Jumat, 27 April 2018

Gedung Putih Rilis Foto Mike Pompeo Bersama Kim Jong-un


Gedung Putih Rilis Foto Mike Pompeo Bersama Kim Jong-un
Direktur CIA Mike Pompeo dan Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Gedung Putih baru-baru ini merilis foto Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang baru saja disahkan Senat, Mike Pompeo, tengah bersalaman dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Ini adalah foto pertama yang dirilis secara terbuka dari pertemuan rahasia mereka selama libur Paskah.

Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengunggah dua foto dari Pompeo dan Kim Jong-un di akun Twitter-nya. Foto-foto tersebut menunjukkan dua tokoh yang mewakili negara mereka dengan wajah tanpa ekspresi saling berjabat tangan. Foto tersebut diambil dari sebuah ruangan berukir di wilayah Korut yang dirahasiakan.

Direktur CIA Mike Pompeo dan Pemimpin Korut Kim Jong-un

Pompeo melakukan kunjungan itu saat ia masih menjadi Direktur CIA, sebelum mendapat persetujuan sebagai Menteri Luar Negeri. Senat AS menyetujui penunjukkan Pompeo pada Kamis waktu setempat untuk posisi diplomatik teratas di AS.


"Pompeo akan melakukan pekerjaan yang sangat baik membantu @Potus memimpin upaya kami untuk denuklirisasi Semenanjung Korea," kata Sanders menggunakan sebutan bagi Trump dalam cuitannya seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/4/2018).

Presiden Donald Trump sempat menyinggung keberadaan foto-foto tersebut selama wawancara dengan Fox News.

"Kami memiliki foto-foto yang luar biasa dari dua pembicaraan dan pertemuan yang saya ingin rilis jika kami bisa. Saya akan lakukan itu. Bukan ide yang buruk," singgung Trump.


Dunia terus menunggu detail tentang pertemuan Trump-Kim Jong-un, yang dikatakan Presiden akan terjadi pada akhir Mei atau awal Juni. Sejumlah lokasi seperti Swiss, Swedia, Singapura dan Mongolia muncul sebagai tempat potensial untuk pertemuan.

Selama konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada hari Selasa, Trump menegaskan kembali bahwa kampanye "tekanan maksimum" pada Korut akan terus berlanjut, untuk tidak mengulangi kesalahan dari pemerintahan sebelumnya.

Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki pandangan sangat sederhana tentang denuklirisasi Korut: "Itu berarti mereka menyingkirkan nuklirnya." 





Credit  sindonews.com