Selasa, 06 November 2018

Jelang Pemilihan Kongres AS, Obama-Trump Saling Serang


Jelang Pemilihan Kongres AS, Obama-Trump Saling Serang
Ilustrasi pemilihan umum di Amerika Serikat. (REUTERS/Jonathan Drake)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump dan mantan Presiden Barack Obama saling melontarkan pernyataan terhadap masing-masing partai, menjelang kampanye pemilihan Kongres Amerika Serikat yang akan berlangsung Selasa (6/11) besok.

Selama akhir pekan kemarin, Trump menggembar-gemborkan prestasi Partai Republik, dalam membantu mendorong perekonomian Negeri Paman Sam selama setahun terakhir. Hal itu dilakukan dalam kampanye di Georgia dan Tennessee.

Trump juga turut menyerang Partai Demokrat dengan menyampaikan kekhawatiran soal keberlangsungan program pengawasan ketat terhadap wilayah perbatasan mereka dan para pendatang.


Dia juga kembali mengangkat isu imigrasi, salah satu fokusnya sejak kampanye pemilihan presiden 2016 lalu. Dalam kampanye-kampanyenya beberapa hari terakhir, Trump kembali menyatakan ratusan ribu imigran yang berada di perbatasan AS-Meksiko merupakan ancaman bagi Negeri Paman Sam.


"Kalian lihat pagar kawat berduri telah dipasang. Itu kawat berduri, ya, kita punya pagar kawat berduri (di perbatasan). Kalian tahu kenapa? Karena kami tidak akan membiarkan orang-orang itu (imigran) menyerang negara kita," kata Trump.

Presiden AS ke-45 itu juga mengklaim Partai Demokrat memaksa para imigran yang mayoritas berasal dari negara Amerika Tengah itu datang ke perbatasan AS merujuk pada teori konspirasi tentang kelompok imigran.

"Tanyakan pada diri Anda sendiri, bagaimana menurut Anda semua mereka (gelombang imigran) bisa terbentuk?"

Trump dikabarkan berfokus memenangkan Partai Republik di negara-negara bagian yang merupakan lumbung suaranya pada pilpres 2016 lalu. Setelah Georgia dan Tennessee, Trump juga akan mengunjungi Ohio, Indiana, dan Missouri.


Sementara itu, dalam kampanyenya di Indiana dan Illinois, Obama mengecam Partai Republik karena berulang kali berdusta tentang upaya menghapus Obama Care, Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Biaya Kesehatan Terjangkau.

Obama juga menuduh Trump berupaya memicu ketakutan di antara para pendatang, terutama yang tengah berupaya masuk AS melalui perbatasan dengan Meksiko.

Presiden AS Ke-44 itu bahkan menuding Trump dan mayoritas anggota Kongres dari Partai Republik adalah orang-orang yang korup.

"Amerika saat ini tengah berada dalam persimpangan," kata Obama di Indiana seperti dikutip CNN. "Karakter bangsa kita dipertaruhkan di kotak suara (besok)."

Dalam kampanyenya tersebut, dia juga merespons retorika Trump selama ini terkait imigran dengan menganggap Partai Republik telah memicu ketakutan terkait wabah Ebola pada pemilihan Kongres 2014 lalu.


"Karena ketika mereka (Partai Republik) mencoba mengalihkan perhatian Anda dengan semua hal ini, mereka merampok Anda di tengah kebutaan," kata Obama kepada para pendukungnya di Gary.

"Mereka akan seperti: Lihat, Lihat! Karavan (imigran). Dan mereka akan memberlakukan pemotongan pajak kepada rekan-rekan jutawan mereka. Mereka juga akan seperti: 'Lihat, Lihat! Apa pun hal itu adalah menakutkan!' dan mereka akan menyabotase Anda. Anda tidak boleh lengah."



Credit  cnnindonesia.com