Khashoggi disebut jadi korban pembunuhan terencana dan brutal.
CB,
ANKARA -- Pelapor khusus PBB mengungkapkan pembunuhan wartawan Arab
Saudi Jamal Khashoggi pada musim gugur tahun lalu di Konsulat Kerajaan
itu di Istanbul, Turki, direncanakan dan dilakukan oleh para pejabat
Arab Saudi.
Agnes Callamard, Pelapor Khusus PBB
mengenai Penghukuman di luar Pengadilan, Sumir, dan Sewenang-wenang,
baru-baru ini mengunjungi Turki bersama satu tim ahli dalam penyelidikan
internasional mengenai pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi.
"Bukti
yang dikumpulkan selama misi saya ke Turki memperlihatkan kasus utama
bahwa Khashoggi adalah korban pembunuhan terencana dan brutal, yang
direncanakan dan dilakukan oleh para pejabat Negara Arab Saudi," kata
Callamard di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita
Anadolu.
Callamard
menambahkan, "Upaya Turki untuk melakukan penyelidikan seketika;
efektif dan menyeluruh; mandiri dan tak memihak; dan transparan sejalan
dengan hukum internasional telah secara sungguh-sungguh dibatasi dan
dirusak oleh Arab Saudi."
Menurut pernyataan
tersebut, pembunuhan Khashoggi melanggar "hukum internasional dan
peraturan inti hubungan internasional, termasuk ketentuan bagi
penggunaan sah misi diplomatik". Callamard juga berterima kasih kepada
Turki atas dukungannya selama kunjungan wanita pejabat itu ke Turki
untuk melakukan penyelidikan internasional mengenai kejahatan tersebut.
Khashoggi, kontributor
The Washington Post,
dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Setelah memberikan bermacam penjelasan yang bertolak-belakang, Riyadh
akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh di dalam gedung Konsulat, dan
menyalahkan peristiwa itu pada penafsiran operasi yang gagal. Turki
telah mengupayakan pengekstradisian warga negara Arab Saudi yang
terlibat dalam pembunuhan tersebut serta pertanggung-jawaban penuh
mengenai pembunuhan itu dari Riyadh.