CB, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi merilis video yang menunjukkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman sedang menghadiri sebuah pertemuan puncak untuk menanggapi kabar pangeran telah meninggal.
Cuplikan video berdurasi 29 detik itu menunjukkan Pangeran Mohammed sedang menerima Presiden Yaman, Abdrabbo Mansour Hadi di Jeddah untuk membahas krisis Yaman, yang sedang dilanda perang.
Media Daily Mail mengutip Al-Arabiya memberitakan pertemuan Mohammed dan Abdrabbo berlangsung pada Rabu, 30 Mei 2018.
Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden Yaman Abdrabbo Mansour Hadi. dailymail.co.uk
“Pangeran Mohammed terlihat menyalami Presiden Abdrabbo sambil menepuk-nepuk tangan tamunya itu dengan tangan kirinya,” begitu terlihat pada tayangan video singkat yang dipublikasikan Daily Mail, Kamis, 31 Mei 2018.
Penayangan video ini sekaligus menjawab kabar bahwa Pangeran Mohammed telah meninggal ditembak saat terjadi upaya kudeta pada 21 April 2018. Kabar kudeta ini disebut-sebut terkait dengan penolakan kelompok konservatif atas upaya reformasi yang digelar putra mahkota dan Raja Salman.
Saat ini, seperti dilansir Reuters, Pangeran Mohammed sedang menggelar reformasi besar-besaran di Arab Saudi meliputi politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya. Dengan dukungan raja, Mohammed menggulirkan rencana diversifikasi ekonomi selain minyak bumi, yang selama ini menjadi andalan pendapatan negara. Dia akan membangun kota baru di tepi Laut Merah.
Mohammed juga memimpin upaya antikorupsi dengan menangkap puluhan tokoh politik, bangsawan dan pengusaha konglomerat, yang diduga terlibat dalam praktek korupsi. Mereka diminta menyerahkan 30 aset kekayaannya agar bisa dilepaskan.
Dia juga memelopori industri hiburan dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan Disney dari AS untuk memasok film untuk ditonton publik Saudi. Pangeran Saudi, Mohammed, juga mendorong dibukanya bioskop-bioskop baru bekerja sama dengan sejumlah perusahaan bioskop raksasa asal Barat.
Cuplikan video berdurasi 29 detik itu menunjukkan Pangeran Mohammed sedang menerima Presiden Yaman, Abdrabbo Mansour Hadi di Jeddah untuk membahas krisis Yaman, yang sedang dilanda perang.
Media Daily Mail mengutip Al-Arabiya memberitakan pertemuan Mohammed dan Abdrabbo berlangsung pada Rabu, 30 Mei 2018.
Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden Yaman Abdrabbo Mansour Hadi. dailymail.co.uk
“Pangeran Mohammed terlihat menyalami Presiden Abdrabbo sambil menepuk-nepuk tangan tamunya itu dengan tangan kirinya,” begitu terlihat pada tayangan video singkat yang dipublikasikan Daily Mail, Kamis, 31 Mei 2018.
Penayangan video ini sekaligus menjawab kabar bahwa Pangeran Mohammed telah meninggal ditembak saat terjadi upaya kudeta pada 21 April 2018. Kabar kudeta ini disebut-sebut terkait dengan penolakan kelompok konservatif atas upaya reformasi yang digelar putra mahkota dan Raja Salman.
Saat ini, seperti dilansir Reuters, Pangeran Mohammed sedang menggelar reformasi besar-besaran di Arab Saudi meliputi politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya. Dengan dukungan raja, Mohammed menggulirkan rencana diversifikasi ekonomi selain minyak bumi, yang selama ini menjadi andalan pendapatan negara. Dia akan membangun kota baru di tepi Laut Merah.
Mohammed juga memimpin upaya antikorupsi dengan menangkap puluhan tokoh politik, bangsawan dan pengusaha konglomerat, yang diduga terlibat dalam praktek korupsi. Mereka diminta menyerahkan 30 aset kekayaannya agar bisa dilepaskan.
Dia juga memelopori industri hiburan dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan Disney dari AS untuk memasok film untuk ditonton publik Saudi. Pangeran Saudi, Mohammed, juga mendorong dibukanya bioskop-bioskop baru bekerja sama dengan sejumlah perusahaan bioskop raksasa asal Barat.
Credit tempo.co