Kamis, 03 Mei 2018

Filipina Perkuat Angkatan Laut dengan Sistem Rudal Israel


Filipina Perkuat Angkatan Laut dengan Sistem Rudal Israel
Ilustrasi. (REUTERS/Stringer)


Jakarta, CB -- Angkatan Laut Filipina menerima sistem rudal pertama yang mereka beli dari Israel. Rudal Spike-ER buatan Israel tersebut bakal memperkuat sistem pertahanan maritim Filipina sebagai bagian dari program modernisasi militer negeri itu di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. Telah dipesan sejak lama, pengiriman rudal tersebut sempat mengalami beberapa penundaan.

"Kini sedang dalam fase integrasi di bawah bimbingan Rafael Israel," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Filipina, Arsenio Andolong dalam sebuah pernyataan.

Dilansir The Inquirer, Angkatan Laut Filipina juga menerima peluncur rudal Typhoon MLS-ER, dan sistem perluru kendali Mini Typhoon 12,77 mm dari Israel.


Pejabat senior Angkatan Laut Filipina menyatakan sistem rudal Israel tersebut tiba sekitar dua minggu lalu. Dia menilai rudal itu bakal menjadi terobosan, karena merupakan aset angkatan laut pretama yang memiliki kemampuan menembak rudal.




"Ini membuat Angkatan Laut lebih kredibel. Angkatan Bersenjata lebih kredibel. Artinya, kita lebih kredibel saat berpatroli di wilayah yang menjadi tanggung jawab kita," kata pejabat yang tidak mau disebut namanya itu seperti dilansir Inquirer, media Filipina, Rabu (2/5).

Sistem peluru kendal atau rudal Spike-ER mampu menjangkau sesaran hingga delapan kilometer. Rudal seharga 270 juta peso (sekitar Rp72,8 miliar) itu akan dipasang di kapal perang Filipina. Filipina mengalokasikan 125 miliar peso (sekitar Rp33,7 triliun) selama lima tahun ke depan untuk memodernisasi militer dengan kapal perang, jet tempur, helikopter, pesawat mata-mata, drone dan sistem radar.




Credit  cnnindonesia.com