CB - Sampai saat ini, Rusia terkenal dalam bidang pembuatan dan
pengembangan teknologi militer. Sebagai negara yang telah melalui
sejumlah peperangan besar dan bersejarah, kali ini RBTH akan menjabarkan
tiga sistem persenjataan Rusia paling mutakhir dalam paruh pertama abad
ke-21.
Tank Armata, Kokoh di Darat
Pengalaman operasi militer di Chechnya telah menunjukkan bahwa tank-tank Soviet
sangat ideal bagi pasukan besar dalam perang gerilya dan berbagai
konflik lokal. Konstruksi dan komponen tank T-72/90, membuat awak tank
ini tidak terpisah dari amunisi peluru, sehingga mustahil bisa selamat
bila amunisi peluru tersebut meledak. Kekurangan tersebut kemudian
diperhitungkan dalam pembuatan tank baru T-14 Armata—yang
akan dipamerkan dalam parade Hari Kemenangan pada bulan Mei tahun
ini—yang harus menyerap seluruh pengalaman tempur tank-tank Rusia.
Tank Armata juga dilengkapi sistem radar yang mampu
mengunci hingga 40 target dinamis dan 25 target aerodinamis, serta
memantau wilayah sekitar dalam radius 100 km. Ada informasi yang
mengatakan bahwa di tahun 2015 ini akan masuk lebih dari 30 unit tank
T-14 ke dalam pasukan bersenjata Rusia.
Kapal Selam Borey, Pengintai Bawah Laut
Sumber: Press foto
Dengan komponen dari triad nuklir laut milik Rusia
yang mempunyai tingkat kerentanan yang lebih rendah, membuat kapal
selam ini menjadi jaminan untuk melakukan serangan nuklir balik dan
menyaingi dominasi musuh-musuh Rusia. Namun, suplai kapal selam
balistik strategis baru ini ke dalam armada laut Rusia mengalami
pengunduran yang berlarut-larut. Alasan utama dari hal tersebut adalah
penolakan penggunaan roket padat berbobot 100 ton—yang hampir selesai
dibuat—yang akan dibawa kapal selam proyek 955 “Borey” tersebut. Selain
itu, diperlukannya “strategi” baru yang mendesak oleh armada laut Rusia
juga menjadi salah satu alasan mundurnya suplai kapal selam ini. Barulah
pada tahun 1998 diputuskan secara cepat untuk menciptakan misil laut berbasis “Topol-M” yang rendah biaya: Bulava.
Seluruh program pemerintah menawarkan peluncuran
delapan unit kapal selam tenaga nuklir jenis ini. Saat ini, sudah
terdapat tiga kapal yang sedang dalam tahap konstruksi, yaitu “Knyaz
Vladimir”, “Knyaz Oleg”, dan “Knyaz Suvorov”. Kepala Biro Konstruksi
Sentral Rubin—tempat kapal selam ini dirancang—Igor Vilnit dalam siaran
persnya menyatakan, kemungkinan akan dibuat pembaharuan proyek “Borey-A”
dengan beberapa fitur tambahan berdasarkan salah satu dari kapal selam
tersebut.
PAK FA, Ringan di Udara
Sumber: Press foto
Pengembangan pesawat PAK FA
baru dimulai pada tahun 2002 oleh Biro Konstruksi Sukhoi. Pada 21
Februari 2014 lalu, sampel pertama pesawat ini masuk ke dalam instansi
militer Rusia untuk menjalankan uji coba pemerintah.
Mesin penggerak PAK FA mampu membuat pesawat ini terbang dengan kecepatan supersonik tanpa penggunaan modus pembakar lanjut (afterburner),
sedangkan sistem avioniknya yang menggunakan sistem radar Belka
dilengkapi dengan AESA (Active Electronically Scanned Array) yang mampu
mengunci sasaran empat objek darat dan 30 objek udara dalam satu waktu,
serta menembak delapan objek dari sasaran tersebut.
Credit RBTH Indonesia