Rabu, 04 April 2018

Pesawat B-1B Supersonik AS Dikirim ke Pangkalan Al-Udeid Qatar


Pesawat B-1B Supersonik AS Dikirim ke Pangkalan Al-Udeid Qatar
Pesawat pembom B-1B Lancer supersonik Amerika Serikat. Foto/REUTERS


DOHA - Pesawat B-1B Lancer supersonik Amerika Serikat (AS) dikirim ke Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar. Pesawat pembom non-nuklir itu akan menggantikan pesawat B-52 Stratofortress yang telah dikerahkan di bawah tanggung jawab Komando Pusat AS sejak tahun 2016.

Komando Pusat (CENTCOM) Angkatan Udara AS mengatakan sepasang pesawat B-1B yang dijuluki "Bone" itu tiba di Qatar pada 31 Maret 2018. Sepasang pesawat pembom itu terbang dari Ellsworth Air Force Base di South Dakota, AS.

"Ini burung! Ini pesawat! Kami menyambut B-1 Kembali ke tim Al-Udeid," kata pihak 379 Air Expeditionary Wing dari Angkatan Udara AS dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, hari Selasa (3/3/2018).

Menurut laporan Military.com, pasangan pesawat pembom tersebut akan mendukung operasi militer koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS dengan kode nama "Operation Inherent Resolve". Operasi masih akan berlangsung di wilayah Irak dan Suriah.

Pasangan pesawat B-1B juga pernah dikerahkan untuk misi "Operation Freedom's Sentinel", sebuah misi anti-militan di Afghanistan.

Pada tahun 2016, komandan Angkatan Udara AS Kolonel Gentry Boswell yang bertugas di Ellsworth Air Force Base pada saat itu, mengatakan kepada Fox News bahwa pesawat pembom itu dapat menempatkan senjata seberat 2.000 pound pada kenop pintu dari jarak 15 mil jauhnya di kegelapan malam dan dalam cuaca terburuk.

Tapi jet tempur yang mulai beroperasi pada 1980-an dianggap sudah uzur. Menurut Sersan Bruce Pfrommer yang telah bekerja untuk "Bone" selama 20 tahun, dia telah memiliki 1.000 jam terbang bersama pesawat B-1B.

"Sekarang saya melihat beberapa pesawat di sini yang mendorong lebih dari 10.000 jam terbang," ujarnya. 




Credit  sindonews.com