Pasukan militer diterjunkan sampai dinding perbatasan terbangun.
CB,
WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengatakan, Selasa (4/4), ia
akan menggunakan pasukan militer Amerika Serikat untuk menjaga
perbatasan dengan Meksiko. Pasukan militer akan dikerahkan sampai
dinding yang dijanjikan terpasang dan ada keamanan yang layak.
Trump menyebut penggunaan militer di perbatasan selatan itu sebagai
sebuah langkah besar. Presiden AS itu baru-baru ini mengancam akan
menghentikan bantuan AS untuk Honduras dan negara-negara lain kecuali
mereka menghentikan para migran Amerika Tengah menuju Amerika Serikat.
Ia
juga menekankan ancaman untuk menghentikan Perjanjian Perdagangan Bebas
Amerika Utara (NAFTA) jika aliran migran itu tidak dihentikan."Kami
akan melakukan ini dengan Meksiko, dan mereka harus melakukannya, kalau
tidak saya tidak akan mengurusi kesepakatan NAFTA," kata Trump kepada
para wartawan di Gedung Putih.
Trump
menambahkan, jika rombongan itu mencapai perbatasan AS, maka
undang-undang AS seakan sangat lemah dan menyedihkan. "Seakan-akan kita
tidak punya perbatasan," katanya.
Para
pejabat Meksiko pada Selasa mengatakan perjalanan "rombongan-rombongan"
dari sebagian besar negara-negara Amerika Tengah, termasuk banyak di
antaranya yang mengungsikan diri dari kekerasan di Honduras, telah
berlangsung sejak 2010.
"Sampai kita punya dinding dan keamanan layak kita akan menjaga perbatasan (dengan mengerahkan) militer," kata Trump.
Trump
menambahkan akan segera melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan
AS Mattis dan pihak-pihak terkait lainnya untuk membahas wacana itu.
Sejumlah presiden AS di masa telah memerintahkan pasukan Garda Nasional untuk menjaga perbatasan.
Di
bawah kepemimpinan Presiden W. Bush, pasukan Garda Nasional dari
seluruh 54 negara bagian dan wilayah AS dikerahkan antara 2006 dan 2008
untuk menjalankan tugas-tugas seperti analisa intelijen yang berkaitan
dengan perbatasan. Namun tidak secara langsung dikerahkan sebagai
petugas penegak hukum, menurut Pentagon.