CB, California – Pengacara dari sekelompok warga yang menjadi korban kebakaran California
Utara mengatakan ada sejumlah bukti yang menunjukkan perusahaan jasa
listrik PG&E bersalah dalam kasus kebakaran paling mematikan dalam
sejarah negara bagian itu.
Kebakaran
yang terjadi sejak 8 November 2018 itu telah menghanguskan kawasan
hutan, semak, dan perumahan seluas 135 ribu acre atau sekitar 55 ribu
hektar. Jumlah korban tewas sebanyak 48 orang dan sekitar 9000 bangunan
rumah serta perkantoran terbakar. Hingga saat ini, departemen Pemadam
Kebakaran California masih menelisik penyebab kebakaran parah ini.
“Dalam kasus ini kamu tahu cukup banyak,” kata Michael Danko, pengacara korban asal Oakland, seperti dilansir CNBC pada 14 November 2018 waktu setempat.
Danko
mewakili sejumlah korban kebakaran dari Kota Paradise dan sekitarnya.
Kota Paradise mengalami kehancuran terparah yaitu 80 – 90 bangunan di
kota itu terbakar. Selain menghancurkan Kota Paradise, kebakaran
California ini juga merusak sebagian Kota Concow dan Magalia di Butte
County. Sekitar 100 orang dikabarkan masih hilang.
Danko beralasan informasi mengenai keterlibatan perusahaan PG&E dalam kebakaran di California Utara ini berasal dari sejumlah saksi. Dia juga mengaku telah mendapat laporan dari manajemen PG&E kepada California Public Utilities Commission mengenai masalah peralatan, yang terjadi di dekat lokasi kebakaran pertama kali terjadi yaitu di daerah Camp.
Gugatan
hukum terhadap PG&E diajukan di Pengadilan Superior San Fransisco.
Gugatan itu berbunyi ada pengabaian utilitas yang menyebabkan terjadinya
kebakaran yang menghancurkan kawasan itu. Ada sekitar 20 korban yang
mengajukan gugatan dan mereka meminta ganti rugi uang yang belum
disebutkan.
“Bukannya menggunakan uang yang diperolehnya dari pelanggan listrik untuk perawatan dan keamanan infrastrukturnya, PG&E menggunakan dana ini untuk meningkatkan laba perusahaan dan kompensasi,” begitu bunyi gugatan tadi.
Juru bicara PG&E Mayra Tostado mengatakan dalam surat elektronik pada Rabu pekan ini bahwa perusahaan jasa listrik raksasa berbasis di San Fransisco itu mengetahui adanya gugatan hukum terkait kebakaran. “Penting untuk diingat bahwa penyebab kebakaran itu masih harus dipastikan,” kata dia.
Di
kawasan California Selatan, kebakaran baru terjadi dan menghanguskan
kawasan timur dari Los Angeles. Api muncul sekitar pukul setengah
sepuluh malam pada Selasa, 14 November 2018 di dekat Interstate 15.
Kebakaran Sierra Fire ini terjadi sekitar 75 kilometer dari LA. Total korban tewas dari kebakaran California Utara dan Selatan, menurut NBC News, telah mencapai 51 orang.
“Dalam kasus ini kamu tahu cukup banyak,” kata Michael Danko, pengacara korban asal Oakland, seperti dilansir CNBC pada 14 November 2018 waktu setempat.
Danko beralasan informasi mengenai keterlibatan perusahaan PG&E dalam kebakaran di California Utara ini berasal dari sejumlah saksi. Dia juga mengaku telah mendapat laporan dari manajemen PG&E kepada California Public Utilities Commission mengenai masalah peralatan, yang terjadi di dekat lokasi kebakaran pertama kali terjadi yaitu di daerah Camp.
“Bukannya menggunakan uang yang diperolehnya dari pelanggan listrik untuk perawatan dan keamanan infrastrukturnya, PG&E menggunakan dana ini untuk meningkatkan laba perusahaan dan kompensasi,” begitu bunyi gugatan tadi.
Juru bicara PG&E Mayra Tostado mengatakan dalam surat elektronik pada Rabu pekan ini bahwa perusahaan jasa listrik raksasa berbasis di San Fransisco itu mengetahui adanya gugatan hukum terkait kebakaran. “Penting untuk diingat bahwa penyebab kebakaran itu masih harus dipastikan,” kata dia.
Kebakaran Sierra Fire ini terjadi sekitar 75 kilometer dari LA. Total korban tewas dari kebakaran California Utara dan Selatan, menurut NBC News, telah mencapai 51 orang.
Credit tempo.co