Selasa, 17 Februari 2015

Serangan Tak Mereda, Ukraina Batal Tarik Mundur Pasukan

Serangan Tak Mereda, Ukraina Batal Tarik Mundur Pasukan
Pembatalan penarikan mundur pasukan ini dikarenakan kembali meningkatnya intensitas serangan yang dilakukan separatis pro-Rusia terhadap pasukan Ukraina di wilayah tersebut. Foto Reuters
KIEV (CB) - Pemerintah Ukraina menegaskan, mereka tidak akan menarik mundur pasukan dari wilayah Ukraina timur. Pembatalan penarikan mundur pasukan ini dikarenakan kembali meningkatnya intensitas serangan yang dilakukan separatis pro-Rusia terhadap pasukan Ukraina di wilayah tersebut.

Sejatinya, Ukraina harus menarik mundur pasukan dari wilayah Debaltseve 48 jam paskan gencatan senjata mulai berlaku di Ukraina timur. Perihal penarikan mundur pasukan ini tercantum dalam perjanjian Minks kedua yang baru disepakati prtengahan pekan lalu.

Juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko mengatakan, saat ini kondisi di Ukraina timur belum menunjukan adanya tanda-tanda gencatan senjata. Dalam 24 jam terakhir saja, menurut Lysenko, separatis sudah melakukan ratusan serangan ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah.

"Kami memiliki kewajiban untuk menarik mundur pasukan dan alat-alat militer dari Ukraina timur sesuai perjanjian Minsk, jika gencatan sejata berlangsung. Namun, 112 serangan yang sudah berlangsung sejauh ini tidak menunjukan indikator adanya gencatan senjata. Oleh karena itu kami tidak akan menarik mundur pasukan kami dari Ukraina timur," ucap Lysenko.

Lysenko mengatakan, setidaknya lima orang anggota pasukan Ukraina tewas dan 25 orang lainnya menderita luka-luka akibat serangkaian serangan yang dilakukan sepratis sejak kemarin.



Credit  SINDOnews