Tiongkok
memperlihatkan rudal balistik jarak menengah atau intermediate-range
ballistic missile (IRBM), DF-26, pada parade militer memperingati 70
tahun Perang Dunia II di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada September
2015. DF-26 dikenal juga dengan sebutan Guam killer, karena jangkauannya
mencapai pangkalan militer Amerika Serikat di Guam, Samudra Pasifik.
Rudal DF-26 termasuk keluarga Dong Feng, dikembangkan dari DF-21 yang
terkenal dengan sebutan Aircraft Carrier Killer atau rudal pembunuh
kapal induk. The Yomiuri Shimbun via AP
Tiongkok
mengklaim bahwa DF-26 adalah rudal balistik jarak menengah atau IRBM
terbaik di dunia, melebihi kemampuan rudal Agni V buatan India. Amerika
Serikat dan Rusia tidak membuat IRBM, karena terikat dengan perjanjian
pembatasan senjata nuklir. DF-26 memiliki jangkauan 2.500 mil atau 4.000
km, sehingga bila ditembakkan dari pantai Tiongkok mampu mencapai Guam,
Australia Utara, dan Alaska. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Guam
Killer ini mampu mencapai jarak 5.000 km. globalsecurity.org
Situs
berita militer terkenal, IHS Janes pernah menulis bahwa kemungkinan
Tiongkok juga membangun DF-26 varian anti kapal, sehingga rudal ini
dapat menjadi senjata untuk menghadapi armada laut negara musuh. Saat
parade militer, pada September 2015, dijelaskan bahwa DF-26 memiliki
akurasi tinggi sehingga mampu menghancurkan kapal-kapal perang berukuran
sedang yang bernanuver cepat, selain kapal induk. youtube.com
Rudal
balistik jarak menengah (IRBM) DF-26 adalah rudal dua tingkat berbahan
bakar padat. Panjang rudal mencapai 14 m dengan diameter 1,4 m. IRBM
DF-26 dapat membawa hulu ledak konvensional seberat 1.200 - 1.800 kg
atau hulu ledak nuklir. Para pengamat menilai bahwa DF-26 memiliki
akurasi tinggi karena dipandu satelit dengan tingkat meleset di bawah
100 m, bahkan mungkin kurang dari 10 m. military-today.com
DF-26
atau Dong Feng 26 merupakan rudal balistik anti kapal generasi kedua,
setelah DF-21D. Pengamat militer meyakini bahwa DF-26 dapat membawa
Hypersonic Glider Vehicle (HGV) WU-14 untuk menghancurkan kapal perang
yang bermanuver tinggi. Senjata hipersonik Tiongkok, WU-14, diluncurkan
ke luar angkasa dengan DF-26 dan meluncur kembali ke bumi dengan
kecepatan 10 mach atai 12.348 km/jam. WU-14 dapat bernamuner tinggi dan
menembus sistem pertahanan udara. Situs popularmechanics.com menyebutkan
bahwa Tiongkok telah tujuh kali meluncurkan senjata hipersoniknya. Andy
Wong - Pool /Getty Images
Rudal
DF-26 ditembakan dari truk peluncur shingga rudal ini bersifat mobil.
Mobilitas tinggi ini membuat Dong Feng 26 dapat ditempatkan di seluruh
wilayah negara dengan cepat, penembakan atau peluncuran dapat dilakuakan
dengan cepat, dan membuat lawan kesulitan untuk menghancurkannya. IRBM
DF-26 ditepatkan di atas truk 12 X 12 dengan casis khusus, Taian
HTF5680A1. Truk ini dapat beroperasi di segala medan. globalsecurity.org
Credit Tempo.co