WASHINGTON
- Mantan Jenderal Pentagon mengklaim, Amerika Serikat (AS) akan perang
dengan Korea Utara (Korut) pada musim panas mendatang. Dia menolak
kemungkinan pemerintah Presiden Donald Trump mampu membawa kembali rezim
Kim Jong-un ke meja perundingan terkait krisis nuklir Pyongyang.
Komentar pensiunan jenderal Barry McCaffrey ini disampaikan dalam sebuah wawancara di stasiun televisi MSNBC. Komentarnya muncul di saat rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut terus meningkatkan retorika ancamannya terhadap Washington dan sekutu-sekutunya, serta situasi di semenanjung Korea yang semakin memanas.
“Masalahnya adalah kita mengalami begitu banyak krisis yang terjadi sekarang, sebuah potensi, bahwa dia (Trump) terlalu banyak melakukan usaha diplomatik, dan kemampuan angkatan bersenjata AS akan mengatasinya,” kata McCaffrey.
”Saya tidak ingin kita mengalihkan perhatian kami dari Korea Utara,” lanjut pensiunan jenderal Angkatan Darat Pentagon ini.
”Bahasa saat ini keluar dari pemerintahan, bahwa kurangnya peran strategi diplomatik dan serius, menurut pandangan saya, kami meluncur menuju perang pada musim panas mendatang,” papar McCaffrey. ”Perang ini sesuai jadwal di bawah pemerintahan ini.”
Penyiar berita MSNBC, Brian Williams, mencatat bahwa Jenderal McCaffrey tidak memiliki reputasi untuk retorika inflamasi, yang membuat peringatannya semakin mengerikan.
“Saya sudah mengenal jenderal selama bertahun-tahun, saya mengenalnya sebagai seorang pria berkepala dingin yang tidak memberi hiperbola,” katanya, yang dikutip Senin (16/10/2017).
Korea Utara baru saja mengancam akan menargetkan Australia jika negara tersebut terus mengikuti jalur kebijakan AS. ”Australia menunjukkan langkah berbahaya dengan tekun bergabung dalam provokasi politik dan militer yang hiruk-pikuk di AS,” bunyi pernyataan pemerintah Korut yang disiarkan KCNA.
Gambar satelit mata-mata AS juga menunjukkan rudal-rudal Korea Utara yang dipasang pada peluncur telah bergerak, diangkut keluar dari hanggar di dekat Pyongyang.
Para pejabat AS dan Korea Selatan menduga diktator Korea Utara berencana meluncurkan rudal yang mampu mencapai wilayah AS.
Komentar pensiunan jenderal Barry McCaffrey ini disampaikan dalam sebuah wawancara di stasiun televisi MSNBC. Komentarnya muncul di saat rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut terus meningkatkan retorika ancamannya terhadap Washington dan sekutu-sekutunya, serta situasi di semenanjung Korea yang semakin memanas.
“Masalahnya adalah kita mengalami begitu banyak krisis yang terjadi sekarang, sebuah potensi, bahwa dia (Trump) terlalu banyak melakukan usaha diplomatik, dan kemampuan angkatan bersenjata AS akan mengatasinya,” kata McCaffrey.
”Saya tidak ingin kita mengalihkan perhatian kami dari Korea Utara,” lanjut pensiunan jenderal Angkatan Darat Pentagon ini.
”Bahasa saat ini keluar dari pemerintahan, bahwa kurangnya peran strategi diplomatik dan serius, menurut pandangan saya, kami meluncur menuju perang pada musim panas mendatang,” papar McCaffrey. ”Perang ini sesuai jadwal di bawah pemerintahan ini.”
Penyiar berita MSNBC, Brian Williams, mencatat bahwa Jenderal McCaffrey tidak memiliki reputasi untuk retorika inflamasi, yang membuat peringatannya semakin mengerikan.
“Saya sudah mengenal jenderal selama bertahun-tahun, saya mengenalnya sebagai seorang pria berkepala dingin yang tidak memberi hiperbola,” katanya, yang dikutip Senin (16/10/2017).
Korea Utara baru saja mengancam akan menargetkan Australia jika negara tersebut terus mengikuti jalur kebijakan AS. ”Australia menunjukkan langkah berbahaya dengan tekun bergabung dalam provokasi politik dan militer yang hiruk-pikuk di AS,” bunyi pernyataan pemerintah Korut yang disiarkan KCNA.
Gambar satelit mata-mata AS juga menunjukkan rudal-rudal Korea Utara yang dipasang pada peluncur telah bergerak, diangkut keluar dari hanggar di dekat Pyongyang.
Para pejabat AS dan Korea Selatan menduga diktator Korea Utara berencana meluncurkan rudal yang mampu mencapai wilayah AS.
Credit sindonews.com