Rabu, 25 April 2018

Kisah Operasi Kidon, Mesin Pembunuh Mossad di Berbagai Negara


Logo Mossad. i24news.tv
Logo Mossad. i24news.tv

CB, Jakarta - Kasus pembunuhan ulama Palestina, Fadi al-Batsh di Malaysia dikaitkan dengan Mossad seperti tudingan orang tua korban. Sepak terjang badan intelijen Israel  di berbagai negara diungkap oleh sejumlah pakar intelijen termasuk mantan intelijen Mossad.

Beberapa ahli dan pakar intelijen menyebut di dalam organisasi Mossad ada namanya Kidon, tim yang dikhususkan membunuh target bernilai tinggi, berada di balik sejumlah kasus pembunuhan orang-orang yang dianggap musuh. 

Kidon yang artinya bayonet merupakan salah satu unit operasi intelijen paling mematikan di planet ini. Unit ini selama puluhan tahun diduga berada di balik sejumlah kasus pembunuhan yang sukses dalam sejarah Israel.
Kidon dibentuk pada 1970 dengan tujuan melindungi negara Yahudi dan semua warganya. Salah satu pendirinya adalah mata-mata Israel yang terkenal, Mike Harari. Kerahasiannya membuat sangat sedikit informasi tentang bagaimana unit ini beroperasi. Keberadaan Kidon baru diketahui pada 1990 setelah eks agennya mengungkapkannya ke publik.

Berikut beberapa operasi paling terkenal Kidon di seluruh dunia.
1. Serangan teroris yang membunuh atlet Israel di Olimpiade Munich 1972. Sebelas dari para teroris dibunuh di seluruh Eropa dan puncaknya di kota kecil Lillehammer, Norwegia.
2. Di dalam komunitas intelijen global, rasa hormat terhadap Mossad tumbuh setelah pembunuhan Dr Gerald Bull, ahli senjata warga Kanada pada 1990. Israel telah melakukan beberapa upaya untuk membeli hasil karya Bull, namun terus ditolak karena ketidaksukaannya terhadap negara Yahudi itu.
Sebaliknya, Bull  menawarkan kepada pemimpin Irak Saddam Hussein  senjata super canggih yang mampu meluncurkan rudal berisi hulu ledak nuklir, kimia, atau biologis langsung dari Irak ke Israel.
Pada Maret 1990 Nahum Admoni, Kepala Mossad mengirim tiga agen Kidon ke Belgia, tempat Bull tinggal. Bull yang saat itu berusia 61 tahun ditembak lima kali di kepala dan leher. asing-masing Kidon menembakkan pistol 7,65 mereka secara bergantian. Satu jam kemudian mereka terbang ke Tel Aviv.
3. Taktik yang sama pada Bull digunakan Kidon pada 24 Oktober 1995 untuk pembunuhan Fathi Shkaki. 2 agen Kidon dengan nama samaran Gil dan Ran  terbang ke Roma dan Athena. Mereka menggunakan paspor Inggris untuk  mengunjungi Malta. Keduanya mengeksekusi Shkaki yang baru pulang dari Libya bertemu Gadaffi di tepi pantai. Ran mengemudi sepeda motor dan Gil menembak Fathi Shkaki enam kali di kepala.
4. Pembunuhan Imad Mughniyeh di Damaskus, Suriah pada Februari 2008. Imad dianggap bertanggung jawab terhadap penculikan Terry Waite dan pemboman pangkalan Marinir Amerika Serikat dekat bandara Beirut, menewaskan 241 orang.

5. Pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh, seorang komandan militer Hamas di Dubai, pada 2010.
Menurut Ronen Bergman, jurnalis Israel, target operasi Kidon adalah warga Palestina, selain juga ditujukan untuk orang yang diduga sebagai teroris dari Mesir, Suriah, Iran dan lainnya.
Salah satu yang ditargetkan rezim Israel termasuk untuk membunuh mantan Presiden Yasser Arafat. Selain itu, empat ilmuwan nuklir Iran juga telah dibunuh rezim Tel Aviv antara 2010 dan 2012.
Dalam beroperasi,  Kidon memiliki tahap-tahap yang umumnya dimiliki semua badan intelijen dunia, yakni pengintaian, penyediaan logistics serta eksekusi.
Daftar pembunuhan Kidon itu panjang dan membentang jauh di luar dunia Arab. Di pangkalan mereka jauh di Gurun pasir Negev, agen Kidon dilatih menggunakan pistol, belajar bagaimana menyembunyikan bom, memberikan suntikan mematikan di kerumunan dan membuat pembunuhan agar terlihat tidak disengaja.
Tidak hanya pria, agen Mossad ini juga menggunakan wanita Israel dalam menjalankan operasi rahasianya. Sejauh ini diketahui ada 6 wanita yang terlibat di banyak operasi Kidon




Credit  tempo.co