Mahathir meminta semua pihak untuk menaati hukum.
CB,
PUTRAJAYA -- Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad memiliki resolusi
khusus pada 2019 ini. Ia berharap pemerintah Malasysia akan bebas dari
korupsi.
Misi tersebut juga merupakan tujuan dari
partai yang mendukungnya, Pakatan Harapan. Mahathir ingin pemerintah
dapat menjalankan pemerintahan yang bersih, tidak seperti pemerintahan
sebelumnya yang runtuh karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Kami harus menghindari korupsi. Kami akan bertindak terhadap
mereka yang terlibat, bahkan jika mereka memegang posisi tinggi," ujar
PM Mahatir seperti dikutip
Strait Times, Rabu.
Mahatir
mengatakan, setiap orang harus mematuhi hukum, baik para pemimpin
Melayu hingga warga negara biasa. Sebab menurutnya seluruh sistem akan
rusak tanpa aturan hukum.
"Setelah Pakatan Harapan menang, pemerintah sibuk memulihkan pemerintahan dan melakukan reformasi," ujar dia.
PM
berusia 93 tahun itu, mengklaim bahwa pemerintahannya telah
menyelesaikan banyak masalah dalam tujuh bulan terkahir pada 2018.
Namun
ia juga menghadapi banyak tantangan lain termasuk kelancaran kebijakan
Partai Harapan. "Pasti ada tantangan. Salah satunya kelancaran
pelaksanaan kebijakan Pakatan Harapan dan membangun Malaysia yang baru,"
ujarnya.
Perdana Menteri mengatakan, pemerintah baru telah
membuang praktik membagikan barang kepada anggota partai seperti yang
dilakukan sebelumhnya. Meski banyak yang belum terbiasa dengan
praktik-praktik baru ini, pemerintah akan tetap tegas dalam perjuangan
melawan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Di masa
lalu, kami melihat bahwa lembaga hukum dan penegak yang bertanggung
jawab atas korupsi tidak dapat menghentikan penyuapan di pemerintah.
Tetapi sekarang kami semua akan menentang korupsi," katanya.