TEHERAN - Militer Iran dilaporkan melakukan latihan perang di dekat wilayah Kurdi Irak. Latihan perang ini dilakukan Iran satu hari jelang referendum kemerdekaan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kurdi Irak.
Menurut laporan radio pemerintah Iran, IRIB, latihan tersebut adalah bagian dari peringatan pecahnya perang antara Irak dan Iran yang terjadi pada tahun 1980 hingga 1988, yang berpusat di wilayah perbatasan Oshnavieh.
"Latihan perang ini akan melibatkan unit artileri, lapis baja, dan juga Angkatan Udara," bunyi laporan IRIB, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).
Iran sendiri, bersama dengan Turki, dan Irak adalah penentang utama referendum kemerdekaan Kurdi. Ketiganya sepakat referendum itu akan membuat situasi di kawasan semakin tidak stabil.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan Parlemen Turki telah memperbarui sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan militer untuk intervensi di Irak jika keamanan nasional terancam terkait referendum kemerdekaan Kurdi Irak.
Selain di Irak, RUU itu juga mengizinkan militer Ankara intervensi di Suriah dalam kasus serupa. Keputusan untuk intervensi militer ini jadi peringatan terakhir Turki kepada Kurdi Irak untuk membatalkan referendum kemerdekaan
Credit sindonews.com