Ramallah, wilayah Palestina (CB) - Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe mengatakan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa
negaranya tidak akan memindahkan kedutaan besar di Israel dari Tel Aviv
ke Yerusalem menurut siaran kantor berita Palestina Wafa, Selasa (1/5),
dua pekan sebelum Amerika Serikat (AS) merampungkan pemindahan
kedutaannya yang kontroversial.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kota Ramallah, Abe mengatakan kepada Abbas bahwa Jepang "tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem" menurut siaran Wafa.
Amerika Serikat dijadwalkan memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei, langkah yang memicu kemarahan warga Palestina, yang menganggap wilayah timur kota tersebut sebagai ibu kota mereka.
Keputusan Presiden Donald Trump itu meruntuhkan konsensus internasional puluhan tahun bahwa masa depan kota sengketa itu harus dirundingkan antara kedua pihak, tetapi Israel berharap negara lain akan mengikuti langkah Amerika Serikat.
Wafa mewartakan Abe menegaskan kembali dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka di dalam kerangka solusi dua negara dan Abbas berterima kasih kepada Abe atas dukungan negaranya bagi rakyat Palestina.
Abbas juga memberi tahu Abe bahwa Palestina tetap "siap bekerja sama bagi keberhasilan upaya internasional apa pun untuk menemukan satu proses politik" berdasarkan hukum internasional serta pembentukan negara Palestina.
Palestina menolak bertemu tim perundingan Trump berkenaan dengan sengketa pemindahan kedutaan dan Abbas menyeru negara lain untuk masuk guna memfasilitasi proses perdamaian yang baru.
Abe dalam kunjungannya ke Timur Tengah juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu menurut siaran kantor berita AFP.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kota Ramallah, Abe mengatakan kepada Abbas bahwa Jepang "tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem" menurut siaran Wafa.
Amerika Serikat dijadwalkan memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei, langkah yang memicu kemarahan warga Palestina, yang menganggap wilayah timur kota tersebut sebagai ibu kota mereka.
Keputusan Presiden Donald Trump itu meruntuhkan konsensus internasional puluhan tahun bahwa masa depan kota sengketa itu harus dirundingkan antara kedua pihak, tetapi Israel berharap negara lain akan mengikuti langkah Amerika Serikat.
Wafa mewartakan Abe menegaskan kembali dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina merdeka di dalam kerangka solusi dua negara dan Abbas berterima kasih kepada Abe atas dukungan negaranya bagi rakyat Palestina.
Abbas juga memberi tahu Abe bahwa Palestina tetap "siap bekerja sama bagi keberhasilan upaya internasional apa pun untuk menemukan satu proses politik" berdasarkan hukum internasional serta pembentukan negara Palestina.
Palestina menolak bertemu tim perundingan Trump berkenaan dengan sengketa pemindahan kedutaan dan Abbas menyeru negara lain untuk masuk guna memfasilitasi proses perdamaian yang baru.
Abe dalam kunjungannya ke Timur Tengah juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu menurut siaran kantor berita AFP.
Credit antaranews.com