Kamis, 21 Maret 2019

AI: Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Warga Sipil


AI: Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Warga Sipil
AI menyatakan serangan drone AS di Somalia menewaskan warga sipil. Foto/Ilustrasi/Istimewa

WASHINGTON - Ada bukti yang dapat dipercaya bahwa serangan udara militer Amerika Serikat (AS) di Somalia telah menewaskan atau melukai hampir dua lusin warga sipil. Hal itu dikatakan oleh kelompok hak asasi manusia internasional, Amnesty International (AI).

AI menuduh bahwa Pentagon tidak cukup dalam melakukan pemeriksaan terhadap potensi korban.

AI mengatakan telah menganalisis citra satelit dan data lainnya, serta mewawancarai 65 saksi dan penyintas dari lima sernagan udara spesifik dalam laporannya. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa ada bukti kredibel bahwa AS bertanggung jawab atas empat serangan udara, dan bahwa masuk akal AS melakukan serangan kelima. Dikatakan 14 warga sipil tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan itu.

"Penelitian Amnesty International menunjukkan kegagalan oleh AS dan pemerintah Somalia untuk menyelidiki secara memadai dugaan korban sipil akibat operasi AS di Somalia," kata laporan itu seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (23/3/2019).

Laporan itu menambahkan bahwa AS tidak memiliki proses yang baik untuk korban yang selamat atau keluarga korban untuk melaporkan sendiri kerugiannya.

Komando Afrika Amerika mengatakan mereka melakukan lima serangan dan menyimpulkan tidak ada korban sipil. Dalam kasus kelima Komando Afrika Amerika mengatakan tidak ada serangan AS di daerah itu pada hari itu.

AI menyatakan bahwa serangan itu biasanya terjadi di daerah-daerah yang tidak bersahabat yang dikendalikan oleh militan al-Shabaab. 

"Dan kondisi itu mencegah organisasi Amnesty International melakukan investigasi di tempat dan sangat membatasi kemampuan organisasi untuk secara bebas mengumpulkan bukti kesaksian dan fisik," kata laporan itu.

Para pejabat pertahanan AS mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan Amerika berada di lokasi serangan dalam jumlah kasus yang sangat terbatas. Bahkan dalam kasus-kasus itu, kata mereka, pasukan AS memerintahkan serangan untuk melindungi pasukan lokal Somalia yang mereka temani, dan ada sedikit kesempatan untuk menyelidiki kemungkinan korban sipil pada saat itu. 

Namun, kelompok hak asasi manusia itu menyimpulkan bahwa sikap militer AS yang berkeras tidak ada kematian warga sipil adalah salah.

"Jumlah korban sipil yang kami temukan hanya dalam beberapa serangan menunjukkan selubung kerahasiaan seputar peran AS dalam perang Somalia sebenarnya adalah tabir asap untuk impunitas," kata penasihat senior Amnesty International, Brian Castner.

Laporan itu datang pada hari yang sama dengan pernyataan seorang pejabat intelijen Somalia dan dua warga setempat yang mengatakan serangan pesawat tak berawak AS pada hari Senin menewaskan warga sipil.

Pejabat Somalia itu mengatakan pesawat tak berawak itu menargetkan sebuah kendaraan yang membawa tersangka militan dan tampaknya menghantam kendaraan lain yang mungkin membawa warga sipil. Pejabat itu tidak berwenang untuk berbicara dengan media dan melakukannya dengan syarat anonimitas.



Credit  sindonews.com