Ilustrasi. (Reuters/Jim Young)
Salah satu sumber mengatakan, politisi Partai Demokrat itu tidak setuju jika AS harus menyediakan bantuan senjata ke Manila karena adanya dugaan pelanggaran HAM yang semakin mengkhawatirkan di Filipina.
Saat Kementerian Luar Negeri AS menginformasikan rencana penjualan senjata ini, Cardin langsung menolak. Seorang sumber dari staf Komite Hubungan Luar Negeri Kongres AS lantas menghubungi Kemlu As untuk memberi kabar bahwa Cardin akan menolak rencana penjualan itu pada proses notifikasi awal.
Sementara itu, Kemlu AS sendiri tidak memberikan tanggapan mengenai persoalan ini.
Sebelumnya, Duterte sendiri menyatakan ketidakpeduliannya terkait penghentian bantuan senjata dari AS. Duterte menyatakan, Rusia dan China telah bersedia memenuhi pasokan senjata yang dibutuhkan Filipina.
Hubungan AS dengan Filipina sebagai sekutu lama memburuk setelah beberapa pernyataan retorik Duterte menyiratkan ketidaksukaannya berada di bawah pengaruh AS.
Dalam kunjungannya ke China beberapa waktu lalu, Duterte juga mengumumkan "perceraian" antara Filipina dan AS. Duterte juga menyiratkan niat merapat ke Rusia. Baik China dan Rusia merupakan rival AS di kawasan.
Credit CNN Indonesia