Pertahanan beberapa senjata yang kami sampaikan untuk keperluan TNI,” kata Silmy, namun masih merahasiakan jenis senjata yang ia maksud.

Menurut Silmy, selama ini sejumlah negara telah memesan senjata dari perusahaan yang ia pimpin. Pindad pun telah mengirim pesanan senjata dari salah satu negara, yaitu Laos.

Dengan senjata buatan Pindad jenis pistol G2 itu, kata Silmy, petembak Laos memperoleh medali emas dalam sebuah perlombaan dari.

Silmy tak menyebut jumlah pesanan senjata yang dikirim ke Laos. "Kalau perdagangan senjata tidak bisa disampaikan terbuka.”

Selain Laos, ada beberapa negara yang berminat membeli senjata dari Pindad. Bahkan ada negara yang meminta lisensi senjata buatan Pindad, untuk kemudian mendirikan pabrik investasi di luar negeri. Namun Silmy merahasiakan negara yang dimaksud.

Pindad, kata Silmy, bertujuan membangun kemandirian industri pertahanan dan kekuatan pertahanan bersama TNI. Oleh sebab itu yang terpenting menurutnya adalah mampu menghasilkan senjata yang baik, serta bisa berpartisipasi meningkatkan kekuatan pertahanan dalam negeri.

Sebelumnya, kontingen perlombaan menembak tingkat Internasional TNI AD memenangi Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) dengan menggunakan senjata buatan Pindad.

Pada acara tersebut, kontingen TNI AD kembali menjadi juara umum lomba tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara. Prestasi ini merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak 2008.

 
Kontingen TNI AD yang memenangi lomba tembak bergengsi antar-Angkatan Darat dari 20 negara Australian Army of Skill Arms at Meeting. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
"Ini prestasi yang luar biasa. Walaupun dari perolehan medali memang menurun, tetapi negara yang sekarang ikut lomba adalah negara-negara besar," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono di Mabes AD, kemarin.

Negara-negara besar yang mengikuti perlombaan itu ialah Amerika Serikat, Perancis, United Kingdom, China, Jepang, dan Kanada.

Tahun depan, kata Mulyono, persaingan akan lebih ketat lagi, dan diperkirakan diikuti oleh 35 negara.

Tahun ini petembak TNI AD keluar sebagai juara umum setelah meraih 23 dari 50 medali emas yang tersedia di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.

Juara kedua ditempati Angkatan Darat China dengan perolehan sembilan emas. Sementara peringkat ketiga diraih kontingen dari Angkatan Darat Jepang dengan perolehan empat medali emas. Tuan rumah Australia di urutan keempat dengan empat emas.

Pada AASAM 2016, TNI AD menurunkan 19 orang petembak terbaiknya. Mereka dipimpin Mayor Inf Syarifuddin yang sehari-hari menjabat sebagai Kasiops Sops Divisi 1 Kostrad.

Jenis senjata yang digunakan dalam lomba antara lain pistol jenis G2 Elite dan Senapan Serbu SS-2 V4. Senjata-senjata buatan Pindad digunakan TNI AD dalam ajang AASAM dua tahun belakangan.

"Ini juga membuktikan industri dalam negeri kita tidak kalah dengan industri negara lainnya," kata Mulyono.

Komitmen TNI AD menggunakan senjata buatan Pindad, ujarnya, sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang ingin memberdayakan produk dalam negeri.

Kemenangan berturut-turut yang diraih Indonesia, ujar Mulyono, membuat negara-negara lain ingin membeli senjata dari Indonesia. Mereka yang menyatakan minat ialah Filipina, Brunei Darussalam, dan Laos.


Credit  CNN Indonesia


Puluhan Tank Leopard Pesanan TNI AD Tiba di Indonesia


Puluhan Tank Leopard Pesanan TNI AD Tiba di Indonesia  
Tank leopard di Batalyon Kavaleri 1 Cijantung, Jakarta Timur, September 2015. Batalyon ini mengoperasikan 12 tank leopard dan tiga tank scorpion. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah menerima 50 unit tank tempur utama (main battle tank) jenis Leopard yang dipesan dari Jerman. Saat ini tank yang telah masuk ke Indonesia itu disimpan di unit Batalyon Kavaleri Kostrad.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan, terdapat ratusan unit tank serupa yang belum dikirim ke Indonesia. Menurutnya, sisa tank yang dipesan itu masih dalam proses pengiriman.

"Sekarang ada sekitar 50 unit, masih kurang 100 lagi," kata Mulyono di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (25/5).

Mulyono menyampaikan, seratus unit tank akan dikirim secara bertahap hingga target rencana strategis tahun 2019 tercapai. Saat ini, TNI AD masih mengkaji lokasi penempatan ratusan tank yang akan datang.

"Kami akan tetap tambah, tapi lokasi akan kami kaji kembali. Namun yang jelas sekarang (50 tank) sudah kami pusatkan dulu di Bataliyon Kaveleri Kostrad," ujar Mulyono.

Jenderal bintang empat itu mengatakan, tank Leopard yang dipesan TNI AD telah dilengkapi amunisi. "Kami memesan satu paket dengan pengadaan amunisi," katanya.

Mulyono berkata, perawatan alutsista tersebut masih menjadi tanggung jawab pabrikan Leopard. TNI AD ikut memeliharanya. Namun jika ada kerusakan atau masalah lain, pihaknya akan menyerahkan kepada pihak penjual.

"Sekarang ini masih dalam pemeliharaan mereka, jadi kalau kami gunakan terjadi apa-apa masih kepada mereka, karena secara penuh belum diserahkan kepada kami," katanya.

Upaya pemeliharaan tank Leopard juga melibatkan PT Pindad. Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengatakan, perusahaannya selalu bekerjasama dengan TNI AD dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

"Leopard ini, untuk perawatannya pun nanti Pindad dilibatkan. Untuk upgrade Pindad juga dilibatkan. Juga untuk pengadaan yang lain, Avibras, Arhanud, rudalnya," kata Silmy.

Dia menambahkan, PT Pindad akan terus memproduksi alutsista terbaik untuk keperluan TNI. Bahkan industri pembuatan produk militer ini akan membuat tank sendiri.

"Target (produksi tank) tentu ada tapi tentu bertahap sesuai dengan yang menjadi Renstra TNI dan Renstra industri pertahanan yang sudah digariskan oleh Kementerian Pertahanan," ujarnya.



Credit  CNN Indonesia



Mengejutkan, Australia Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka



Mengejutkan Australia Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka
Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce. | (AAP/Mick Tsikas)

CANBERRA - Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, secara tersirat membuat tuduhan mengejutkan, di mana Indonesia dianggap mendalangi aksi para pencari suaka menuju wilayah Australia sebagai balasan karena Australia melarang ekspor sapi pada 2011.

Tuduhan secara tersirat ini muncul dalam perdebatan para pemimpin regional hari Rabu, yang dikritik keras mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.

”Mungkin saya mengingatkan Anda bahwa ketika kita menutup industri ekspor hewan hidup, itu sekitar sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” kata Joyce.

Tuduhan itu dianggap Marty sebagai hal mengejutkan, karena menghubungkan larangan ekspor dengan masalah pencari suaka.

Hubungan yang dikait-kaitkan seperti itu, kata Marty, sudah “terang-terangan palsu”.
”Paling-paling, itu merupakan analisis atas subjek,” kata Marty yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti dikutip Fairfax Media, Kamis (26/5/2016).

 ”Lebih buruk lagi, itu mengejutkan untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil risiko keselamatan dan kehidupan pencari suaka yang tidak bersalah dalam membuat perjalanan berbahaya ke Australia hanya untuk membuat titik (politik),” lanjut Marty.

Marty melanjutkan, Pemerintah Indonesia memiliki saluran komunikasi langsung dan efektif dengan Pemerintah Australia untuk membahas kedua hal itu secara konstruktif.
”Kita bisa membuat poin langsung, yang kami lakukan dan kami akhirnya menyelesaikan masalah,” katanya.

Australia pernah melarang ekspor ternak sapi hidup ke Indonesia pada tahun 2011 setelah merilis rekaman bahwa sapi-sapi mengalami penganiaayaan di rumah-rumah penjagalan di Indonesia.





Credit  Sindonews


Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia


Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia
Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce. | (smh.com.au)

CANBERRA - Komentar Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, yang secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi para pencari suaka berdatangan ke Australia menuai kecaman. Joyce dianggap sudah menghina Indonesia.

Komentar Joyce itu muncul dalam perdebatan para pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu. Dia secara tersirat menuduh Indonesia membiarkan para pencari suaka dengan kapal berdatangan ke Australia pada tahun 2011 karena Australia melarang ekspor ternak sapi ke Indonesia.

”Mungkin saya saya mengingatakan Anda ketika kita menutup industry ekspor sapi hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” katanya.


Komentara Wakil PM Australia itu dibantah Pemerintah Indonesia. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menganggap tuduhan itu mengejutkan karena mengaitkan larangan ekspor sapi dengan masalah pencari suaka.

Tak hanya dikritik pihak Indonesia, lawan debat Joyce, Tony Windsor, menganggap Joyce tidak layak jadi pemimpin Australia.

“Apa yang Joyce lakukan tadi malam adalah membuktikan bahwa dia layak berada di debat pemimpin. Dia tidak layak menjadi pemimpin. Dia telah menghina Indonesia, tetangga terdekat kita,” katanya, seperti dikutip Guardian, Kamis (26/5/2016).

Windsor meminta PM Australia Malcolm Turnbull untuk membersihkan pernyataan wakilnya itu dan meminta maaf.



Sementara itu, pemimpin Partai Green (Partai Hijau), Richard Di Natale, kepada ABC News, ikut mengecam komentar Joyce.

”Itu adalah pernyataan yang luar biasa yang menunjukkan sebagai akibat dari tindakan yang diambil, yang entah bagaimana Pemerintah Indonesia seperti bertanggung jawab dalam kedatangan pengungsi ke Australia ,” katanya.

”Untuk secara efektif menuduh Pemerintah Indonesia sengaja mendalangi gerakan orang-orang (pencari suaka), itu mengejutkan,” ujarnya.



Dia menilai pernyataan Joyce tidak masuk akal meski sudah mengeluarkan klarifikasi bantahan.





Credit  Sindonews




Wakil PM Australia Bantah Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka


Wakil PM Australia Bantah Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka
Ilustrasi

CANBERRA - Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, membantah bahwa dia secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi pencari suaka berdatangan ke Australia.

Joyce berusaha untuk mengklarifikasi komentarnya yang dianggap menghubungkan maraknya kedatangan para pencari suaka dengan kapal dengan larangan ekspor sapi Australia ke Indonesia di era Pemerintah Perdana Menteri Julie Gilard tahun 2011.

Komentar yang secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi “manusia perahu” menuju Australia itu sudah ditolak Pemerintah Indonesia dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.



Pada perdebatan para pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu, Joyce mengatakan: "Mungkin saya mengingatkan Anda ketika kita menutup industri ekspor hewan hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia.”

Hari ini (26/5/2016), Wakil PM Australia ini buru-buru membantah atas komentarnya. ”Saya tidak mengatakan bahwa ini menyebabkan Indonesia untuk mulai mengirim orang di seluruh (Australia). Saya tidak pernah menyarankan itu,” katanya.

“Apa yang saya jelaskan menunjukkan bahwa itu membuat sulit, itu memberi hal nyata soal kesulitan dalam bagaimana kita bernegosiasi dengan Indonesia,” lanjut dia, seperti dikutip Guardian.

Pemerintah Indonesia tegas membantah tuduhan itu. Menurut Indonesia, tidak ada hubungannya antara kebijakan larangan ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia dengan meningkatnya jumlah pencari suaka dengan kapal ke Australia.








Credit  Sindonews








Rusia Kembangkan Mesin Roket Baru


Rusia Kembangkan Mesin Roket Baru
Roscosmos mengembangkan mesin roket bertenaga plasma electrodeless generasi terbaru. (Sputnik)

MOSKOW -  Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, dilaporkan tengah mengembangkan sebuah mesin roket generasi baru. Roscosmos mengembangkan mesin roket bertenaga plasma electrodeless generasi terbaru.
 
Dalam sebuah pernyataan, Roscosmos menuturkan, proyek pengembangan mesin roket generasi baru ini akan dilakukan bersama dengan Kurchatov Institute, Biro Desain Automatics Kimia Rusia (CADB).
 
"Proyek ini melibatkan pengembangan mesin generasi baru electrodeless plasma. Ini adalah mesin daya tinggi menggunakan bahan bakar dalam keadaan plasma," bunyi pernyataan Roscosmos, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/5).
 
"Ini memiliki efisiensi energi yang tinggi, kemampuan untuk menggunakan hampir semua jenis bahan bakar roket dan tenaga mesin hanya dibatasi oleh catu daya dari generator frekuensi tinggi," sambungnya.
 
Menurut Roscosmos, pelaksanaan ide-ide yang tergabung dalam proyek yang diusulkan ini akan menjadi mungkin karena kemajuan yang dibuat dalam studi proses fusi plasma, dalam pengembangan teknologi superkonduktor suhu tinggi dan komponen elektronik modern generator frekuensi tinggi.



Credit  Sindonews


Hizbullah Ikut Campur, Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit



Hizbullah Ikut Campur Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit
Pasukan Irak meluncurkan serangan terhadap basis ISIS di Fallujah. | (Reuters)

FALLUJAH - Perang antara pasukan militer Irak dengan kelompok ISIS untuk memperebutkan wilayah Fallujah semakin sengit setelah Brigade Hizbullah Irak ikut campur membela pasukan Irak.

Militer Irak mengatakan pasukan Baghdad berusaha untuk memperketat pengepungan Fallujah dengan bergerak maju di garis pertempuran di dekat Desa Khalidiya.

Kementerian Pertahanan Irak juga menerbitkan laporan resmi bahwa Brigade Hizbullah Irak ikut terlibat dalam pertempuran di Fallujah.

Sebelumnya, Brigade Hizbullah Irak mengunggah video di YouTube yang menunjukkan sebuah konvoi besar dari sistem peluncur roket yang dikirim ke garis depan dekat Kota Fallujah, Irak.

Yang mengejutkan, kelompok milisi Syiah Iran, Harakat Al Nujaba yang mendukung operasi militer di Irak dan Suriah, telah mengatakan bahwa mereka sedang membersihkan jalan di provinsi Anbar timur dalam persiapan untuk serangan yang akan datang untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Islamic State atau ISIS.

Bahkan, Kepala Pasukan Quds dari sayap Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, terlihat juga di dekat Kota Fallujah.

Kemunculan kelompok-kelompok milisi pro-Iran ini dikhawatirkan akan memperburuk konflik sektarian di Irak.

Pasukan Irak telah membombardir wilayah Fallujah utara dan timur laut untuk memerangi ISIS. Penduduk setempat mengkonfirmasi serangan hebat itu melalui saluran internet.

Sebuah sumber di rumah sakit Fallujah mengatakan bahwa enam warga sipil tewas dan 11 luka-luka pada hari Rabu pagi. Hal itu menambah jumlah korban tewas menjadi 21 untuk warga sipil dan 14 dari kubu militan ISIS sejak serangan ofensif diluncurkan Senin lalu.

”Pertempuran sengit kini berkecamuk di sekitar kota," kata kelompok Save the Children dalam sebuah pernyataan. Kelompok pekerja kemanusiaan ini menyerukan dibangunnya rute keluar yang aman untuk  sipil secepat mungkin.

Menurut data perkiraan Pemerintah Irak dan AS, populasi di Fallujah mencapai sekitar 100.000 jiwa. Nasib mereka terencam dalam perang sengit antara pasukan Irak dan ISIS.

Sementara itu, Asosiasi Ulama Muslim Irak, sebuah organisasi yang dibentuk setelah penggulingan Saddam Hussein yang diklaim mewakili kelompok Muslim Sunni, telah mengutuk serangan terhadap Fallujah sebagai tindakan agresi yang tidak adil. “Refleksi dari semangat dendam bahwa kekuatan jahat melawan kota ini,” kata asosiasi itu, seperti dikutip AP, Kamis (26/5/2016).

Sebaliknya, kelompok ulama Muslim Syiah Irak mendesak pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali Kota Fallujah.


Credit  Sindonews