Selasa, 19 Maret 2019

Erdogan: Badan Intelijen Turki Selidiki Penembakan di Utrecht


Erdogan: Badan Intelijen Turki Selidiki Penembakan di Utrecht
Tayyip Erdogan. (REUTERS/Tumay Berkin)




Jakarta, CB -- Badan intelijen Turki sedang menyelidiki serangan senjata di Utrecht, Belanda. Dilansir dari AFP, penyelidikan ini dilakukan untuk menentukan apakah tembakan tersebut merupakan serangan teror atau kemungkinan perselisihan keluarga.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Tak lama setelah kejadian, polisi Belanda menangkap seorang tersangka kelahiran Turki atas serangan di sebuah trem di kota Utrecht yang menewaskan tiga orang dan lima lainnya cedera.

Pihak berwenang Belanda mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan motif teroris, tak terkecuali motif lain, termasuk perselisihan keluarga.

"Badan intelijen kami sedang menyelidiki semua ini, kepala intelijen mengatakan kepada saya bahwa ia akan mengumpulkan semua detail dan akan kembali kepada saya," kata Erdogan kepada saluran TV Turki, Ulke TV.


"Beberapa mengatakan tembakan tersebut merupakan pertikaian keluarga. Namun, yang lain mengatakan itu adalah tindakan teroris," katanya.

Menurut media Turki, tersangka utama Gokmen Tanis lahir di Yozgat, Turki tengah. Kantor berita negara Turki Anadolu mengutip kerabat dari tersangka penyerang, mengatakan kejadian penembakan mungkin terjadi karena perselisihan keluarga.

Ayah dari tersangka, Mehmet Tanis, mengatakan putranya harus dihukum jika terbukti bertanggung jawab.

Dia mengatakan telah kehilangan kontak dengan putranya setelah kembali ke tanah airnya pada 2008. Sedangkan putranya tersebut menetap di Belanda. 






Credit  cnnindonesia.com