CB, Jakarta - Seorang profesor universitas di Inggris membuat klaim di Twitter yang mengklaim Israel adalah otak dibalik teror 9/11 di Amerika Serikat.
Dilansir dari Sputniknews, 7 November 2018, Profesor Kees van der Pijl sedang diselidiki oleh Sussex University karena menuduh Al Qaeda adalah kaki tangan untuk Mossad dan menyalahkan Israel untuk teror 9/11.
Profesor juga berbagi artikel ke platform teori konspirasi Wiki Spooks, menuduh pemerintah Israel mengatur serangan 11 September dengan bantuan dari Zionis di pemerintah AS.
Tweet itu dengan cepat menimbulkan reaksi. Kemudian profesor langsung menghapusnya.
Profesor Kees van der Pijl.[Dailymail.co.uk]
Sussex University mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah ini dan belum memutuskan apakah mereka akan mengambil tindakan disiplin terhadap profesor, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala departemen hubungan internasional universitas.
Artikel yang sama dikutip oleh Pendeta Gereja Inggris Dr. Stephen Sizer pada 2015, di Holocaust Memorial dan dipaksa untuk meminta maaf atas komentarnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Van der Pijl sekarang tinggal di Amsterdam dan telah dianugerahi gelar emeritus pada 2012, gelar kehormatan yang diberikan kepada pensiunan akademisi yang memungkinkan mereka untuk tetap menyebut diri mereka profesor.
Selama di Sussex, dia menerima penghargaan atas kontribusi luar biasa nya untuk kehidupan akademik pada 2002, 2007, 2008, dan 2011.
Menanggapi kritikan anti-Semitisme atas klaim teror 9/11 Israel, profesor menjawab, "Jika kritik terhadap garis keras Likud dan Mossad, yang saat ini telah membuat jutaan orang mati dan beberapa negara hancur, adalah kejahatan anti-Semitisme, maka saya bersalah."
Dilansir dari Sputniknews, 7 November 2018, Profesor Kees van der Pijl sedang diselidiki oleh Sussex University karena menuduh Al Qaeda adalah kaki tangan untuk Mossad dan menyalahkan Israel untuk teror 9/11.
Profesor juga berbagi artikel ke platform teori konspirasi Wiki Spooks, menuduh pemerintah Israel mengatur serangan 11 September dengan bantuan dari Zionis di pemerintah AS.
Profesor Kees van der Pijl.[Dailymail.co.uk]
Sussex University mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah ini dan belum memutuskan apakah mereka akan mengambil tindakan disiplin terhadap profesor, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala departemen hubungan internasional universitas.
Artikel yang sama dikutip oleh Pendeta Gereja Inggris Dr. Stephen Sizer pada 2015, di Holocaust Memorial dan dipaksa untuk meminta maaf atas komentarnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Van der Pijl sekarang tinggal di Amsterdam dan telah dianugerahi gelar emeritus pada 2012, gelar kehormatan yang diberikan kepada pensiunan akademisi yang memungkinkan mereka untuk tetap menyebut diri mereka profesor.
Selama di Sussex, dia menerima penghargaan atas kontribusi luar biasa nya untuk kehidupan akademik pada 2002, 2007, 2008, dan 2011.
Menanggapi kritikan anti-Semitisme atas klaim teror 9/11 Israel, profesor menjawab, "Jika kritik terhadap garis keras Likud dan Mossad, yang saat ini telah membuat jutaan orang mati dan beberapa negara hancur, adalah kejahatan anti-Semitisme, maka saya bersalah."
Credit tempo.co