"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung kedaulatan, stabilitas, keamanan, dan lembaga-lembaga negara Lebanon, termasuk Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) sebagai pasukan bersenjata profesional, yang diakui dan satu-satunya yang sah dari negara Lebanon," kata juru bicara Pentagon, Letnan Komandan Rebecca Rebarich.
"Memperkuat hubungan pertahanan AS-Lebanon adalah yang paling penting mengingat ancaman yang terus berlanjut yang berasal dari Suriah, termasuk berlanjutnya tantangan ISIS dan agresi Iran," sambung Rebarich seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/5/2018).
Ia menambahkan bahwa AS dan Lebanon berbagi tujuan untuk membangun kapasitas angkatan bersenjata Lebanon sebagai satu-satunya pembela sah atas kedaulatan Lebanon.
AS telah memberi Lebanon bantuan militer lebih dari USD 1,5 miliar sejak 2006.
Sekelompok kekuatan besar mendesak Libanon untuk menegakkan kebijakan menjaga negara itu menjauh dari perang regional.
Kelompok Hizbullah diketahui terlibat dalam perang lintas perbatasan di Suriah, mengirim ribuan pejuang untuk membantu militer Presiden Bashar al-Assad.
Credit sindonews.com